Honda menegaskan bahwa langkah elektrifikasi yang mereka lakukan bukanlah sekadar tren sementara, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang untuk membangun industri otomotif yang lebih ramah lingkungan.
Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, menegaskan bahwa inovasi bagi Honda bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga persiapan matang serta upaya membangun kepercayaan konsumen dalam jangka panjang. Pernyataan ini ia sampaikan dalam konferensi pers di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di Jakarta.
Sebagai pabrikan dengan pengalaman lebih dari 76 tahun, Honda telah memulai pengembangan teknologi ramah lingkungan jauh sebelum tren kendaraan listrik populer. Pendekatan bertahap yang diterapkan memastikan transisi ke mobil listrik berjalan dengan kesiapan yang matang, sehingga konsumen dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri.
Billy juga mengingatkan bahwa Honda sudah memulai inovasi di sektor mobil listrik sejak 1997 dan terus mengembangkan teknologi yang lebih canggih. Tahun lalu, Honda menghadirkan mobil hybrid sebagai bagian dari transisi menuju elektrifikasi penuh, dengan target mencapai net zero emission pada 2040.
Untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, Honda tidak hanya menghadirkan produk, tetapi juga membangun infrastruktur pengisian daya, layanan purna jual, serta pengalaman berkendara yang memuaskan. Mobil listrik pertama Honda di Indonesia, e:N1, hadir dengan desain elegan, performa tinggi, serta berbagai layanan purna jual yang menjamin kenyamanan konsumen.