https://shopthebootrack.com

Pentingnya Pemahaman Orang Tua Terhadap Risiko Dunia Digital untuk Keamanan Anak

Najelaa Shihab, pendidik dan pendiri komunitas Keluarga Kita, menegaskan bahwa orang tua perlu memahami berbagai risiko yang ada di dunia digital, terutama media sosial, sebelum mereka bisa memberikan batasan yang tepat bagi anak-anak mereka. Dalam sebuah konferensi pers Cerdas Digital bersama Meta di Jakarta, Najelaa menjelaskan bahwa salah satu kekhawatiran orang tua adalah tentang kontak anak dengan orang asing di dunia maya, yang belum tentu sesuai dengan gambaran yang mereka tampilkan. Selain itu, ia menyebutkan bahwa interaksi semacam itu berkaitan dengan konten yang anak-anak terpapar, yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai keluarga yang ingin ditanamkan.

Najelaa juga mengingatkan pentingnya orang tua memahami tren konsumtif di media sosial, di mana anak-anak sering terpengaruh untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Hal ini, menurut Najelaa, menjadi tantangan besar karena anak-anak belum bisa memahami dampak dari konsumsi berlebihan. Di sisi lain, risiko adiksi terhadap layar dan media sosial juga menjadi perhatian utama, mengingat paparan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar orang tua memiliki komunikasi terbuka dengan anak-anak mereka. Dengan berdiskusi mengenai cara kerja dunia digital, orang tua bisa membantu anak-anak menjadi lebih kritis dan menganalisa informasi yang mereka terima. Najelaa juga menambahkan bahwa pemahaman orang tua terhadap teknologi akan mempermudah mereka dalam menetapkan aturan yang jelas mengenai penggunaan internet yang aman dan bijak.

Najelaa mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan teknologi, seperti Meta, untuk mendukung keamanan digital anak dengan pengaturan yang memungkinkan orang tua untuk mengontrol aktivitas anak di media sosial melalui inovasi Akun Remaja.

6 Speaker Bluetooth Portable Terbaik di 2025 untuk Suara Menggelegar dan Harga Terjangkau

Speaker portable kini semakin berkembang dengan berbagai fitur canggih, seperti ketahanan terhadap air, konektivitas Bluetooth, dan daya tahan baterai yang mengagumkan. Jika kamu sedang mencari speaker Bluetooth dengan bass menggelegar dan harga yang ramah di kantong, berikut adalah enam pilihan terbaik di 2025.

Sony SRS-XB100 adalah pilihan tepat untuk kamu yang membutuhkan speaker mini dengan suara bass yang kuat. Meskipun kecil, speaker ini memiliki sertifikasi IP67 yang membuatnya tahan terhadap air dan debu. Dengan daya tahan baterai hingga 16 jam, speaker ini sangat cocok untuk dibawa ke kolam renang atau pantai. Kemudian, Tribit StormBox Micro 2 juga menjadi pilihan ideal dengan ukuran mini dan suara besar. Dilengkapi dengan fitur tahan air IP67 dan mode outdoor, speaker ini sangat cocok untuk digunakan di luar ruangan.

JBL Flip 6 hadir dengan suara bass yang kuat, tahan air IP67, dan daya tahan baterai hingga 12 jam. Dengan kualitas suara bertenaga, speaker ini cocok untuk petualangan outdoor. Bagi yang lebih menyukai desain retro, Marshall Emberton menawarkan suara 360 derajat dan daya tahan baterai 20 jam, serta desain yang stylish. Harman Kardon Onyx Studio 7 cocok untuk mereka yang mencari speaker premium dengan suara seimbang dan desain elegan, meskipun daya tahan baterainya hanya 8 jam.

Terakhir, Anker Soundcore Motion+ menawarkan suara detail dengan bass kuat dan treble tajam. Daya tahan baterainya yang mencapai 12 jam membuatnya menjadi pilihan solid untuk berbagai aktivitas. Dengan pilihan-pilihan tersebut, kamu bisa menemukan speaker Bluetooth yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu.

vivo V50 Lite Siap Meluncur, Tipis Tapi Bertenaga!

vivo Indonesia akan segera merilis smartphone terbarunya, vivo V50 Lite, pada 17 April 2025. Ponsel ini mengusung keunggulan utama berupa baterai super besar berkapasitas 6500mAh, dipadukan dengan bodi ramping hanya setebal 7,79mm. Hal ini menjadikannya sebagai perangkat pertama dalam lini V Lite yang menggabungkan daya besar dalam desain yang tipis, ideal untuk menemani aktivitas padat penggunanya.

Fendy Tanjaya selaku Product Manager vivo Indonesia menyatakan bahwa vivo V50 Lite didesain untuk menjadi sahabat setia yang andal, berkat daya tahan baterai yang kuat dan bentuk yang nyaman digenggam. Teknologi inovatif seperti BlueVolt Battery dan Carbon Recomposition disematkan untuk memampatkan energi lebih optimal dalam ruang terbatas, sementara Electrode Reshaping dan Laser Etching meningkatkan efisiensi dan kestabilan aliran daya.

Teknologi Battery Encapsulation milik vivo turut berperan penting dalam memangkas volume baterai hingga setengahnya, tanpa mengorbankan kapasitasnya. Tak hanya itu, ponsel ini juga membawa pengisian daya cepat 90W FlashCharge pertama yang pernah hadir di produk vivo, serta fitur Reverse Charging yang memungkinkan ponsel menjadi sumber daya bagi perangkat lain.

Untuk ketahanan fisik, vivo V50 Lite telah mengantongi sertifikasi SGS 5-Star Drop Resistance, Military-Grade Certification, serta ketahanan debu dan air setara IP69. Layarnya menggunakan P-OLED Borderless Display dengan rasio screen-to-body sebesar 94,21 persen, memberi pengalaman visual luas dalam perangkat ramping. vivo V50 Lite akan hadir dalam dua varian, 5G dan 4G, serta tiga warna menarik: All Gold, So Purple, dan Just Black.

5 HP Baterai Tahan Lama dengan Harga Terjangkau di Tahun 2025

Di tahun 2025, ada banyak pilihan smartphone dengan baterai tahan lama yang tetap ramah di kantong, bahkan dengan harga di bawah Rp 2 juta. Meski terjangkau, smartphone-smartphone ini menawarkan performa solid, desain modern, dan tentunya daya tahan baterai yang mengesankan. Berikut adalah lima HP baterai awet yang patut dipertimbangkan di tahun 2025.

Poco C71 menjadi pilihan pertama, dibanderol sekitar Rp 1,2 juta. Dengan baterai 5200mAh, ponsel ini cukup tahan lama untuk pemakaian seharian penuh. Layar 6,88 inci dengan refresh rate 120Hz membuat tampilan lebih halus, ditambah dengan prosesor Unisoc T7250 dan kamera utama 32MP yang mumpuni untuk kebutuhan harian.

Samsung Galaxy M06 adalah pilihan tepat dengan harga sekitar Rp 1,9 juta. Ditenagai MediaTek Dimensity 6300 dan baterai 5000mAh, ponsel ini mampu bertahan sepanjang hari. Layar 6,74 inci dengan refresh rate 90Hz dan kamera 50MP untuk foto yang lebih tajam membuatnya semakin menarik.

Realme Narzo N63 hadir dengan harga Rp 1,4 juta. Ditenagai chipset Unisoc Tiger T612 dan baterai 5000mAh, ponsel ini ideal untuk pengguna aktif. Layarnya 6,75 inci dengan refresh rate 90Hz serta kamera utama 50MP menjadikannya pilihan tepat untuk pemakaian sehari-hari.

