Tag Archives: Teknologi Digital

https://shopthebootrack.com

WhatsApp Grup Mendadak Error? Pesan Gagal Terkirim dan Netizen Panik!

Sabtu malam, 12 April 2025, sekitar pukul 21.50 WIB, pengguna WhatsApp dikejutkan dengan gangguan yang bikin grup chat mendadak error. Banyak pengguna mengeluhkan pesan mereka tidak bisa terkirim di grup, dan malah muncul tanda seru merah—pertanda pesan gagal masuk. Masalah ini tidak hanya dialami satu dua orang, melainkan hampir semua pengguna yang aktif di grup merasakannya.

Gangguan ini jelas bikin panik, terutama bagi mereka yang sedang mengatur jadwal penting, koordinasi kerja, atau berbagi informasi mendesak di grup keluarga maupun komunitas. Bayangkan sudah susah payah mengetik pesan panjang-panjang untuk reminder rapat atau pengumuman penting, tapi justru gagal terkirim begitu saja. Frustrasi, bukan?

Menariknya, gangguan ini hanya terjadi di grup chat, sedangkan pesan pribadi tetap berjalan normal seperti biasa. Banyak pengguna awalnya mengira ponsel mereka rusak atau sinyal bermasalah, tapi setelah ramai-ramai mengeluh di media sosial, ternyata ini adalah masalah yang lebih luas dan kemungkinan berskala global.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak WhatsApp terkait penyebab error tersebut. Warganet pun mulai resah, bahkan ada yang mempertimbangkan untuk menggunakan aplikasi alternatif. Semoga saja masalah ini cepat ditangani, karena komunikasi digital masa kini sangat bergantung pada stabilitas layanan seperti WhatsApp.

WhatsApp Uji Coba Fitur Baru: Kirim Media Tanpa Bisa Disimpan Otomatis

WhatsApp tengah menguji fitur privasi baru yang memungkinkan pengirim media membatasi penerima untuk tidak dapat menyimpan foto atau video secara otomatis di perangkat mereka. Fitur ini pertama kali terdeteksi dalam versi beta terbaru WhatsApp untuk Android, sebagaimana dilaporkan oleh GSM Arena pada Jumat, 4 April. Dalam kondisi normal, aplikasi WhatsApp secara otomatis menyimpan semua jenis media yang diterima oleh pengguna ke dalam galeri ponsel. Namun, dengan fitur baru ini, pengirim kini bisa mencegah media yang dikirim disimpan secara lokal oleh penerima.

Walau masih dalam tahap uji coba, fitur ini disebut sebagai perluasan dari sistem privasi yang sebelumnya telah diterapkan untuk pesan menghilang. Bedanya, kali ini pengguna dapat menerapkannya juga pada media yang dikirim dalam percakapan biasa. Selain itu, fitur ini juga membatasi ekspor riwayat obrolan jika salah satu pihak telah mengaktifkan pengaturan privasi ini, meskipun penerusan pesan tetap bisa dilakukan.

Fitur ini disebut sebagai bagian dari “privasi obrolan tingkat lanjut” yang akan memperketat kontrol pengguna atas data pribadi mereka. Bila diaktifkan, pengguna lain dalam obrolan tidak akan bisa mengakses Meta AI yang terintegrasi dengan WhatsApp. Karena masih dalam tahap pengembangan, belum dapat dipastikan kapan fitur ini akan diluncurkan secara global. Namun demikian, saat resmi dirilis, fitur ini akan tersedia secara opsional sehingga pengguna bebas memilih apakah ingin mengaktifkannya atau tidak.

Ciptakan Karakter AI Sendiri dengan Meta AI, Interaksi Sesuai Keinginan

Kini, siapa pun bisa menciptakan karakter kecerdasan buatan (AI) mereka sendiri menggunakan Meta AI, teknologi yang dikembangkan oleh Meta. Pengguna dapat membuat AI yang berperan sesuai dengan instruksi yang diberikan, seperti menjadi komedian virtual, peramal zodiak, atau bahkan penasihat kuliner.

Menurut Strategic Partner Manager, Global Partnership Meta Indonesia, Tiara Sugiyono, karakter AI ini memungkinkan pengguna berinteraksi dengan AI sesuai minat mereka. Karakter AI dapat memberikan hiburan, edukasi, dan pengalaman menarik, serta dapat diakses melalui Instagram, WhatsApp, dan Messenger. Contohnya, kreator konten Aldo Gustiono menciptakan Om Gustiono, AI yang bertukar lelucon ala bapak-bapak. Sementara itu, kreator kuliner Andre Sarwono mengembangkan FitBite, AI yang membagikan resep sehat dan tips olahraga.

