https://shopthebootrack.com

Perkuat Keamanan Siber, Menkomdigi Meutya Hafid Dorong SDM Andal dan Tata Kelola Data yang Kuat

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya tata kelola yang baik serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam menghadapi ancaman siber yang semakin berkembang dan kompleks.

“Kita membutuhkan komitmen manajemen, pembentukan tim khusus Perlindungan Data Pribadi (PDP), serta peningkatan keterampilan SDM agar lebih siap menghadapi ancaman siber yang terus meningkat,” ujarnya dalam keterangan resmi kementerian, Rabu (19/2).

Meutya juga menyoroti peran penting Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dalam memperkuat sistem keamanan siber. Dengan strategi konkret dan tata kelola yang tepat, Indonesia dapat memastikan perlindungan data yang lebih efektif dan terpercaya. Pernyataan ini ia sampaikan dalam acara Indonesia Data and Economic (IDE) Katadata 2025 yang berlangsung di Jakarta Selatan, Selasa (18/2).

Menurutnya, membangun budaya sadar perlindungan data dan menerapkan konsep Data Protection by Design and by Default menjadi langkah kunci untuk menghadirkan ruang digital yang lebih aman.

Ancaman siber yang semakin canggih juga menuntut ketersediaan talenta digital yang mumpuni. Ia menyoroti perkembangan keahlian dalam meretas sistem yang kini semakin luas, bukan hanya dimiliki oleh segelintir orang seperti dulu.

“Orang Indonesia dikenal kreatif dan cepat beradaptasi dengan teknologi. Potensi ini harus diarahkan untuk membangun ekosistem digital yang lebih aman,” tambahnya.

Untuk mewujudkan ekosistem digital yang kuat, Kementerian Komunikasi dan Digital telah bermitra dengan perusahaan teknologi global seperti Google dan Microsoft dalam menyiapkan tenaga ahli di bidang keamanan siber.

“Kami telah berdiskusi dengan Google mengenai pengembangan talenta digital, khususnya di bidang keamanan siber. Dengan menggandeng Microsoft dan mitra lainnya, kami telah mencetak puluhan ribu talenta lokal yang kini berperan di berbagai sektor, termasuk dalam memperkuat keamanan siber,” ujar Meutya.

Ia menegaskan bahwa memperkuat perlindungan data dan keamanan siber bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi strategi penting untuk meningkatkan kepercayaan publik serta daya saing Indonesia di tingkat global.

“Menjaga keamanan data bukan hanya persoalan teknis, tetapi bagian dari strategi bertahan hidup di era digital,” tegasnya.

Meutya mengutip laporan Harvard Business Review tahun 2021 yang menyebut bahwa data adalah aset strategis. Jika gagal melindunginya, Indonesia bukan hanya kehilangan data, tetapi juga masa depan bisnis dan daya saing di kancah internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *