Yogyakarta – Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) berkolaborasi dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMOLEC) untuk meluncurkan program pembelajaran terbuka jarak jauh yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Kolaborasi untuk Pendidikan Berkualitas
Kerja sama ini diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan di era digital. Dengan memanfaatkan AI, SV UGM dan SEAMOLEC akan menyediakan platform pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar dengan metode yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Manfaat Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran terbuka jarak jauh memungkinkan siswa dari berbagai latar belakang dan lokasi untuk mengakses materi pendidikan tanpa terbatas oleh waktu dan tempat. Program ini juga berfokus pada pengembangan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Dengan demikian, lulusan diharapkan siap bersaing di pasar global.
Penggunaan Teknologi AI dalam Pembelajaran
Teknologi AI akan digunakan untuk menganalisis kemajuan belajar mahasiswa, memberikan rekomendasi materi, dan menawarkan umpan balik yang relevan. Sistem ini dirancang untuk membantu mahasiswa mengatasi kesulitan dalam belajar dan mengoptimalkan potensi mereka. Selain itu, AI juga dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi antara pengajar dan mahasiswa.
Komitmen terhadap Inovasi Pendidikan
Rektor SV UGM menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan untuk menghadapi tantangan masa depan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan SV UGM dan SEAMOLEC dapat menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi AI untuk pendidikan jarak jauh di Indonesia dan Asia Tenggara.
Kesimpulan
Dengan peluncuran program pembelajaran terbuka jarak jauh berbasis AI ini, SV UGM dan SEAMOLEC berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di kawasan. Inisiatif ini menunjukkan komitmen kedua institusi untuk menghadirkan solusi pendidikan yang lebih inklusif dan relevan di era digital.