Redmi 14C, dengan harga sekitar Rp 2 juta, menawarkan baterai 5160mAh dan fast charging 18W. Ditenagai chipset Helio G81 Ultra, ponsel ini dilengkapi kamera utama 50MP dan layar dengan refresh rate 120Hz yang menyenangkan untuk digunakan.

Vivo Y19e, dengan harga Rp 1,5 juta, adalah pilihan bagi yang mencari kapasitas baterai besar. Dengan baterai 5500mAh, ponsel ini dapat digunakan seharian tanpa khawatir kehabisan daya, meski kamera depannya hanya 5MP.

Dengan berbagai pilihan ini, kamu bisa mendapatkan smartphone dengan daya tahan baterai yang lama tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

Asus Gaming K16 Resmi Diluncurkan di Indonesia: Spesifikasi dan Harga Terbaru

Asus akhirnya merilis secara resmi laptop gaming terbaru mereka, Asus Gaming K16 (V3605V/K3605Z), di Indonesia. Laptop ini dirancang khusus untuk para pembuat konten, namun tetap mempertimbangkan kebutuhan para gamer.

“Meski Asus Gaming K16 juga bisa digunakan untuk gaming, tujuan utamanya adalah untuk content creation. Laptop ini hadir dengan prosesor Intel Core i5 dan kartu grafis Nvidia RTX 3050 Series dengan TDP mencapai 70 watt. Dengan demikian, K16 tetap memberikan performa yang tinggi, namun lebih diarahkan untuk para pengguna yang membutuhkan perangkat untuk membuat konten,” ujar Muhammad Firman, Head of Public Relations ASUS Indonesia, saat peluncuran resmi Asus Gaming V16 dan K16 di Norae, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (15/4/2025).

Firman juga menekankan bahwa Asus Gaming K16 sangat cocok bagi para kreator konten berkat keberagaman port yang dimilikinya. Salah satu fitur penting yang disorot adalah slot untuk SD Card yang turut disediakan.

“Jadi bagi pengguna yang masih menggunakan SD Card, Asus Gaming K16 bisa menjadi pilihan,” jelas Firman.

Ia menambahkan bahwa segmen pasar yang dibidik oleh kedua laptop terbaru ini berbeda. V16, menurutnya, lebih ditujukan bagi mereka yang membutuhkan laptop gaming dengan spesifikasi tinggi. Sementara itu, K16 lebih fokus pada pengguna yang tertarik dengan content creation.

“Segmen yang kami tuju adalah dua kelompok pengguna tersebut, yaitu gamer dan kreator konten,” tambah Firman.

Dari sisi performa, Technical PR ASUS Indonesia, Riandanu Utomo, mengungkapkan beberapa detail spesifikasi. Laptop ini dilengkapi dengan satu slot RAM yang dapat diupgrade serta SSD 512GB sebagai penyimpanan utama.

“Sistem pendinginan pada Asus Gaming K16 menggunakan fan tunggal yang besar dengan dua exhaust, sehingga pengguna tak perlu khawatir akan masalah overheating saat bermain game,” jelas Danu.

Selain itu, layar laptop ini didesain untuk memberikan pengalaman gaming yang optimal, sehingga pengguna bisa menikmati permainan baik itu game AAA maupun esports dengan nyaman. Layar Asus Gaming K16 mengusung resolusi Full HD 1440Hz dengan sertifikasi low blue light, membuatnya nyaman digunakan dalam sesi permainan panjang.

Berikut adalah spesifikasi lengkap Asus Gaming K16 (V3605V/K3605Z):

Spesifikasi Asus Gaming K16:

  • Sistem Operasi: Windows 11
  • Prosesor: Intel Core i5-13420H (2.1 GHz, 12MB Cache, hingga 4.6 GHz, 8 core, 12 thread)
  • GPU: Nvidia GeForce RTX 3050 Laptop GPU (4GB VRAM)
  • Layar: 16 inci FHD (1920 x 1200), 16:10, 144Hz, 3ms, 300nits, Anti-glare
  • Memori: 16GB DDR4 (8GB on-board + 8GB SODIMM)
  • Penyimpanan: 512GB M.2 NVMe PCIe 4.0 SSD
  • Kamera: 720p FHD
  • Audio: Speaker built-in dengan Dirac dan Sonic Master, mikrofon built-in
  • Berat: 1,80 kg
  • Dimensi: 35.86 x 24.91 x 1.89 cm
  • Baterai: 50WHrs
  • Port: USB 3.2 Gen 1 Type-C (support power delivery, data speed hingga 5Gbps), 2 USB 3.2 Gen 1 Type-A (data speed hingga 5Gbps), HDMI 2.1 TMDS, jack audio 3.5mm, DC-in, SD 4.0 card reader

Harga Asus Gaming K16: Harga laptop ini cukup terjangkau, yakni Rp 10.099.000, seperti yang diungkapkan oleh Davina Larissa, Marketing Manager ASUS Indonesia.

POCO F7 Ultra: Performa Gahar, Harga Bersahabat

POCO secara resmi menghadirkan ponsel flagship terbarunya di Indonesia, yakni POCO F7 Ultra, sebagai bagian dari seri F7. Ponsel ini membawa spesifikasi unggulan dengan harga yang tetap terjangkau, menargetkan pengguna yang menginginkan performa kelas atas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite, teknologi mutakhir dengan fabrikasi 3 nm dari Qualcomm, POCO F7 Ultra menawarkan peningkatan kinerja signifikan pada CPU, GPU, hingga kecerdasan buatan.

Dengan skor AnTuTu mencapai 2,8 juta, POCO F7 Ultra menjadi perangkat dengan performa tertinggi yang pernah dimiliki POCO. Chip VisionBoost D7 juga turut memperkuat pengalaman visual, memungkinkan frame rate hingga 120 fps dan resolusi 2K yang tajam. Fitur HDR pada gim pun membuat pengalaman bermain semakin hidup dan detail, menghadirkan kesan imersif di setiap frame.

Tak hanya mengunggulkan performa, sektor kamera juga menjadi sorotan. POCO F7 Ultra dilengkapi kamera utama 50 MP dengan sensor Light Fusion 800 dan OIS, kamera telefoto floating 50 MP, kamera ultrawide 32 MP, serta kamera selfie 32 MP. Teknologi in-sensor zoom memberikan hasil foto jarak jauh yang tetap tajam seolah diambil dari jarak dekat.

Dari sisi layar, POCO menyematkan panel 2K Flow AMOLED dengan refresh rate 120Hz dan tingkat kecerahan hingga 3200 nits. Untuk daya tahan, baterai berkapasitas 5300 mAh hadir dengan pengisian cepat 120W dan dukungan pengisian nirkabel 50W. Tersedia dalam warna kuning dan hitam, POCO F7 Ultra dibanderol mulai dari Rp9.599.000 saat penjualan perdana.

Apple Watch dan watchOS 12: Kecerdasan Buatan yang Masih Penuh Misteri

Apple sedang mempersiapkan peluncuran watchOS 12, yang kali ini membawa label “Powered by Apple Intelligence.” Meski terdengar seperti langkah besar dalam dunia kecerdasan buatan, banyak yang meragukan dampaknya pada Apple Watch. Perangkat ini tidak memiliki komputasi tinggi seperti iPhone atau iPad, sehingga fitur-fitur AI yang diusung kemungkinan besar bergantung pada cloud, seperti yang diungkapkan oleh analis terkenal, Mark Gurman.

Meskipun demikian, Apple tetap percaya diri dengan label “Apple Intelligence” untuk software ini, sebagai bagian dari rencana besar mereka di ajang WWDC 2025. Tahun ini, Apple memang ingin memperkenalkan kecerdasan buatan di seluruh platformnya—dari iOS, iPadOS, macOS, hingga watchOS. Meskipun Apple Watch bukan perangkat utama dalam hal AI, namun tetap mendapatkan sentuhan teknologi ini.

