Apple akhirnya mencapai kesepakatan dengan pemerintah Indonesia, yang memungkinkan perusahaan tersebut kembali memasarkan seri iPhone 16 setelah sempat dilarang. Berdasarkan laporan Channel News Asia (CNA) yang dikutip pada Selasa (25/2), kabar ini pertama kali diberitakan oleh Bloomberg News, yang mendapatkan informasi dari sumber anonim. Kesepakatan ini dijadwalkan akan diperkuat melalui penandatanganan nota kesepahaman dalam waktu dekat.

Sebelumnya, sejak Oktober 2024, Indonesia melarang penjualan iPhone 16 karena Apple belum memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Regulasi ini mewajibkan produk yang dijual di pasar domestik harus mengandung minimal 35 persen komponen lokal. Akibatnya, Apple harus menunda distribusi perangkatnya di Indonesia dan mengadakan diskusi dengan otoritas terkait.

Negosiasi intensif dilakukan antara Apple dan pemerintah Indonesia, yang melibatkan Menteri Investasi serta Menteri Perindustrian. Dalam perundingan tersebut, Apple dikabarkan berencana menginvestasikan 1 miliar dolar AS untuk membangun fasilitas manufaktur yang akan memproduksi komponen bagi produk mereka. Namun, kesepakatan ini tidak mencakup produksi iPhone secara langsung di Indonesia.

Selain berinvestasi di sektor manufaktur, Apple juga berupaya meningkatkan keahlian tenaga kerja lokal melalui program pelatihan di bidang riset dan pengembangan.Program ini dirancang sebagai tambahan dari akademi Apple yang telah beroperasi di Indonesia. Dengan adanya kesepakatan ini, Apple kini dapat kembali memasarkan iPhone 16 di Indonesia tanpa terkendala aturan regulasi yang sebelumnya menghambat.