https://shopthebootrack.com

Kehebatan iPhone: Memimpin Kelas Flagship dan Tinggalkan Samsung, Huawei

Apple kembali menunjukkan dominasinya di segmen ponsel flagship pada tahun 2024 dengan menguasai 67 persen pangsa pasar. Perusahaan teknologi asal Cupertino ini unggul jauh dari pesaing utamanya, seperti Samsung dan Huawei, yang juga masuk dalam tiga besar produsen ponsel premium terlaris.

Berdasarkan laporan terbaru dari Counterpoint Research melalui Global Handset Model Sales Tracker, pasar ponsel flagship—yang mencakup perangkat dengan harga di atas US$600 (sekitar Rp9,7 juta)—mengalami lonjakan signifikan. Jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya mencatat pangsa pasar 15 persen, kini segmen ini tumbuh hingga 25 persen dari total penjualan smartphone global.

Tren Premiumisasi Semakin Kuat

Kenaikan tren ponsel flagship didorong oleh meningkatnya minat konsumen terhadap perangkat kelas atas. Segmen premium mengalami pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 8 persen pada 2024, melampaui rata-rata pertumbuhan pasar smartphone yang hanya 5 persen.

Apple tetap menjadi pemimpin di kategori ini dengan menguasai 67 persen pangsa pasar, meskipun angka tersebut mengalami sedikit penurunan dari 72 persen tahun sebelumnya akibat meningkatnya persaingan dari Samsung, Huawei, dan Xiaomi. Seluruh seri iPhone—kecuali varian iPhone SE—masuk dalam kategori premium, menjadikannya sebagai salah satu faktor utama dominasi Apple di segmen ini.

Dalam daftar lima besar produsen ponsel flagship, Samsung menempati posisi kedua dengan pangsa 18 persen, diikuti Huawei (7 persen), Xiaomi, dan Google.

Ponsel Ultra-Premium Kian Digemari

Salah satu fenomena menarik di segmen flagship adalah meningkatnya penjualan ponsel ultra-premium dengan harga di atas US$1.000 atau sekitar Rp16 jutaan ke atas. Untuk pertama kalinya, kategori ini menyumbang lebih dari 40 persen dari total penjualan ponsel flagship.

“Segmen premium terus berkembang karena konsumen semakin mengutamakan fitur kelas atas seperti prosesor canggih, kamera terbaik, layar berkualitas tinggi, serta teknologi berbasis AI (GenAI) yang memberikan pengalaman pengguna lebih optimal. Selain itu, dukungan perangkat lunak jangka panjang dan desain hardware yang lebih tahan lama juga menjadi alasan utama mengapa konsumen rela membayar lebih mahal,” ujar Senior Research Analyst Counterpoint, Karn Chauhan, Senin (17/2).

Ia juga menambahkan bahwa pengguna ponsel flagship umumnya tetap bertahan dalam kategori harga ini, sementara semakin banyak pengguna baru yang beralih ke segmen premium, memperkuat tren pertumbuhan di masa mendatang.

Amerika dan China Jadi Pasar Terbesar

Secara regional, Amerika Serikat (AS) menjadi pasar terbesar untuk ponsel flagship, menyumbang 25 persen dari total penjualan. Dominasi ini didorong oleh popularitas iPhone serta Samsung Galaxy seri S dan Z.

Di posisi kedua, China mencatat kontribusi 24 persen, dengan merek-merek lokal seperti Huawei, Xiaomi, Vivo, dan HONOR mencatatkan pertumbuhan dua digit di segmen premium.

“China dengan cepat mengejar ketertinggalannya dengan AS, mencapai 24 persen pangsa global berkat meningkatnya daya saing merek lokal di segmen premium,” kata Research Analyst Counterpoint, Harshit Rastogi.

Di luar dua pasar utama tersebut, India dan Amerika Latin juga mencatat pertumbuhan pesat. Sejak 2020, segmen premium di India mengalami peningkatan lebih dari 5 kali lipat, sementara di Amerika Latin meningkat 2,5 kali lipat, didorong oleh meningkatnya preferensi konsumen terhadap merek-merek ternama. Kemudahan akses pembiayaan dan program tukar tambah juga turut berkontribusi pada tren ini.

Apple dan Samsung Jadi Pemain Kunci

Laporan Counterpoint menyebutkan bahwa Apple dan Samsung menjadi dua merek yang paling diuntungkan dari tren premiumisasi. Saat ini, banyak produsen lebih fokus pada peningkatan pendapatan per unit dibandingkan dengan volume penjualan, sehingga mereka merampingkan portofolio produk mereka.

Sebagai dampaknya, jumlah smartphone flagship yang aktif di pasar meningkat, mencapai hampir 300 model (SKU) pada 2024, sementara jumlah total model smartphone secara keseluruhan justru mengalami penurunan.

Dengan tren ini, masa depan industri ponsel premium diprediksi akan semakin kompetitif, dengan inovasi teknologi dan pengalaman pengguna menjadi faktor utama yang menentukan pemenangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *