Tag Archives: Teknologi

https://shopthebootrack.com

Evolusi Teknologi Komunikasi: Analisis Berdasarkan Teori Klasik

Artikel ini adalah bagian ketiga dari seri yang membahas perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI), khususnya di Indonesia. Fokus kali ini adalah bagaimana penerapan AI dapat dianalisis melalui teori klasik yang erat kaitannya dengan konstruksi sosial masyarakat.

AI: Bukan Teknologi Baru

Meskipun AI sering dianggap sebagai inovasi era digital, sejarahnya sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1950-an. Pada masa itu, para peneliti dan teknolog bermimpi menciptakan mesin yang dapat berpikir dan bertindak secara “cerdas” layaknya manusia, seperti yang dijelaskan oleh Russell dan Norvig (2019).

AI adalah manifestasi dari apa yang disebut oleh Everett M. Rogers sebagai “tujuan teknologi.” Dalam bukunya, Diffusion of Innovations (1962), Rogers menjelaskan bahwa teknologi bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia dan mengurangi ketidakpastian dalam mencapai hasil yang diinginkan (Rogers, 2003). Pada era 1950-an, hal ini menjadi relevan karena hampir semua pekerjaan dilakukan secara manual, membutuhkan tenaga besar, keahlian khusus, dan seringkali penuh dengan ketidakpastian.

Peran AI dalam Kehidupan Modern

Saat ini, AI telah menyentuh hampir setiap aspek kehidupan manusia. Salah satu pemanfaatan AI yang paling mudah diamati adalah dalam konteks media massa. Sebagai bidang yang berpengaruh terhadap banyak orang, penerapan AI di media massa memberikan dampak yang terlihat secara sosial.

Contoh nyata muncul pada tahun 2023, ketika sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia memperkenalkan presenter berita berbasis AI dalam saluran daringnya. Langkah ini mengundang perhatian publik, seperti halnya fenomena beberapa tahun sebelumnya ketika chatbot digunakan untuk menulis berita secara otomatis. Fenomena ini memunculkan istilah “jurnalisme robot,” yang menggambarkan kemampuan AI menghasilkan berita aktual tanpa campur tangan manusia.

Kemampuan AI Masa Kini

Teknologi AI modern, seperti ChatGPT, Google Bard, dan Perplexity, telah mencapai tingkat kecerdasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan pendahulunya. Aplikasi ini mampu berfungsi sebagai penerjemah, editor, asisten akademik, bahkan teman untuk berbagi cerita. Kecepatan dan efisiensi AI dalam memberikan solusi terhadap berbagai masalah membuatnya semakin diterima oleh masyarakat.

Namun, penerimaan teknologi ini tidak hanya didasarkan pada keunggulan teknisnya. Untuk memahaminya, penting untuk menganalisisnya melalui teori yang menghubungkan teknologi dengan faktor sosial, seperti Social Construction of Technology (SCOT).

Mengenal Teori Konstruksi Sosial Teknologi (SCOT)

Teori Social Construction of Technology (SCOT) adalah pendekatan yang digunakan untuk memahami bagaimana teknologi dipengaruhi oleh kebutuhan dan nilai-nilai sosial. Diperkenalkan oleh Trevor J. Pinch dan Wiebe E. Bijker dalam buku The Social Construction of Technology (1987), teori ini menyoroti bahwa hasil dari teknologi tidak hanya ditentukan oleh desain teknis, tetapi juga oleh bagaimana masyarakat memahami dan memanfaatkannya.

SCOT memberikan kerangka kerja untuk menganalisis bagaimana masyarakat membentuk dan dipengaruhi oleh teknologi. Dalam konteks AI, teori ini membantu menjelaskan mengapa masyarakat Indonesia semakin terbuka terhadap teknologi ini dan bagaimana penerapannya memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk media.

Kesimpulan

Perkembangan AI di Indonesia adalah contoh nyata bagaimana teknologi berinteraksi dengan kebutuhan sosial. Dengan analisis melalui perspektif teori SCOT, kita dapat memahami bahwa adopsi AI tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknologinya, tetapi juga pada bagaimana masyarakat melihat dan menggunakannya untuk mempermudah kehidupan.

Apakah Anda melihat AI sebagai solusi untuk tantangan masa depan? Mari berbagi pendapat Anda di kolom komentar!