Untuk menciptakan karakter AI, pengguna bisa mengunjungi ai.meta.com/ai-studio atau membuka fitur “Obrolan AI” di Instagram. Mereka dapat menentukan nama, kepribadian, nada bicara, avatar, hingga slogan karakter yang diinginkan. Pengguna juga memiliki kendali penuh dalam membagikan karakter AI mereka, baik secara pribadi maupun ke publik melalui DM di Instagram, Messenger, atau WhatsApp.

Agar karakter AI lebih realistis, deskripsi yang diberikan harus sedetail mungkin, mencakup kepribadian dan fungsinya. Semakin lengkap informasinya, semakin optimal AI dalam berinteraksi. Dengan teknologi ini, Meta membuka peluang bagi siapa saja untuk menciptakan AI yang sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas mereka.

Pemerintah Siapkan Lelang Frekuensi untuk Dorong Teknologi Baru di 2025

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa pemerintah berencana melelang tiga spektrum frekuensi, yakni pita lebar 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 700 MHz, pada semester II tahun 2025. Lelang ini dilakukan setelah proses penataan ulang spektrum atau refarming untuk memastikan spektrum tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh industri telekomunikasi.

Menurut Meutya, pelepasan spektrum ini akan mempercepat adopsi teknologi baru di Indonesia. Salah satu teknologi yang berpotensi berkembang berkat lelang ini adalah Fixed Wireless Access (FWA) yang dapat diterapkan pada frekuensi 1,4 GHz. Teknologi ini memungkinkan koneksi internet berkecepatan tinggi melalui sinyal nirkabel dengan biaya lebih terjangkau dibandingkan layanan fiber optik (FO), sehingga masyarakat dapat menikmati akses internet yang lebih mudah dan murah.

Lelang spektrum ini pun juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi yang lebih kompetitif dan sehat. Untuk memastikan efektivitasnya, pemerintah akan melelang frekuensi secara bertahap dalam waktu yang berdekatan, bukan secara serentak. Dengan adanya lelang ini, peluang bagi penyedia layanan telekomunikasi baru untuk masuk ke pasar semakin terbuka, memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

Menkomdigi sangat berharap, dengan semakin banyaknya pemain di industri telekomunikasi, persaingan dapat berjalan lebih dinamis, sehingga layanan yang ditawarkan menjadi lebih baik dan terjangkau bagi masyarakat luas.

Perkuat Keamanan Siber, Menkomdigi Meutya Hafid Dorong SDM Andal dan Tata Kelola Data yang Kuat

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya tata kelola yang baik serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam menghadapi ancaman siber yang semakin berkembang dan kompleks.

“Kita membutuhkan komitmen manajemen, pembentukan tim khusus Perlindungan Data Pribadi (PDP), serta peningkatan keterampilan SDM agar lebih siap menghadapi ancaman siber yang terus meningkat,” ujarnya dalam keterangan resmi kementerian, Rabu (19/2).

Meutya juga menyoroti peran penting Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dalam memperkuat sistem keamanan siber. Dengan strategi konkret dan tata kelola yang tepat, Indonesia dapat memastikan perlindungan data yang lebih efektif dan terpercaya. Pernyataan ini ia sampaikan dalam acara Indonesia Data and Economic (IDE) Katadata 2025 yang berlangsung di Jakarta Selatan, Selasa (18/2).

Menurutnya, membangun budaya sadar perlindungan data dan menerapkan konsep Data Protection by Design and by Default menjadi langkah kunci untuk menghadirkan ruang digital yang lebih aman.

Ancaman siber yang semakin canggih juga menuntut ketersediaan talenta digital yang mumpuni. Ia menyoroti perkembangan keahlian dalam meretas sistem yang kini semakin luas, bukan hanya dimiliki oleh segelintir orang seperti dulu.

“Orang Indonesia dikenal kreatif dan cepat beradaptasi dengan teknologi. Potensi ini harus diarahkan untuk membangun ekosistem digital yang lebih aman,” tambahnya.

Untuk mewujudkan ekosistem digital yang kuat, Kementerian Komunikasi dan Digital telah bermitra dengan perusahaan teknologi global seperti Google dan Microsoft dalam menyiapkan tenaga ahli di bidang keamanan siber.

