Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bertemu dengan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi untuk membahas strategi penguatan keamanan siber nasional. Salah satu fokus utama dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Komdigi, Jakarta, Jumat (21/2) ini adalah meningkatkan koordinasi antara kedua lembaga guna merespons ancaman siber dengan lebih cepat dan efektif.
“Berdasarkan pengalaman sebelumnya, salah satu aspek yang perlu diperbaiki adalah koordinasi antarinstansi,” ujar Meutya.
Keamanan Siber Perlu Respons Cepat dan Koordinasi Solid
Meutya menekankan bahwa kejahatan siber berkembang dengan sangat cepat di berbagai belahan dunia, sehingga diperlukan penanganan yang lebih gesit dan proaktif.
“Kecepatan dalam menangani insiden siber sangat penting. Oleh karena itu, koordinasi antara Komdigi dan BSSN harus lebih fleksibel dan responsif. Kami sepakat untuk memperkuat sinergi ke depan agar dapat menghadapi ancaman siber dengan lebih baik,” tuturnya.
Sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Komdigi dan BSSN memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas dunia digital. Oleh sebab itu, keduanya perlu menyelaraskan program dan kebijakan guna meningkatkan perlindungan terhadap sistem siber nasional.
Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah memperkuat komunikasi di tingkat pimpinan, agar penanganan insiden bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus melalui proses birokrasi yang berbelit.
“Keamanan siber tidak bisa menunggu. Jika terjadi insiden, pimpinan harus siap 24 jam untuk mengambil tindakan segera, tanpa harus menunggu laporan dari level bawah,” jelas Meutya.
Langkah Konkret Sinergi BSSN dan Komdigi
Sementara itu, Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi menyatakan bahwa pertemuan ini menjadi langkah awal bagi dirinya setelah resmi menjabat sebagai pimpinan lembaga tersebut pada Rabu (19/2). Ia menilai bahwa terdapat banyak regulasi yang bersinggungan antara BSSN dan Komdigi, sehingga diperlukan koordinasi erat untuk memastikan keamanan siber nasional berjalan optimal.
“Kami telah mengidentifikasi beberapa hal yang perlu segera ditindaklanjuti agar sinergi antara BSSN dan Komdigi semakin maksimal,” ujar Nugroho.
Dalam jangka pendek, BSSN akan memberikan dukungan penuh kepada Komdigi dalam menjaga keamanan Pusat Data Nasional (PDN). Selain itu, kedua lembaga juga akan bekerja sama dalam penyelarasan sistem satu data untuk sektor sosial dan ekonomi, guna meningkatkan efisiensi pengelolaan informasi di Indonesia.
Tak hanya itu, BSSN dan Komdigi juga akan bersinergi dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi, demi memastikan bahwa data masyarakat Indonesia tetap aman dan terlindungi.
Dengan semakin meningkatnya ancaman siber, kerja sama erat antara Komdigi dan BSSN diharapkan mampu memperkuat pertahanan digital Indonesia serta menciptakan ekosistem dunia maya yang lebih aman bagi masyarakat. 🚀🔒