Kipin Raih Penghargaan Di Temasek Foundation Education Challenge 2024

Pada 20 November 2024, Kipin, platform edukasi digital asal Indonesia, berhasil meraih penghargaan bergengsi di Temasek Foundation Education Challenge 2024. Keberhasilan ini menjadi pencapaian penting bagi Kipin yang telah berkomitmen untuk memajukan sektor pendidikan melalui teknologi.

Temasek Foundation Education Challenge adalah kompetisi internasional yang diadakan setiap tahun untuk mendorong inovasi dalam dunia pendidikan. Dalam ajang ini, berbagai perusahaan dan organisasi dari seluruh dunia dipilih berdasarkan ide-ide kreatif mereka dalam memecahkan masalah pendidikan global. Kipin terpilih sebagai salah satu pemenang karena kontribusinya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui platform digital yang mudah diakses.

Kipin dikenal dengan platform pembelajaran berbasis teknologi yang telah membantu ribuan siswa di Indonesia dalam mengakses materi pelajaran dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif. Dengan menggabungkan teknologi modern dan pendekatan pendidikan yang menyeluruh, Kipin mampu menyediakan berbagai fitur seperti kuis interaktif, video pembelajaran, serta tes latihan yang membantu siswa memahami materi lebih baik.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi pencapaian besar bagi Kipin, tetapi juga diharapkan bisa menjadi motivasi untuk lebih banyak inovasi dalam dunia pendidikan digital. Kipin bertekad untuk terus mengembangkan platformnya agar lebih banyak lagi siswa di Indonesia dan dunia dapat merasakan manfaat dari pendidikan berbasis teknologi yang lebih terjangkau dan berkualitas.

Kereta Tanpa Rel IKN Bakal Dikembalikan ke China, Teknologi Bermasalah?

Pada 18 November 2024, pemerintah Indonesia mengumumkan keputusan untuk mengembalikan kereta tanpa rel yang direncanakan untuk digunakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke China. Kereta inovatif ini, yang seharusnya menjadi bagian dari transportasi modern di IKN, gagal memenuhi standar operasional yang diharapkan. Menurut keterangan resmi, teknologi kereta tanpa rel yang diperkenalkan ternyata mengalami berbagai masalah teknis yang menyebabkan kegagalan sistem pada uji coba pertama.

Kereta tanpa rel ini menggunakan teknologi maglev (magnetic levitation) yang mengandalkan gaya magnet untuk bergerak tanpa bersentuhan dengan rel. Namun, dalam uji coba yang dilakukan di beberapa lokasi di IKN, teknologi tersebut mengalami berbagai kendala, termasuk masalah kestabilan kecepatan, daya dorong, dan sistem pengendalian. Hal ini membuat kereta tidak dapat beroperasi dengan lancar seperti yang diharapkan. Pihak pengembang dari China dan tim teknis Indonesia belum mampu menemukan solusi efektif untuk memperbaiki masalah ini dalam waktu singkat.

Setelah melakukan evaluasi mendalam, pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengembalikan kereta tersebut ke China dan membatalkan rencana penggunaannya di IKN. Keputusan ini diambil demi menjaga kelancaran pembangunan IKN, yang tetap memerlukan solusi transportasi yang efisien dan dapat diandalkan. Meskipun proyek ini sempat mendapat sorotan internasional, pemerintah Indonesia menegaskan bahwa mereka akan mencari alternatif transportasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.

Keputusan untuk mengembalikan kereta tanpa rel ini diperkirakan akan mempengaruhi jadwal pembangunan infrastruktur transportasi di IKN. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN dengan solusi transportasi yang lebih realistis dan teruji. Proyek kereta tanpa rel ini akan menjadi pelajaran berharga mengenai pentingnya uji coba teknologi secara mendalam sebelum diterapkan pada proyek skala besar.

Mata Pelajaran Coding dan AI Hanya Diterapkan di Sekolah dengan Fasilitas Siap, Tegas Mendikdasmen

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) mengumumkan rencana memasukkan coding dan kecerdasan buatan (AI) sebagai mata pelajaran pilihan untuk siswa SD dan SMP. Namun, penerapan ini tidak akan berlaku di semua sekolah.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa kedua mata pelajaran tersebut hanya akan diajarkan di sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas memadai. Sarana seperti internet stabil dan perangkat teknologi yang memadai menjadi syarat utama.

Penerapan coding dan AI memerlukan dukungan teknologi yang canggih serta akses internet yang memadai. Sayangnya, belum semua sekolah di Indonesia memiliki infrastruktur ini,” ujar Abdul Mu’ti, sebagaimana dikutip dari laman resmi Puslapdik, Jumat (15/11/2024).