Selain itu, watchOS 12 juga akan memperkenalkan tampilan visual yang lebih segar. Meski tidak ada perubahan besar, pengguna akan melihat animasi yang lebih halus, widget yang diperbarui, serta desain antarmuka yang lebih seragam dengan iPhone dan Mac. Namun, banyak yang masih skeptis dengan janji Apple, mengingat kegagalan sebelumnya dengan fitur “Intelligent Siri.” Kepercayaan publik terhadap inovasi Apple pun sedikit terguncang, sehingga perlu adanya demo nyata di panggung WWDC untuk membuktikan apakah fitur ini benar-benar siap digunakan.

Apakah fitur-fitur baru ini cukup menarik untuk membuat orang tertarik pada generasi berikutnya dari Apple Watch? Hanya waktu yang bisa menjawab setelah Apple memamerkan semua fitur barunya di panggung WWDC.

OPPO Luncurkan Teknologi Agentic AI di Google Cloud Next 2025

Di ajang Google Cloud Next 2025 yang berlangsung di Las Vegas, OPPO memperkenalkan inovasi terbaru yang bernama Agentic AI. Teknologi ini tidak hanya sekadar merespons perintah, tetapi juga mampu mengambil inisiatif berdasarkan kebiasaan, konteks, dan kebutuhan penggunanya. OPPO berusaha untuk membuat pengalaman digital menjadi lebih pintar, personal, dan terasa alami dengan menghadirkan teknologi yang lebih mandiri dan proaktif.

Agentic AI berbeda dengan asisten virtual pada umumnya yang menunggu perintah. Teknologi ini dapat mengatur pengingat otomatis berdasarkan rutinitas harian pengguna dan bahkan memberikan saran sebelum diminta. Salah satu fitur utama yang dipamerkan dalam kolaborasi OPPO dan Google Cloud adalah AI Search. Sistem pencarian berbasis bahasa alami ini memudahkan pengguna untuk menemukan informasi dari dokumen, gambar, hingga rekaman suara hanya dengan menggunakan kalimat sehari-hari. Dikenalkan dengan dukungan Large Language Model (LLM) dari Google Cloud, pencarian menjadi jauh lebih intuitif dan efisien.

Selain kecanggihan teknologi, OPPO juga memperkenalkan Private Computing Cloud (PCC), sistem yang mengutamakan keamanan dan privasi pengguna. PCC menggunakan Confidential Computing dari Google Cloud untuk memastikan data pribadi tetap aman dan terenkripsi, meskipun teknologi AI terus berkembang. Dengan Agentic AI, OPPO menginginkan pemetaan pengetahuan yang lebih mendalam, agar respons dari perangkat semakin personal dan sesuai dengan kebiasaan pengguna.

Dengan visi besar untuk menjangkau 100 juta pengguna di seluruh dunia, OPPO membuktikan bahwa kecanggihan AI dapat digabungkan dengan privasi dan keamanan yang terjaga, memberikan pengalaman digital yang lebih manusiawi.

Apakah Aman Menggunakan HP Saat Terbang? Inilah Aturannya

Penggunaan perangkat elektronik seperti handphone (HP) di pesawat masih menjadi topik yang sering dipertanyakan. Ada peringatan yang menyebutkan bahwa penggunaan alat-alat seperti ponsel, tablet, atau laptop dapat berpotensi mengganggu sistem navigasi pesawat.

Lalu, apakah sebenarnya diperbolehkan menggunakan HP selama penerbangan? Misalnya, untuk mengakses media sosial, melakukan panggilan, atau memotret dengan kamera ponsel.

Bolehkah Menggunakan HP di Pesawat?

Aturan mengenai penggunaan HP di pesawat bervariasi antara maskapai. Beberapa maskapai memperbolehkan penggunaan HP dan perangkat elektronik lainnya, sementara yang lainnya melarangnya. Menurut informasi dari Lifewire, maskapai yang mengizinkan penggunaan HP biasanya memiliki ketentuan yang ketat.

