OpenAI baru saja memperkenalkan fitur terbaru pada ChatGPT yang bernama Memory with Search. Fitur ini memungkinkan chatbot untuk menggabungkan informasi yang telah diingat dari percakapan sebelumnya dengan hasil pencarian di internet, sehingga dapat memberikan respons yang lebih relevan dan personal kepada penggunanya. Hal ini menjadi salah satu upaya OpenAI untuk terus bersaing dengan pesaing mereka, seperti Claude dari Anthropic dan Gemini dari Google, yang juga menawarkan kemampuan serupa berbasis ingatan pengguna. Dengan adanya fitur ini, ChatGPT semakin mampu menyesuaikan diri dengan preferensi dan kebutuhan individu, menjadikannya lebih bermanfaat dalam berbagai konteks.
Saat fitur Memory with Search aktif, ChatGPT akan menyesuaikan pencarian web dengan informasi yang telah disimpan dari percakapan sebelumnya. Misalnya, jika ChatGPT mengingat bahwa pengguna adalah seorang vegan yang tinggal di San Francisco, maka pertanyaan mengenai restoran di dekat lokasi pengguna akan secara otomatis diubah menjadi pencarian yang lebih spesifik, seperti “restoran vegan di San Francisco”. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil pencarian yang lebih tepat tanpa harus memberikan informasi ulang setiap kali mereka melakukan percakapan. Pengguna tetap dapat mengontrol pengaturan ini dan memilih untuk menonaktifkan fitur ini jika tidak diinginkan.
Memori digital pada ChatGPT memungkinkan chatbot untuk mengingat riwayat percakapan dengan pengguna, membuatnya lebih pintar dan dapat memberikan jawaban yang lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik pengguna. Fitur ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan relevansi interaksi. Walaupun demikian, OpenAI menegaskan bahwa pengguna memiliki kendali penuh atas informasi yang ingin disimpan dan ChatGPT tidak akan menyimpan informasi sensitif seperti riwayat kesehatan tanpa izin. Dengan adanya pengaturan yang transparan, pengguna dapat merasa lebih aman dalam menggunakan fitur ini.