Hingga saat ini, Kemdikdasmen masih mengkaji lebih lanjut model dan materi pembelajaran yang akan diterapkan. Sekolah-sekolah yang siap akan menjadi prioritas untuk menjalankan program ini.

Format Pembelajaran Coding dan AI di SD dan SMP

Yudhistira Nugraha, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemdikdasmen, menjelaskan bahwa pembelajaran coding dan AI tidak selalu dilakukan melalui perangkat komputer. Sebagai alternatif, pembelajaran bisa menggunakan alat bantu seperti kartu atau alat peraga lainnya.

“Tujuan utama dari pembelajaran coding adalah melatih siswa untuk berpikir sistematis dalam menyelesaikan masalah serta melihat suatu persoalan secara holistik,” kata Yudhistira dalam arsip pernyataan yang diterbitkan oleh DetikEdu.

Mata pelajaran coding dan AI juga menjadi bagian dari visi besar pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul, yang tercantum dalam Asta Cita, visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Salah satu misinya adalah memperkuat pendidikan, sains, dan teknologi demi mencetak generasi emas Indonesia.

“Menuju Indonesia Emas, diperlukan lebih banyak pakar di bidang coding, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi lainnya,” ungkap Wakil Presiden Gibran.

Selain untuk siswa, program ini juga dirancang untuk meningkatkan kompetensi digital para guru. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mempercepat digitalisasi pendidikan.

Program ini tidak hanya mendukung penguasaan teknologi di kalangan siswa tetapi juga membantu para pendidik menghadapi tantangan era digital. Dengan inisiatif ini, diharapkan Indonesia dapat bersaing di kancah global dengan sumber daya manusia yang unggul dalam teknologi.

McEasy Luncurkan Pengelolaan Suku Cadang Berbasis Teknologi IoT

Pada 16 November 2024, perusahaan teknologi McEasy mengumumkan peluncuran solusi pengelolaan suku cadang berbasis teknologi Internet of Things (IoT). Sistem inovatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan manajemen suku cadang di berbagai sektor industri, mulai dari otomotif hingga manufaktur. Dengan memanfaatkan IoT, McEasy menghadirkan cara baru yang lebih efisien dalam melacak dan mengelola inventaris suku cadang, yang sebelumnya sering kali menjadi tantangan dalam pengelolaan operasional perusahaan.

Teknologi IoT memungkinkan perangkat yang terhubung untuk saling berkomunikasi, memantau kondisi, dan melaporkan status suku cadang secara real-time. McEasy memanfaatkan sensor dan perangkat pintar yang dipasang pada suku cadang untuk memberikan data langsung tentang keausan, lokasi, serta kebutuhan penggantian atau perawatan. Hal ini membantu perusahaan mengurangi risiko downtime operasional, mengoptimalkan persediaan, dan meminimalkan biaya yang tidak perlu. Penggunaan IoT juga memberikan analisis prediktif yang dapat memperkirakan kapan sebuah suku cadang perlu diganti atau diperbaiki, mengurangi pemborosan dan memperpanjang umur perangkat.

Dengan pengelolaan berbasis IoT, McEasy berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan solusi yang lebih terintegrasi bagi perusahaan. Implementasi teknologi ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan manusia dalam pengelolaan inventaris serta mempercepat proses pemeliharaan dan penggantian suku cadang. Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan data yang dihasilkan untuk merencanakan strategi pengadaan suku cadang dengan lebih tepat, menghindari kelebihan stok atau kekurangan barang. Solusi ini diyakini akan memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya di berbagai sektor industri.

Redmi Turbo 4 Akan Dirilis Setelah Redmi K80

Jakarta — Setelah pengumuman resmi tentang peluncuran Redmi K80 yang semakin mendekat, kini beredar kabar bahwa Xiaomi juga merencanakan perilisan smartphone terbaru lainnya, yaitu Redmi Turbo 4. Menurut informasi yang diperoleh dari sumber internal, Redmi Turbo 4 akan hadir setelah peluncuran Redmi K80, yang diperkirakan akan menggebrak pasar pada akhir tahun 2024. Smartphone ini diyakini akan membawa berbagai peningkatan dari versi sebelumnya, terutama dalam hal performa dan desain.