Salah satu aturan yang sering diterapkan adalah kewajiban untuk mengaktifkan mode pesawat (airplane mode) pada HP atau gadget lainnya. Hal ini bertujuan agar perangkat tersebut tidak terhubung dengan jaringan seluler, yang dikhawatirkan dapat mengganggu sistem navigasi pesawat.

Dengan mengaktifkan mode pesawat, penumpang tidak dapat terhubung ke internet, melakukan panggilan, atau mengirim pesan. Namun, penggunaan kamera ponsel biasanya tetap diperbolehkan.

Regulasi Terkait Penggunaan Perangkat Elektronik di Pesawat

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, khususnya Pasal 54 dan Pasal 412, diatur bahwa penggunaan peralatan elektronik yang dapat mengganggu navigasi penerbangan adalah dilarang. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat berakibat pada sanksi pidana dan denda hingga Rp 200.000.000.

Di Amerika Serikat, Komisi Komunikasi Federal (FCC) secara tegas melarang penggunaan ponsel selama penerbangan dan memerintahkan agar perangkat tersebut dimatikan. Sebaliknya, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) memperbolehkan penggunaan HP dengan ketentuan tertentu.

Di Eropa, kebijakan penggunaan ponsel di pesawat bervariasi antara satu maskapai dengan yang lainnya. Di China, banyak maskapai yang menerapkan larangan serupa terhadap penggunaan perangkat elektronik.

Kesimpulan

Dengan adanya perbedaan kebijakan antara maskapai dan negara terkait penggunaan gadget di pesawat, penumpang sebaiknya selalu memperhatikan aturan yang berlaku. Kepatuhan terhadap aturan ini sangat penting agar penerbangan dapat berlangsung dengan aman dan nyaman bagi semua pihak.

AMD Ryzen 8000HX: Prosesor Gahar Harga Bersahabat untuk Laptop Gaming

AMD kembali membuat gebrakan di pasar laptop gaming dengan meluncurkan seri prosesor mobile terbarunya, Ryzen 8000HX “Dragon Range Refresh”. Meskipun tetap menggunakan arsitektur Zen 4 seperti pendahulunya, seri Ryzen 7000HX, lini terbaru ini hadir dengan peningkatan performa dan harga yang lebih terjangkau. Hal ini menjadikan Ryzen 8000HX sebagai opsi menarik bagi gamer dan pengguna berat yang memiliki anggaran terbatas namun menginginkan performa tinggi.

Seri ini mencakup empat model utama, yaitu Ryzen 9 8945HX dan 8940HX yang masing-masing memiliki 16 core dan 32 thread, dengan kecepatan boost hingga 5,4 GHz dan 5,3 GHz. Kemudian ada Ryzen 7 8840HX dengan 12 core dan 24 thread serta Ryzen 7 8745HX dengan 8 core dan 16 thread. Keempatnya memiliki rentang TDP antara 45–75W dan dilengkapi cache besar hingga 80MB. Meskipun semua model menyertakan GPU terintegrasi Radeon 610M, unit grafis ini lebih cocok untuk tugas ringan. Untuk kebutuhan gaming serius, disarankan menggunakan GPU diskrit.

Selain mendukung memori DDR5 SODIMM, prosesor ini juga menyediakan hingga 28 jalur PCIe 5.0 untuk koneksi cepat ke GPU dan penyimpanan NVMe. Walau tidak dilengkapi unit pemrosesan AI seperti seri Ryzen AI 300, Ryzen 8000HX tetap sanggup menjalankan aplikasi berat dengan mulus. Diperkirakan, laptop-laptop yang mengusung prosesor ini akan hadir di pasar dalam beberapa bulan ke depan, menawarkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam dibanding seri Ryzen 9000HX berbasis Zen 5.