Author Archives: DL - MOYO

https://shopthebootrack.com

Motorola Razr 60 Ultra: Flip Nostalgia dengan Teknologi Terkini

Motorola kembali menghadirkan inovasi dengan Razr 60 Ultra, penerus seri flip ikonik yang kini hadir dalam bentuk foldable modern. Ponsel ini dibekali layar LTPO AMOLED 7,0 inci beresolusi tinggi dengan refresh rate 165Hz, serta dukungan Dolby Vision dan HDR10+. Layar penutup 4 inci yang juga berpanel AMOLED tetap dipertahankan dengan kualitas serupa. Ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite, performanya dijamin mumpuni untuk kelas flagship.

Performa kamera juga meningkat signifikan. Kini tersedia tiga kamera 50MP: kamera utama dengan OIS dan zoom lossless 2x, kamera ultrawide dengan kemampuan makro, serta kamera selfie 50MP yang meski tanpa autofocus tetap memberikan hasil memuaskan. Kapasitas baterai ditingkatkan menjadi 4.700mAh dengan dukungan pengisian cepat 68W dan wireless charging 15W.

Motorola memberikan sentuhan artistik pada desain belakang dengan tiga pilihan bahan: kayu, vegan leather, dan alcantara yang disesuaikan dengan warna Pantone. Rangka ponsel terbuat dari aluminium, dengan hinge baja tahan karat yang kokoh dan klik yang memuaskan saat dibuka. Meskipun memiliki perlindungan IP48, bodi belakang tetap mudah kotor dan licin digenggam.

Walau tidak menyertakan charger, waktu isi ulangnya impresif—45 menit untuk penuh. Layar lipatnya memiliki tingkat kecerahan tinggi meski kontrol manual terasa dibatasi. Singkatnya, Razr 60 Ultra menyatukan nostalgia desain klasik dengan kecanggihan teknologi masa kini, menjadikannya salah satu flip phone tercanggih di pasaran.

Snapdragon 8 Elite 2 Siap Meluncur Lebih Cepat, Hadirkan Lompatan Performa Besar

Qualcomm dikabarkan bakal merilis chipset flagship terbaru mereka, Snapdragon 8 Elite 2, lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika generasi pertama diluncurkan pada Oktober, penerusnya ini diperkirakan akan diumumkan pada September 2025, berdasarkan bocoran yang bersumber dari Digital Chat Station. Dalam beberapa tahun terakhir, Qualcomm memang terlihat konsisten mempercepat jadwal peluncuran SoC andalannya. Di masa lalu, Snapdragon 8-Series biasa rilis pada Desember, lalu beralih ke November, Oktober, dan kini tampaknya semakin maju ke September.

Langkah ini diyakini untuk mengejar momentum Apple, yang setiap tahun meluncurkan iPhone dan chipset barunya pada bulan yang sama. MediaTek dengan lini Dimensity 9000-Series juga terlihat menerapkan strategi serupa, meski seringkali berhasil lebih dulu dibanding Qualcomm. Walau peluncurannya diadakan pada bulan September, smartphone pertama yang mengusung Snapdragon 8 Elite 2 diprediksi akan hadir di bulan Oktober, dengan Xiaomi 16 Series kemungkinan besar menjadi yang pertama memanfaatkan SoC ini dan tampil dalam ajang Snapdragon Summit.

Snapdragon 8 Elite 2 sendiri dijanjikan membawa peningkatan besar dari pendahulunya. Masih menggunakan konfigurasi CPU 2+6, chipset ini akan dilengkapi core baru dengan kecepatan hingga 5.0GHz, naik dari 4.32GHz di generasi sebelumnya. Berdasarkan bocoran benchmark, Snapdragon 8 Elite 2 mampu mencetak skor AnTuTu hingga 3,8 juta poin, sekitar 40 persen lebih tinggi dari sebelumnya. Selain itu, SoC ini akan dibekali dengan L2 cache sebesar 32MB, dukungan RAM LPDDR6, dan GPU terbaru Adreno 840.