Berbeda dengan Redmi K80 yang lebih fokus pada sektor kamera dan layar, Redmi Turbo 4 akan mengusung chipset terbaru yang lebih canggih untuk mendukung performa gaming dan multitasking. Kabarnya, smartphone ini akan dipersenjatai dengan prosesor kelas atas yang lebih cepat dan efisien, serta dilengkapi dengan sistem pendingin yang lebih baik. Hal ini menjadikan Redmi Turbo 4 sebagai pilihan ideal bagi para pengguna yang menginginkan perangkat dengan kinerja tinggi, terutama untuk bermain game berat dan menjalankan aplikasi intensif.

Selain peningkatan performa, Redmi Turbo 4 juga diperkirakan akan mengusung desain yang lebih ramping dan premium. Smartphone ini kemungkinan akan hadir dengan layar AMOLED yang lebih tajam, serta dukungan pengisian daya cepat yang memungkinkan pengguna untuk mengisi daya lebih efisien. Fitur-fitur baru seperti teknologi AI pada kamera dan perangkat lunak yang lebih optimal juga diperkirakan akan menjadi daya tarik utama bagi pengguna.

Dengan dua peluncuran besar ini, Xiaomi tampaknya ingin mengambil langkah besar di pasar smartphone dengan menghadirkan dua perangkat yang memenuhi kebutuhan berbagai segmen pengguna. Redmi K80 yang lebih fokus pada fotografi dan Redmi Turbo 4 yang mengutamakan performa menjanjikan persaingan sengit di pasar Indonesia dan global. Sebagai salah satu merek yang terus berkembang, Xiaomi berharap kedua smartphone ini dapat menarik perhatian konsumen yang menginginkan teknologi terbaru dengan harga yang kompetitif.

iPad Mini 7 2024 Siap Rilis di Indonesia, Mengungguli Kehadiran iPhone 16

Sementara iPhone 16 masih menghadapi tantangan dalam memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), iPad Mini 7 2024 justru tampak lebih dekat untuk rilis di Indonesia. Tablet terbaru dari Apple ini sudah mendapatkan sertifikasi Postel dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dengan kode model A2993 untuk versi WiFi.

Sertifikasi Postel ini menandakan bahwa iPad Mini 7 sudah bisa masuk pasar Indonesia secara resmi. Meski demikian, waktu peluncurannya masih bergantung pada keputusan Apple. Bagi para penggemar Apple, kehadiran iPad Mini 7 bisa menjadi penghibur sambil menanti kehadiran iPhone 16.

Spesifikasi iPad Mini 7 2024

Layar:
iPad Mini 7 hadir dengan layar Liquid Retina 8,3 inci, memiliki resolusi 2.266 x 1.488 piksel dan kerapatan 326 ppi, mampu mencapai kecerahan hingga 500 nits serta mendukung fitur True Tone untuk pengalaman visual yang optimal pengalaman visual yang lebih nyaman. Pengguna dapat memanfaatkan Apple Pencil Pro atau Apple Pencil (USB-C) untuk berkreasi, membuat sketsa, atau mencatat.

Chipset:
Ditenagai oleh chip A17 Pro yang juga digunakan pada iPhone 15 Pro, iPad Mini 7 menawarkan performa yang lebih unggul dibanding pendahulunya, iPad Mini 6 yang masih menggunakan chip A15 Bionic. Dengan CPU 6-core (2 core performa dan 4 core efisiensi) dan peningkatan GPU hingga 25%, iPad Mini 7 dirancang untuk performa optimal, termasuk mendukung game AAA dengan ray tracing berbasis perangkat keras, memberikan pengalaman grafis 4x lebih cepat dibanding ray tracing berbasis perangkat lunak. Chip A17 Pro ini juga mendukung fitur Apple Intelligence, yang memungkinkan pengguna mengedit teks dan mengoreksi tulisan di berbagai aplikasi seperti Mail, Catatan, dan Pages. Fitur lain termasuk Image Playground untuk kreasi gambar instan.

Penyimpanan:
Apple menghadirkan iPad Mini 7 dengan tiga opsi kapasitas penyimpanan, yakni 128 GB, 256 GB, dan 512 GB, memberikan fleksibilitas untuk kebutuhan pengguna.

Kamera:
iPad Mini 7 dilengkapi kamera belakang 12 MP yang didukung kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi dokumen langsung melalui aplikasi kamera. Flash True Tone baru juga meningkatkan kualitas foto dengan mengurangi bayangan. Pada bagian depan, tersedia kamera 12 MP dengan orientasi potret yang dilengkapi fitur Pusat Sorotan, meningkatkan kualitas panggilan video & konten.

