Tag Archives: Fitur Baru

https://shopthebootrack.com

ChatGPT Kini Dilengkapi Fitur Memory with Search untuk Pengalaman Lebih Personal

OpenAI baru saja memperkenalkan fitur terbaru pada ChatGPT yang bernama Memory with Search. Fitur ini memungkinkan chatbot untuk menggabungkan informasi yang telah diingat dari percakapan sebelumnya dengan hasil pencarian di internet, sehingga dapat memberikan respons yang lebih relevan dan personal kepada penggunanya. Hal ini menjadi salah satu upaya OpenAI untuk terus bersaing dengan pesaing mereka, seperti Claude dari Anthropic dan Gemini dari Google, yang juga menawarkan kemampuan serupa berbasis ingatan pengguna. Dengan adanya fitur ini, ChatGPT semakin mampu menyesuaikan diri dengan preferensi dan kebutuhan individu, menjadikannya lebih bermanfaat dalam berbagai konteks.

Saat fitur Memory with Search aktif, ChatGPT akan menyesuaikan pencarian web dengan informasi yang telah disimpan dari percakapan sebelumnya. Misalnya, jika ChatGPT mengingat bahwa pengguna adalah seorang vegan yang tinggal di San Francisco, maka pertanyaan mengenai restoran di dekat lokasi pengguna akan secara otomatis diubah menjadi pencarian yang lebih spesifik, seperti “restoran vegan di San Francisco”. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil pencarian yang lebih tepat tanpa harus memberikan informasi ulang setiap kali mereka melakukan percakapan. Pengguna tetap dapat mengontrol pengaturan ini dan memilih untuk menonaktifkan fitur ini jika tidak diinginkan.

Memori digital pada ChatGPT memungkinkan chatbot untuk mengingat riwayat percakapan dengan pengguna, membuatnya lebih pintar dan dapat memberikan jawaban yang lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik pengguna. Fitur ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan relevansi interaksi. Walaupun demikian, OpenAI menegaskan bahwa pengguna memiliki kendali penuh atas informasi yang ingin disimpan dan ChatGPT tidak akan menyimpan informasi sensitif seperti riwayat kesehatan tanpa izin. Dengan adanya pengaturan yang transparan, pengguna dapat merasa lebih aman dalam menggunakan fitur ini.

Apple Watch dan watchOS 12: Kecerdasan Buatan yang Masih Penuh Misteri

Apple sedang mempersiapkan peluncuran watchOS 12, yang kali ini membawa label “Powered by Apple Intelligence.” Meski terdengar seperti langkah besar dalam dunia kecerdasan buatan, banyak yang meragukan dampaknya pada Apple Watch. Perangkat ini tidak memiliki komputasi tinggi seperti iPhone atau iPad, sehingga fitur-fitur AI yang diusung kemungkinan besar bergantung pada cloud, seperti yang diungkapkan oleh analis terkenal, Mark Gurman.

Meskipun demikian, Apple tetap percaya diri dengan label “Apple Intelligence” untuk software ini, sebagai bagian dari rencana besar mereka di ajang WWDC 2025. Tahun ini, Apple memang ingin memperkenalkan kecerdasan buatan di seluruh platformnya—dari iOS, iPadOS, macOS, hingga watchOS. Meskipun Apple Watch bukan perangkat utama dalam hal AI, namun tetap mendapatkan sentuhan teknologi ini.

Selain itu, watchOS 12 juga akan memperkenalkan tampilan visual yang lebih segar. Meski tidak ada perubahan besar, pengguna akan melihat animasi yang lebih halus, widget yang diperbarui, serta desain antarmuka yang lebih seragam dengan iPhone dan Mac. Namun, banyak yang masih skeptis dengan janji Apple, mengingat kegagalan sebelumnya dengan fitur “Intelligent Siri.” Kepercayaan publik terhadap inovasi Apple pun sedikit terguncang, sehingga perlu adanya demo nyata di panggung WWDC untuk membuktikan apakah fitur ini benar-benar siap digunakan.

Apakah fitur-fitur baru ini cukup menarik untuk membuat orang tertarik pada generasi berikutnya dari Apple Watch? Hanya waktu yang bisa menjawab setelah Apple memamerkan semua fitur barunya di panggung WWDC.

Cara Menambahkan Musik di Status WhatsApp, Kini Bisa Lebih Keren!

WhatsApp baru saja meluncurkan pembaruan yang memungkinkan penggunanya untuk menambahkan musik ke status. Fitur ini kini sedang diperkenalkan secara bertahap di seluruh dunia, jadi jika kamu belum melihatnya, harap bersabar karena fitur ini akan segera tersedia untukmu.

Untuk menambahkan musik ke status WhatsApp, kamu cukup membuka menu pembuatan status baru. Di bagian atas layar, akan muncul ikon not musik yang bisa kamu ketuk. Setelah itu, kamu akan dibawa ke perpustakaan lagu yang berisi beragam pilihan lagu, mulai dari lagu hits terbaru hingga lagu-lagu lama yang pasti masih sering terngiang di kepala. Menariknya, kamu bisa memilih bagian dari lagu mana yang ingin ditambahkan ke status kamu.

Jika kamu memilih foto untuk status, maka potongan lagu yang bisa dipilih hanya berdurasi 15 detik. Sedangkan untuk video, kamu bisa menggunakan lagu dengan durasi hingga 60 detik. Perpustakaan musik yang ditawarkan sangat bervariasi, dengan jutaan lagu dari berbagai genre, baik itu lagu Indonesia, musik internasional, hingga lagu nostalgia yang mungkin hanya kamu yang ingat.

Fitur musik di status WhatsApp ini memang sedang diluncurkan secara global dan akan semakin banyak pengguna yang bisa mengaksesnya dalam beberapa minggu ke depan. Jadi, jika kamu belum menemukannya di aplikasi WhatsApp kamu, jangan khawatir, tinggal tunggu beberapa saat lagi.

WhatsApp Uji Coba Fitur Baru: Kirim Media Tanpa Bisa Disimpan Otomatis

WhatsApp tengah menguji fitur privasi baru yang memungkinkan pengirim media membatasi penerima untuk tidak dapat menyimpan foto atau video secara otomatis di perangkat mereka. Fitur ini pertama kali terdeteksi dalam versi beta terbaru WhatsApp untuk Android, sebagaimana dilaporkan oleh GSM Arena pada Jumat, 4 April. Dalam kondisi normal, aplikasi WhatsApp secara otomatis menyimpan semua jenis media yang diterima oleh pengguna ke dalam galeri ponsel. Namun, dengan fitur baru ini, pengirim kini bisa mencegah media yang dikirim disimpan secara lokal oleh penerima.

Walau masih dalam tahap uji coba, fitur ini disebut sebagai perluasan dari sistem privasi yang sebelumnya telah diterapkan untuk pesan menghilang. Bedanya, kali ini pengguna dapat menerapkannya juga pada media yang dikirim dalam percakapan biasa. Selain itu, fitur ini juga membatasi ekspor riwayat obrolan jika salah satu pihak telah mengaktifkan pengaturan privasi ini, meskipun penerusan pesan tetap bisa dilakukan.

Fitur ini disebut sebagai bagian dari “privasi obrolan tingkat lanjut” yang akan memperketat kontrol pengguna atas data pribadi mereka. Bila diaktifkan, pengguna lain dalam obrolan tidak akan bisa mengakses Meta AI yang terintegrasi dengan WhatsApp. Karena masih dalam tahap pengembangan, belum dapat dipastikan kapan fitur ini akan diluncurkan secara global. Namun demikian, saat resmi dirilis, fitur ini akan tersedia secara opsional sehingga pengguna bebas memilih apakah ingin mengaktifkannya atau tidak.

Instagram Luncurkan Fitur Baru Untuk Reels Menjelang Pemblokiran TikTok

Instagram resmi meluncurkan fitur baru untuk Reels sebagai respons terhadap potensi pemblokiran TikTok di Amerika Serikat. Fitur-fitur ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menjelajahi konten video pendek, sekaligus menarik perhatian pengguna TikTok yang mungkin mencari alternatif.

Peluncuran fitur baru ini terjadi di tengah ketidakpastian mengenai masa depan TikTok di AS, di mana pemerintah mempertimbangkan tindakan larangan terhadap aplikasi tersebut. Instagram berupaya memanfaatkan situasi ini dengan menawarkan pengalaman yang lebih menarik bagi pengguna video pendek. Ini menunjukkan bahwa persaingan antara platform media sosial semakin ketat, terutama dalam segmen konten video.

Salah satu fitur baru yang diperkenalkan adalah kemampuan bagi pengguna untuk menemukan Reels yang disukai atau diberi catatan oleh teman-teman mereka. Fitur ini akan muncul di pojok layar, memudahkan pengguna untuk melihat konten yang relevan dan populer di kalangan teman mereka. Ini mencerminkan upaya Instagram untuk meningkatkan interaksi sosial dan keterlibatan pengguna dengan konten.

Dengan peluncuran fitur ini, Instagram berharap dapat menarik pengguna TikTok yang mungkin mencari platform baru setelah potensi pemblokiran. Menurut laporan, banyak pengguna TikTok yang juga memiliki akun Instagram, sehingga memberikan peluang bagi Instagram untuk memperluas basis penggunanya. Ini menunjukkan bahwa strategi adaptasi dan inovasi sangat penting dalam industri media sosial.

Komunitas media sosial menyambut baik peluncuran fitur baru ini, dengan banyak pengguna mengungkapkan antusiasme mereka melalui komentar dan berbagi pengalaman. Beberapa pengguna juga membandingkan fitur Reels dengan TikTok, menyoroti kelebihan dan kekurangan masing-masing platform. Ini mencerminkan bahwa pengguna aktif terlibat dalam diskusi mengenai pilihan platform terbaik untuk konten video.

Dengan peluncuran fitur baru ini, Instagram berharap dapat mempertahankan dan meningkatkan jumlah penggunanya di tengah persaingan ketat dengan TikTok. Diharapkan bahwa inovasi ini akan membawa dampak positif bagi pengalaman pengguna dan membantu Instagram mengukuhkan posisinya sebagai salah satu platform utama untuk konten video pendek. Keberhasilan dalam menarik perhatian pengguna TikTok akan menjadi indikator penting bagi masa depan Instagram di pasar media sosial global.