Motorola Edge 60 Stylus: Kembali Membawa Kesenangan Menulis di Era Smartphone

Terkadang, perangkat yang dirancang khusus untuk mencatat dapat membawa kesenangan tersendiri, terutama bagi mereka yang terbiasa menulis di atas kertas. Sebagai seorang jurnalis, saya selalu tertarik untuk mencoba perangkat note-taking, dan Motorola Edge 60 Stylus berhasil menarik perhatian saya. Alasan utamanya adalah karena harganya yang terjangkau dan kemudahan membawa perangkat ini ke mana saja. Dengan ukuran layar 6,7 inci dan desain yang ramping serta ringan, perangkat ini mudah dibawa ke mana saja, bahkan dalam tas kecil sekalipun. Dibandingkan dengan perangkat lain yang memiliki stylus, Edge 60 Stylus memberi pengalaman yang menyenangkan dan lebih fungsional. Layarnya yang tajam dengan panel OLED dan refresh rate 120 Hz sudah cukup untuk berbagai keperluan, meski tak semewah ponsel flagship lainnya.

Namun, yang paling menonjol tentu saja adalah keberadaan stylus bawaan. Berbeda dengan beberapa perangkat premium yang menawarkan stylus dengan fitur mewah, Motorola memberikan stylus dalam harga yang jauh lebih terjangkau. Keunggulannya, stylus ini sangat mudah digunakan untuk mencatat, menggambar, atau sekadar membuat catatan kecil di saat-saat penting. Walaupun tidak memiliki fitur canggih seperti tingkat tekanan atau kontrol jarak jauh, stylus ini tetap memberikan pengalaman yang cukup memuaskan untuk penggunaan sehari-hari. Ada juga fitur AI yang menyenangkan, seperti kemampuan untuk mengubah sketsa menjadi gambar yang lebih nyata, menambah kesenangan dalam menggunakan perangkat ini.

Dengan chip Qualcomm Snapdragon 7s Gen 2 dan kapasitas baterai 5000 mAh, Motorola Edge 60 Stylus dapat diandalkan untuk penggunaan normal sepanjang hari. Walau kamera 50 megapiksel dan ultra-wide lens 13 megapiksel tidak menawarkan kualitas foto yang luar biasa, ponsel ini masih dapat diandalkan dalam pencahayaan yang cukup. Secara keseluruhan, Motorola Edge 60 Stylus memberikan nilai lebih dengan fitur stylus yang sangat berguna bagi siapa saja yang suka mencatat atau menggambar kapan saja.

Meta Edits Luncurkan Aplikasi Pengeditan Video yang Sukses Memikat Pengguna di Hari Pertama

Aplikasi pengeditan video terbaru dari Meta, Edits, telah mencatatkan angka unduhan yang luar biasa pada tiga hari pertama peluncurannya, mencapai 7,1 juta unduhan, dengan 1,2 juta di antaranya berasal dari pengguna iOS dan 5,9 juta dari Android. Angka ini menunjukkan kesuksesan besar dibandingkan dengan aplikasi sejenis seperti CapCut, yang hanya mencatatkan sekitar 83.500 unduhan pada tiga hari pertama peluncurannya di kedua platform.

Di iOS, Edits mengumpulkan sekitar 702.900 unduhan dalam dua hari pertama peluncurannya, yang lebih besar 37 kali lipat dibandingkan CapCut yang hanya meraih 19.000 unduhan pada periode yang sama. Di Amerika Serikat, Edits mengunduh sekitar 381.000 kali pada tiga hari pertama, sementara CapCut hanya mencatatkan 3.400 unduhan pada debutnya di negara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa peluncuran Edits di AS jauh lebih sukses dibandingkan CapCut, dengan jumlah unduhan yang lebih tinggi hingga 112 kali lipat.

Selain angka unduhan yang mencengangkan, Edits juga langsung menduduki posisi teratas di tangga aplikasi App Store AS pada hari pertama peluncurannya, baik dalam kategori aplikasi keseluruhan maupun aplikasi non-game. Meskipun pada hari kedua posisinya turun ke peringkat kedua dan bertahan di sana hingga hari ketiga, pencapaian ini menunjukkan potensi besar dari aplikasi tersebut. Meskipun demikian, beberapa kritikan muncul dari para kreator yang menilai bahwa aplikasi ini masih memiliki kekurangan fitur jika dibandingkan dengan CapCut, seperti terbatasnya pilihan efek transisi dan template.

OnePlus 13T, Flagship Ringkas dengan Performa Ganas yang Siap Gebrak Pasar

Buat kamu yang mencari smartphone flagship dengan bodi compact tapi performa buas, OnePlus 13T bisa jadi pilihan ideal. Resmi diperkenalkan di Tiongkok, ponsel ini membawa sederet peningkatan yang menyentuh hampir semua sektor. Dari sisi desain, OnePlus 13T tampil dengan ukuran pas di genggaman satu tangan, berkat dimensi 150.8 x 71.7 x 8.2 mm dan bobot ringan hanya 185 gram. Layar 6,32 inci berteknologi LTPO AMOLED menyajikan resolusi tajam dan refresh rate 120Hz, membuat navigasi terasa sangat mulus. Dukungan Dolby Vision, HDR10+, dan perlindungan Crystal Shield Glass menambah nilai plus di sektor layar.

Untuk urusan performa, OnePlus 13T dipersenjatai chipset Snapdragon 8 Elite berbasis fabrikasi 3 nm. Prosesor ini sangat mumpuni untuk menjalankan game berat, mengedit video, hingga multitasking aplikasi berat tanpa kendala. Pilihan RAM tersedia dalam kapasitas 12GB dan 16GB, dengan penyimpanan internal hingga 1TB berbasis UFS 4.0, menawarkan kecepatan baca tulis yang luar biasa cepat. Di bagian kamera, ponsel ini membawa setup ganda 50MP. Kamera utama menggunakan sensor IMX906 lengkap dengan OIS, sementara lensa telefoto-nya menawarkan 2x optical zoom, cocok untuk foto portrait.

Perekaman video juga impresif dengan resolusi 4K@60fps serta fitur HDR dan gyro-EIS yang memastikan hasil stabil. Daya tahan baterai menjadi daya tarik lain, dengan kapasitas 6.260mAh berbasis silicon-carbon dan dukungan fast charging 80W. Sistem operasinya sudah berjalan di Android 15 dengan antarmuka OxygenOS 15 untuk pasar global, sementara di Tiongkok memakai ColorOS 15. Untuk konektivitas, tersedia Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, serta sensor sidik jari di layar, lengkap dengan sertifikasi IP65. Hadir dalam warna Black, Gray, dan Pink, OnePlus 13T dibanderol mulai dari CNY 3.399 atau sekitar 466 dolar AS.

Laptopmu Cepat Panas? Ini Cara Mudah Mengatasinya Tanpa Ribet!

Laptop yang sudah berumur atau kurang mendapatkan perawatan rutin memang rentan mengalami overheat atau panas berlebih. Kondisi ini tentu bisa mengganggu aktivitas penting, apalagi saat sedang mengerjakan tugas atau pekerjaan. Salah satu faktor utama penyebab laptop cepat panas adalah debu yang menumpuk di area kipas dan ventilasi. Debu tersebut menghambat aliran udara sehingga membuat suhu di dalam laptop melonjak. Untuk mengatasinya, bersihkan kipas dan ventilasi secara berkala menggunakan kuas halus atau semprotan udara agar sirkulasi tetap lancar.

Selain menjaga kebersihan, pastikan juga kondisi kipas laptop dalam keadaan normal. Kipas yang bermasalah, seperti berputar tidak lancar atau mengeluarkan suara aneh, bisa memperparah overheat. Jika menemukan gejala tersebut, sebaiknya segera perbaiki atau ganti kipas. Untuk membantu menjaga suhu tetap stabil, kamu bisa menggunakan cooling pad. Alat ini akan mengalirkan udara dingin ke bagian bawah laptop sehingga membantu menurunkan suhu secara cepat dan efektif.

Mengurangi penggunaan aplikasi berat secara bersamaan juga menjadi langkah penting untuk mengurangi panas berlebih. Menjalankan banyak program berat membuat prosesor bekerja ekstra, menghasilkan suhu tinggi. Selain itu, penting untuk rutin mengecek kondisi baterai dan sistem pendingin, karena kerusakan pada dua komponen ini bisa mempercepat kenaikan suhu. Terakhir, usahakan menggunakan laptop di ruangan yang sejuk dan memiliki sirkulasi udara baik, serta manfaatkan software pemantau suhu agar kamu bisa mengontrol performa laptop secara real-time. Dengan perawatan rutin, laptopmu akan tetap dingin dan awet!

Huawei Mate XT: Ponsel Lipat Tiga Pertama yang Membawa Inovasi Teknologi ke Indonesia

Huawei kembali mencuri perhatian dengan peluncuran ponsel lipat tiga pertama di dunia, Huawei Mate XT. Setelah menjadi bahan perbincangan global, ponsel ini akhirnya hadir di Indonesia, menawarkan lebih dari sekadar teknologi canggih. Mate XT mampu membuka tiga bagian layar, menjadikannya perangkat yang dapat berubah dari smartphone biasa menjadi tablet dengan ukuran 10,2 inci.

Ketika dilipat, ketebalannya hanya sekitar 3,6 mm, jauh lebih tipis dibandingkan banyak tablet dan ponsel konvensional. Keberanian Huawei untuk membawa Mate XT ke pasar Indonesia menunjukkan keseriusan mereka dalam menghadirkan perangkat inovatif yang tidak memiliki pesaing langsung di pasar global, apalagi di Indonesia. Ditenagai chipset Kirin 9000s, RAM 16 GB, dan penyimpanan internal 1 TB, Mate XT memiliki spesifikasi yang mumpuni.

Layar OLED LTPO 7,9 inci dapat diperluas hingga 10,2 inci, dengan refresh rate 90Hz, memberikan pengalaman visual yang luar biasa. Desain mewah dengan balutan vegan leather warna marun dan aksen emas menambah kesan eksklusif pada ponsel ini. Dengan baterai 5.600 mAh yang tersebar di tiga bagian bodinya, Mate XT mampu bertahan lebih lama dibandingkan ponsel lipat sekelas yang biasanya hanya memiliki baterai 4.400 mAh.

Meskipun bobotnya lebih dari 300 gram, hal ini sebanding dengan kualitas material dan struktur mekanis yang kompleks. Huawei juga menawarkan layanan purna jual premium, termasuk penggantian screen protector gratis hingga empat kali dalam dua tahun. Meskipun belum mendukung jaringan 5G di Indonesia dan tanpa layanan Google resmi, Huawei Mate XT tetap menjadi perangkat yang penuh inovasi, siap menjadi alternatif dalam dunia smartphone masa depan.

Vivo V50 Lite 4G Hadir dengan Baterai Tahan Lama dan Desain Elegan

Vivo V50 Lite 4G resmi meluncur di Indonesia pada Kamis, 17 April 2024, bersama dengan versi 5G-nya yang lebih premium. Sebagai pilihan lebih terjangkau, smartphone ini menawarkan berbagai keunggulan di kelas harga Rp 3 juta. Salah satu fitur unggulan utama dari V50 Lite 4G adalah baterai berkapasitas 6.500 mAh yang besar, yang didukung dengan teknologi pengisian daya cepat 90 watt. Dengan klaim mampu mengisi daya hingga 50% dalam waktu hanya 23 menit, perangkat ini menjadi pilihan ideal bagi mereka yang membutuhkan daya tahan lama dan pengisian cepat.

Secara desain, V50 Lite 4G memiliki dimensi 163,77 x 76,28 x 7,79 mm dan bobot 197 gram, membuatnya cukup tipis dan ringan. Desain belakangnya tampil elegan dengan modul kamera berbentuk kapsul yang menyematkan sensor Sony IMX882 dengan resolusi 50 MP untuk kamera utama. Sementara itu, kamera depan 32 MP siap menghasilkan selfie yang tajam. Perangkat ini juga mengusung layar AMOLED 6,77 inci dengan resolusi Full HD+ dan refresh rate 120 Hz, memberikan pengalaman visual yang jernih dan nyaman, ditambah dengan tingkat kecerahan hingga 1.800 nits.

Ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 685, V50 Lite 4G hadir dengan opsi RAM 8 GB dan penyimpanan 128 GB atau 256 GB. Dibekali sistem operasi Android 15 dengan antarmuka Funtouch OS 15, smartphone ini juga dilengkapi dengan sensor sidik jari di layar untuk keamanan tambahan. Dengan dukungan fitur konektivitas seperti Wi-Fi, Bluetooth 5.4, NFC, dan port USB Type-C, V50 Lite 4G memastikan kelancaran penggunaan sehari-hari. Tersedia dalam tiga pilihan warna, yakni All Gold, So Purple, dan Just Black, smartphone ini dibanderol mulai harga Rp 3.599.000 untuk varian 8 GB/128 GB dan Rp 3.999.000 untuk 8 GB/256 GB.