Sistem Operasi:
Tablet ini menjalankan iPadOS 18, membawa fitur baru seperti aplikasi Kalkulator dengan Catatan Matematika untuk membantu menyelesaikan soal matematika dan grafik. Fitur Catatan juga dilengkapi Skrip Cerdas yang memungkinkan pengguna menulis tangan dengan Apple Pencil dan mendapatkan hasil tulisan yang lebih halus dan rapi.

Dimensi dan Desain:
iPad Mini 7 hadir dengan dimensi yang sama seperti generasi sebelumnya, yakni 195.4 x 134.8 x 6.3 mm dan berat sekitar 293 gram. Warna yang ditawarkan meliputi Space Gray, Blue, Purple, dan Starlight, memberi pilihan tampilan yang elegan dan modern.

Harga iPad Mini 7 2024

Apple telah mengonfirmasi bahwa iPad Mini 7 2024 akan dirilis di Indonesia, meskipun tanggal pastinya belum diumumkan. Di Amerika Serikat, iPad Mini 7 mulai dijual pada 23 Oktober dengan harga sebagai berikut:

  • iPad Mini 7 128 GB (WiFi): USD 499 atau Rp 7,7 jt
  • iPad Mini 7 256 GB (WiFi): USD 599 atau Rp 9,2 jt
  • iPad Mini 7 512 GB (WiFi): USD 799 atau Rp 12,4 jt

Dengan berbagai fitur terbaru dan peningkatan performa, iPad Mini 7 tampak menjadi pilihan ideal bagi pengguna yang mencari perangkat kompak namun bertenaga. Semoga saja peluncurannya di Indonesia segera terlaksana untuk memenuhi antusiasme penggemar Apple di Tanah Air.

Solo Mulai Uji Coba Trem Otonom Dengan Teknologi Canggih

Kota Solo, Jawa Tengah, kini menjadi lokasi uji coba trem otonom pertama di Indonesia. Sistem transportasi berbasis kecerdasan buatan (AI) ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masalah kemacetan dan polusi udara di kota-kota besar. Uji coba trem otonom ini dimulai pada November 2024 dan diharapkan membawa revolusi dalam transportasi publik di Indonesia, terutama di kota-kota besar yang padat.

Trem otonom ini dilengkapi dengan teknologi komputasi AI yang memungkinkan trem untuk beroperasi tanpa pengemudi. Sistem AI ini memanfaatkan sensor canggih, seperti LiDAR dan kamera, untuk mendeteksi lingkungan sekitar dan menghindari hambatan atau kecelakaan. Dengan kemampuan pengolahan data real-time, trem ini bisa mengambil keputusan secara mandiri untuk memastikan perjalanan yang aman dan efisien.

Selain inovatif dalam hal teknologi, trem otonom ini juga ramah lingkungan karena mengandalkan energi terbarukan sebagai sumber dayanya. Kendaraan ini menggunakan tenaga listrik yang disuplai oleh panel surya di atap trem dan sistem pengisian baterai yang efisien. Dengan memanfaatkan energi terbarukan, trem ini diharapkan dapat mengurangi jejak karbon dan mendukung program kota Solo untuk mencapai keberlanjutan lingkungan.

Trem otonom ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas transportasi publik di Solo dengan menyediakan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Selain itu, trem ini juga akan menawarkan pengalaman baru bagi warga Solo dalam menggunakan transportasi publik, terutama dengan adanya teknologi canggih yang memungkinkan perjalanan lebih aman dan nyaman tanpa pengemudi.

Dosen Teknologi Pendidikan FIP UM Menciptakan Sistem Penilaian Presentasi Otomatis Berbasis AI

Pada 10 November 2024, dunia pendidikan Indonesia mendapatkan terobosan terbaru dalam bidang teknologi. Seorang dosen dari Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM), Dr. Rina Wahyuni, telah berhasil menciptakan sebuah sistem penilaian presentasi otomatis berbasis kecerdasan buatan (AI). Sistem ini diharapkan dapat mengurangi beban pengajar dalam menilai presentasi mahasiswa, sekaligus meningkatkan objektivitas dan efisiensi dalam proses penilaian.

Sistem penilaian presentasi otomatis ini dikembangkan oleh Dr. Rina Wahyuni bersama tim risetnya. Menggunakan teknologi AI, sistem ini mampu menganalisis berbagai aspek dari presentasi mahasiswa, mulai dari kualitas materi yang disampaikan, cara penyampaian, hingga kemampuan interaksi dengan audiens. Sistem ini kemudian memberikan nilai yang akurat berdasarkan parameter yang telah ditentukan. Menurut Dr. Rina, dengan adanya sistem ini, dosen tidak lagi perlu memberikan penilaian secara manual yang memakan waktu lama dan bisa subjektif.

