Meta baru saja memperkenalkan dua model kecerdasan buatan terbarunya dari lini Llama 4, yakni Llama 4 Scout dan Llama 4 Maverick. Kedua model ini dirancang untuk memberikan performa maksimal dengan konsumsi daya komputasi yang lebih efisien. Llama 4 Scout hadir sebagai model ringan yang hanya memerlukan satu GPU Nvidia H100 untuk bekerja, namun sudah mendukung jendela konteks hingga 10 juta token. Ini berarti model bisa memproses data dalam jumlah besar dalam satu kali jalankan tanpa membebani sistem secara berlebihan.
Meski ukurannya tergolong kecil dibandingkan model AI lainnya, Scout berhasil menunjukkan performa impresif. Dalam sejumlah pengujian, model ini mampu melampaui performa model dari pesaing seperti Google Gemma 3 dan Mistral 3.1, menjadikannya pilihan ideal untuk penggunaan AI yang mengutamakan efisiensi tanpa mengorbankan kekuatan pemrosesan. Di sisi lain, bagi kebutuhan komputasi yang lebih berat, Llama 4 Maverick hadir sebagai solusi tangguh. Model ini setara dengan GPT-4o dan DeepSeek-V3 dalam hal kemampuan pengkodean dan penalaran tingkat lanjut.
Yang membuat Maverick menarik adalah efisiensinya dalam mengaktifkan parameter—hasil tinggi bisa dicapai dengan jumlah parameter aktif yang lebih sedikit. Semua model Llama 4 memakai arsitektur mixture of experts (MoE), memungkinkan aktivasi selektif bagian model sesuai kebutuhan, demi efisiensi komputasi. Meskipun disebut open-source, lisensi penggunaannya tetap terbatas, terutama untuk perusahaan besar. Model ini kini sudah terintegrasi di layanan Meta seperti WhatsApp, Messenger, dan Instagram. Nantikan informasi lebih lanjut di acara LlamaCon tanggal 29 April mendatang.