Samsung Tunda Peluncuran Galaxy Z Flip FE dan Tri-Fold Hingga 2025

Samsung tengah bersiap untuk meluncurkan berbagai inovasi dalam lini ponsel lipat mereka, termasuk Galaxy Z Flip Fan Edition (FE) dan perangkat lipat tiga pertama mereka. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa peluncuran Galaxy Z Flip FE dan model lipat tiga ini kemungkinan akan tertunda hingga akhir tahun 2025. Fokus perusahaan saat ini lebih diarahkan pada peluncuran Galaxy Z Fold dan Z Flip generasi terbaru. Tertundanya perangkat-perangkat lipat terbaru ini menunjukkan bahwa Samsung ingin memastikan bahwa dua model utama mereka, yaitu Z Fold dan Z Flip, mendapatkan perhatian penuh dan kualitas terbaik.

Menurut laporan dari media Korea, The Bell, Samsung diperkirakan akan menunda kedua perangkat tersebut hingga kuartal keempat tahun 2025. Dengan adanya penundaan ini, perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan kinerja kedua perangkat lipat utama mereka agar dapat bersaing lebih baik di pasar. Sementara itu, produksi Galaxy Z Fold dan Z Flip terbaru telah dimulai pada bulan April ini dan diperkirakan akan diluncurkan pada ajang Galaxy Unpacked yang dijadwalkan pada bulan Juli. Peluncuran ini diharapkan menjadi sorotan utama dan membawa inovasi terbaru dari Samsung.

Rumor lain juga menyebutkan bahwa versi global dari Galaxy Z Flip FE akan menggunakan chipset Exynos 2400e, yang sebelumnya juga digunakan pada Galaxy S24 FE. Samsung sebenarnya berencana menggunakan Exynos 2500, tetapi tampaknya masih mengalami kendala dalam memaksimalkan kinerja chipset tersebut agar bisa bersaing dengan Snapdragon 8 Elite, yang lebih unggul dalam beberapa aspek performa. Hal ini menunjukkan betapa besar upaya Samsung untuk memastikan perangkat-perangkatnya mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Untuk perangkat lipat tiga, perusahaan belum memberikan detail lebih lanjut. Beberapa laporan menyebutkan bahwa perangkat tersebut akan diperkenalkan lebih lanjut pada ajang Unpacked mendatang, meskipun sebelumnya telah diperkenalkan secara singkat di acara yang sama pada Januari lalu. Peluncuran perangkat lipat tiga ini bisa menjadi terobosan besar bagi Samsung, mengingat teknologi lipat tiga belum banyak diproduksi oleh pesaing mereka.

Discord Terapkan Verifikasi Umur untuk Akses Konten Sensitif di UK dan Australia

Media sosial saat ini dipenuhi dengan berbagai macam konten, termasuk yang tidak sesuai untuk anak-anak di bawah umur. Discord, platform komunikasi populer di kalangan gamer, mencoba untuk mengatasi masalah ini dengan memperkenalkan fitur verifikasi umur yang baru. Fitur ini mulai diberlakukan di beberapa negara, seperti United Kingdom dan Australia, sebagai respons terhadap peraturan yang lebih ketat mengenai konsumsi konten digital oleh anak-anak di bawah umur.

Verifikasi umur ini mengharuskan pengguna Discord untuk melalui proses verifikasi sebelum mereka dapat mengakses konten yang dianggap sensitif. Proses verifikasi ini mencakup pengenalan wajah atau pengiriman salinan kartu tanda pengenal resmi sebagai bukti usia. Setelah berhasil, pengguna akan menerima pesan langsung dari Discord untuk mengonfirmasi bahwa mereka lolos verifikasi.

Langkah pertama dalam verifikasi adalah mengaktifkan kamera agar Discord dapat memindai wajah pengguna sebagai bagian dari proses pengecekan usia. Selanjutnya, pengguna diminta untuk mengirimkan bukti berupa scan kartu identitas. Proses ini hanya memakan waktu beberapa menit. Meskipun begitu, banyak yang mungkin merasa khawatir tentang privasi mereka, terutama terkait dengan data pribadi yang harus dibagikan. Namun, Discord menjelaskan bahwa data yang dikumpulkan hanya digunakan untuk verifikasi usia dan tidak akan disimpan oleh mereka atau pihak vendor yang terlibat.

Dengan langkah ini, Discord berharap dapat lebih melindungi pengguna muda dari konten yang tidak pantas dan mematuhi regulasi yang berlaku di negara-negara tersebut.