Sistem ini menggunakan algoritma pemrosesan bahasa alami (NLP) dan analisis suara untuk menilai kualitas materi yang disampaikan. AI juga dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah untuk menganalisis ekspresi dan bahasa tubuh presenter, yang merupakan faktor penting dalam presentasi. Dengan teknologi ini, sistem dapat memberikan umpan balik secara real-time, memungkinkan mahasiswa untuk segera mengetahui area yang perlu diperbaiki tanpa harus menunggu lama untuk mendapat penilaian dari dosen.

Dr. Rina berharap sistem ini dapat diimplementasikan di berbagai kampus di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di era digital. “Sistem ini bukan hanya akan menghemat waktu, tetapi juga membantu mahasiswa untuk lebih memahami kelemahan mereka dalam presentasi dan memperbaikinya sebelum penilaian akhir,” ujarnya. Selain itu, penggunaan teknologi AI di bidang pendidikan diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk lebih berinovasi dan mengasah keterampilan teknologi mereka.

Reaksi dari kalangan pengajar dan mahasiswa terhadap inovasi ini sangat positif. Beberapa dosen yang telah mencoba sistem ini mengakui bahwa proses penilaian menjadi lebih cepat dan objektif. Sementara itu, mahasiswa merasa sistem ini memberikan kesempatan yang lebih adil untuk memperbaiki diri sebelum penilaian final. “Sistem ini sangat membantu, karena saya bisa melihat langsung penilaian pada setiap aspek presentasi saya,” kata salah satu mahasiswa UM yang telah mencoba sistem tersebut.

Ke depan, Dr. Rina dan timnya berharap sistem ini dapat terus dikembangkan dan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan di dunia pendidikan. Inovasi ini juga diharapkan bisa menjadi model untuk pengembangan sistem penilaian otomatis di berbagai bidang lainnya, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih efisien dan transparan.

STIP Jakarta Eksplorasi Kemajuan Teknologi Transportasi

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta pada 9 November 2024 mengumumkan inisiatif terbaru mereka untuk mengeksplorasi kemajuan teknologi transportasi dalam bidang pelayaran dan logistik. Melalui serangkaian seminar dan workshop, STIP berkomitmen untuk mendalami pengaruh teknologi canggih dalam industri transportasi, terutama yang berkaitan dengan efisiensi operasional, keselamatan pelayaran, dan keberlanjutan lingkungan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan para lulusan STIP dapat memanfaatkan perkembangan teknologi terbaru dalam dunia transportasi global.

STIP Jakarta akan memfokuskan perhatian pada berbagai teknologi terbaru, seperti sistem otomasi kapal, kecerdasan buatan (AI), serta penggunaan energi terbarukan dalam transportasi laut. Teknologi seperti kapal tanpa awak, yang dilengkapi dengan sistem navigasi otomatis, sedang diuji coba di berbagai negara dan diharapkan dapat merevolusi cara kapal beroperasi di masa depan. Selain itu, penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan juga menjadi topik utama dalam pengembangan teknologi untuk mengurangi dampak karbon pada industri pelayaran.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, STIP Jakarta menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan teknologi dan universitas terkemuka, baik di dalam negeri maupun internasional. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa dan tenaga pendidik kepada praktik terbaru dalam dunia pelayaran dan teknologi transportasi. STIP juga berencana untuk mengadakan program magang dan penelitian bersama dengan perusahaan-perusahaan yang berfokus pada inovasi transportasi, agar para mahasiswa bisa terjun langsung ke lapangan.

Dengan mengeksplorasi kemajuan teknologi ini, STIP Jakarta berharap dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai teori dasar pelayaran, tetapi juga siap menghadapi tantangan baru di industri transportasi yang semakin berbasis teknologi. Ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia dalam sektor maritim global, serta memberikan kontribusi pada pembangunan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Langkah ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara besar dalam industri pelayaran dan transportasi global.

STIP Jakarta berencana untuk terus mengembangkan kurikulum dan fasilitas pendidikan yang mendukung eksplorasi teknologi terbaru ini. Dalam jangka panjang, STIP ingin menciptakan program studi yang lebih terfokus pada teknologi pelayaran dan logistik, serta mendirikan pusat penelitian yang berfokus pada inovasi dalam sektor transportasi. Dengan langkah ini, STIP berharap dapat menjadi pionir dalam pendidikan transportasi berbasis teknologi di Asia Tenggara.