Tag Archives: Meta

https://shopthebootrack.com

Meta Edits Luncurkan Aplikasi Pengeditan Video yang Sukses Memikat Pengguna di Hari Pertama

Aplikasi pengeditan video terbaru dari Meta, Edits, telah mencatatkan angka unduhan yang luar biasa pada tiga hari pertama peluncurannya, mencapai 7,1 juta unduhan, dengan 1,2 juta di antaranya berasal dari pengguna iOS dan 5,9 juta dari Android. Angka ini menunjukkan kesuksesan besar dibandingkan dengan aplikasi sejenis seperti CapCut, yang hanya mencatatkan sekitar 83.500 unduhan pada tiga hari pertama peluncurannya di kedua platform.

Di iOS, Edits mengumpulkan sekitar 702.900 unduhan dalam dua hari pertama peluncurannya, yang lebih besar 37 kali lipat dibandingkan CapCut yang hanya meraih 19.000 unduhan pada periode yang sama. Di Amerika Serikat, Edits mengunduh sekitar 381.000 kali pada tiga hari pertama, sementara CapCut hanya mencatatkan 3.400 unduhan pada debutnya di negara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa peluncuran Edits di AS jauh lebih sukses dibandingkan CapCut, dengan jumlah unduhan yang lebih tinggi hingga 112 kali lipat.

Selain angka unduhan yang mencengangkan, Edits juga langsung menduduki posisi teratas di tangga aplikasi App Store AS pada hari pertama peluncurannya, baik dalam kategori aplikasi keseluruhan maupun aplikasi non-game. Meskipun pada hari kedua posisinya turun ke peringkat kedua dan bertahan di sana hingga hari ketiga, pencapaian ini menunjukkan potensi besar dari aplikasi tersebut. Meskipun demikian, beberapa kritikan muncul dari para kreator yang menilai bahwa aplikasi ini masih memiliki kekurangan fitur jika dibandingkan dengan CapCut, seperti terbatasnya pilihan efek transisi dan template.

Pentingnya Pemahaman Orang Tua Terhadap Risiko Dunia Digital untuk Keamanan Anak

Najelaa Shihab, pendidik dan pendiri komunitas Keluarga Kita, menegaskan bahwa orang tua perlu memahami berbagai risiko yang ada di dunia digital, terutama media sosial, sebelum mereka bisa memberikan batasan yang tepat bagi anak-anak mereka. Dalam sebuah konferensi pers Cerdas Digital bersama Meta di Jakarta, Najelaa menjelaskan bahwa salah satu kekhawatiran orang tua adalah tentang kontak anak dengan orang asing di dunia maya, yang belum tentu sesuai dengan gambaran yang mereka tampilkan. Selain itu, ia menyebutkan bahwa interaksi semacam itu berkaitan dengan konten yang anak-anak terpapar, yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai keluarga yang ingin ditanamkan.

Najelaa juga mengingatkan pentingnya orang tua memahami tren konsumtif di media sosial, di mana anak-anak sering terpengaruh untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Hal ini, menurut Najelaa, menjadi tantangan besar karena anak-anak belum bisa memahami dampak dari konsumsi berlebihan. Di sisi lain, risiko adiksi terhadap layar dan media sosial juga menjadi perhatian utama, mengingat paparan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar orang tua memiliki komunikasi terbuka dengan anak-anak mereka. Dengan berdiskusi mengenai cara kerja dunia digital, orang tua bisa membantu anak-anak menjadi lebih kritis dan menganalisa informasi yang mereka terima. Najelaa juga menambahkan bahwa pemahaman orang tua terhadap teknologi akan mempermudah mereka dalam menetapkan aturan yang jelas mengenai penggunaan internet yang aman dan bijak.

Najelaa mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan teknologi, seperti Meta, untuk mendukung keamanan digital anak dengan pengaturan yang memungkinkan orang tua untuk mengontrol aktivitas anak di media sosial melalui inovasi Akun Remaja.

Meta Uji Coba Fitur AI untuk Membantu Pengguna Menulis Komentar di Instagram

Meta kini sedang menguji fitur baru yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mempermudah interaksi di Instagram, dengan menawarkan saran komentar otomatis untuk unggahan. Fitur yang diberi nama “Write with Meta AI” memungkinkan pengguna mendapatkan saran komentar yang dihasilkan oleh AI berdasarkan foto pada unggahan. Jonah Manzano, seorang pengguna yang aktif mencoba fitur baru di media sosial, menemukan adanya tombol “Write with Meta AI” yang muncul di bawah unggahan di Instagram. Pengguna yang memiliki akses ke fitur ini akan melihat ikon pensil di samping bilah teks komentar. Ketika menekan ikon tersebut, Meta AI akan menganalisis foto dan menghasilkan tiga saran komentar untuk dipilih.

Sebagai contoh, jika foto menunjukkan seseorang tersenyum sambil mengacungkan jempol di ruang tamu, Meta AI akan menawarkan komentar seperti “Dekorasi ruang tamu yang lucu,” “Suka suasana yang nyaman,” atau “Lokasi pemotretan yang keren.” Jika saran pertama tidak memuaskan, pengguna dapat menekan ikon “refresh” untuk mendapatkan opsi lainnya. Meta menjelaskan bahwa mereka sedang menguji berbagai fitur baru yang bertujuan meningkatkan pengalaman pengguna dengan Meta AI di berbagai area, seperti komentar, feed, grup, dan pencarian.

Walaupun Meta belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai ketersediaan fitur uji coba ini, perusahaan mengonfirmasi bahwa mereka telah menguji komentar berbasis AI di Facebook tahun lalu. Saat ini, belum ada kejelasan apakah fitur ini akan segera tersedia untuk semua pengguna atau hanya terbatas pada uji coba.

Cara Menghubungkan WhatsApp Ke Pusat Akun Meta: Langkah Mudah Untuk Integrasi Akun

WhatsApp meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan akun mereka dengan Pusat Akun Meta. Fitur ini dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengelola akun di berbagai platform Meta, termasuk Facebook dan Instagram, sehingga meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Pusat Akun Meta adalah inovasi yang memungkinkan pengguna untuk mengelola beberapa akun aplikasi Meta dalam satu tempat. Dengan fitur ini, pengguna dapat melakukan login ke berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram menggunakan satu akun yang sama. Ini menunjukkan upaya Meta untuk menyederhanakan pengalaman pengguna dan meningkatkan integrasi antar aplikasi.

Langkah Pertama: Buka Setelan WhatsApp
Untuk menghubungkan WhatsApp ke Pusat Akun Meta, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuka aplikasi WhatsApp di perangkat Anda. Setelah itu, masuk ke menu pengaturan dengan mengetuk ikon tiga titik di sudut kanan atas layar. Ini adalah langkah awal yang penting untuk memulai proses integrasi.

Langkah Kedua: Akses Pusat Akun
Setelah masuk ke pengaturan, cari opsi “Pusat Akun” dan ketuk untuk melanjutkan. Di sini, Anda akan menemukan pilihan untuk menambahkan akun Facebook atau Instagram. Proses ini memungkinkan Anda untuk menghubungkan semua akun Meta Anda dalam satu platform. Ini menunjukkan bahwa pengelolaan akun kini menjadi lebih praktis dan efisien.

Langkah Ketiga: Tambahkan Akun Sosial Media
Selanjutnya, pilih opsi “Tambahkan akun Facebook” atau “Tambahkan akun Instagram.” Setelah memilih salah satu opsi tersebut, Anda akan diminta untuk memberikan izin agar WhatsApp dapat mengakses informasi dari akun yang ingin Anda hubungkan. Mengizinkan akses ini penting untuk memastikan bahwa semua fitur dapat berfungsi dengan baik. Ini mencerminkan transparansi dalam penggunaan data pengguna.

Dengan menghubungkan WhatsApp ke Pusat Akun Meta, pengguna dapat dengan mudah membagikan status dan konten dari WhatsApp ke Facebook dan Instagram secara otomatis. Fitur ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga meningkatkan interaksi sosial pengguna di berbagai platform. Diharapkan bahwa inovasi ini akan membawa kemudahan bagi pengguna dalam berkomunikasi dan berbagi informasi di era digital yang semakin terintegrasi. Keberhasilan fitur ini akan menjadi langkah penting bagi Meta dalam memperkuat ekosistem aplikasinya.

Mark Zuckerberg Ungkap CIA Dapat Akses Pesan WhatsApp Pengguna

CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkapkan bahwa pesan WhatsApp pengguna dapat diakses oleh pihak ketiga, termasuk CIA, jika mereka memiliki akses fisik ke perangkat. Pernyataan ini disampaikan dalam episode podcast The Joe Rogan Experience, yang memicu kekhawatiran di kalangan pengguna tentang privasi dan keamanan data mereka. Ini menunjukkan bahwa meskipun WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end, ada celah yang dapat dimanfaatkan oleh agen pemerintah.

Zuckerberg menjelaskan bahwa meskipun enkripsi end-to-end melindungi konten pesan dari akses server Meta, data yang tersimpan di perangkat pengguna tetap rentan. Ia menegaskan, “Enkripsi membuat perusahaan tidak dapat melihat isi pesan, tetapi jika otoritas memiliki akses ke perangkat, mereka bisa membaca pesan tersebut.” Ini menunjukkan bahwa enkripsi tidak sepenuhnya menjamin keamanan jika perangkat itu sendiri tidak terlindungi.

Dalam diskusinya, Zuckerberg juga menyoroti penggunaan alat pengintai seperti perangkat lunak Pegasus yang memungkinkan agen pemerintah untuk mengakses data secara langsung dari perangkat tanpa perlu menyadap komunikasi. Dengan alat ini, mereka dapat membaca pesan terenkripsi, melihat foto, dan mengakses log panggilan. Ini mencerminkan tantangan besar dalam menjaga privasi di era digital saat ini.

Pernyataan Zuckerberg telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna WhatsApp mengenai bagaimana data pribadi mereka dapat diakses oleh pihak ketiga. Banyak yang mulai mempertanyakan efektivitas enkripsi dan langkah-langkah keamanan lain yang diterapkan oleh aplikasi pesan instan ini. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan pengguna terhadap platform digital sangat penting dan harus dijaga dengan transparansi.

Menanggapi kekhawatiran ini, WhatsApp telah memperkenalkan beberapa fitur baru untuk meningkatkan privasi pengguna, termasuk pesan yang menghilang setelah jangka waktu tertentu. Fitur ini dirancang untuk mengurangi jumlah data sensitif yang disimpan pada perangkat dan memberikan tingkat perlindungan tambahan bagi pengguna. Ini menunjukkan upaya perusahaan untuk beradaptasi dengan kebutuhan keamanan yang terus berkembang.

Dengan pengakuan Zuckerberg mengenai potensi akses CIA terhadap pesan WhatsApp, semua pihak kini diajak untuk merenungkan tantangan keamanan yang dihadapi dalam komunikasi digital. Meskipun teknologi enkripsi memberikan perlindungan yang signifikan, penting bagi pengguna untuk tetap waspada terhadap potensi risiko dan menjaga keamanan perangkat mereka. Ini menjadi momen penting bagi industri teknologi untuk meningkatkan langkah-langkah perlindungan privasi demi menjaga kepercayaan pengguna.