“Kami telah berdiskusi dengan Google mengenai pengembangan talenta digital, khususnya di bidang keamanan siber. Dengan menggandeng Microsoft dan mitra lainnya, kami telah mencetak puluhan ribu talenta lokal yang kini berperan di berbagai sektor, termasuk dalam memperkuat keamanan siber,” ujar Meutya.

Ia menegaskan bahwa memperkuat perlindungan data dan keamanan siber bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi strategi penting untuk meningkatkan kepercayaan publik serta daya saing Indonesia di tingkat global.

“Menjaga keamanan data bukan hanya persoalan teknis, tetapi bagian dari strategi bertahan hidup di era digital,” tegasnya.

Meutya mengutip laporan Harvard Business Review tahun 2021 yang menyebut bahwa data adalah aset strategis. Jika gagal melindunginya, Indonesia bukan hanya kehilangan data, tetapi juga masa depan bisnis dan daya saing di kancah internasional.

Indonesia Resmi Adopsi WiFi 6E dan WiFi 7, Akselerasi Transformasi Digital di Era Konektivitas Cepat

Indonesia Technology Alliance (ITA) secara resmi mengumumkan alokasi pita frekuensi 6 GHz untuk mendukung layanan WiFi 6E dan WiFi 7. Langkah strategis ini menempatkan Indonesia sejajar dengan tren global dalam pengembangan jaringan nirkabel berkecepatan tinggi.

Dengan dibukanya frekuensi 6 GHz, konektivitas WiFi di Indonesia dipastikan akan semakin cepat, asalkan perangkat yang digunakan mendukung standar terbaru tersebut. Keputusan ini diresmikan dalam sebuah acara yang turut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid serta Menteri BUMN Erick Thohir, bersama perwakilan dari berbagai perusahaan yang tergabung dalam ITA.

Dalam sambutannya, Meutya menegaskan komitmen pemerintah dalam memperluas akses digital, mendorong inovasi, dan memastikan Indonesia tetap berada di garis depan transformasi teknologi global.

“Inisiatif ini bukan sekadar tentang kecepatan internet yang lebih tinggi, tetapi juga tentang bagaimana kita bekerja, belajar, dan berinovasi. WiFi 6E bukan lagi pertanyaan tentang apakah akan diterapkan, tetapi kapan. Dengan mengadopsi standar global ini, Indonesia mengambil langkah besar menuju panggung digital dunia,” ungkap Meutya dalam acara yang digelar di Jakarta, Jumat (7/2/2025).

Ke depan, ITA akan terus berperan aktif dalam mempercepat adopsi teknologi digital yang aman dan efisien. Beberapa upaya yang akan dilakukan antara lain memastikan pemerataan implementasi WiFi 6E di seluruh Indonesia, mendorong kolaborasi industri dalam mengembangkan berbagai solusi inovatif berbasis WiFi 6E dan WiFi 7, serta mengadvokasi pengelolaan spektrum yang bertanggung jawab agar kepentingan industri dan publik tetap seimbang.

Meutya juga menekankan bahwa akselerasi digital tidak boleh tertunda.

“Kemajuan teknologi tidak menunggu siapa pun. Waktu adalah faktor utama, dan kita tidak bisa menunda lebih lama lagi. Oleh karena itu, hari ini kita mengambil langkah besar dengan secara resmi mengadopsi WiFi 7 melalui pembukaan penuh pita frekuensi 6 GHz,” tegasnya.

ITA berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah, pelaku industri, serta inovator teknologi guna memastikan Indonesia tetap unggul dalam bidang konektivitas digital. Dengan akses internet yang lebih cepat dan merata, ITA mengajak dunia usaha, peneliti, serta komunitas teknologi untuk bersama-sama membangun ekosistem digital yang maju dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pendidik Didorong Manfaatkan Teknologi Digital Dengan Quizizz Untuk Penilaian Pembelajaran

Para pendidik di Indonesia diimbau untuk memanfaatkan teknologi digital dalam proses penilaian pembelajaran mereka, salah satunya melalui aplikasi Quizizz. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur yang dapat membantu guru dalam membuat penilaian yang interaktif dan menarik bagi siswa.

Quizizz adalah platform pembelajaran berbasis game yang memungkinkan pendidik untuk membuat kuis dan penilaian secara online. Dengan menggunakan Quizizz, guru dapat menyusun soal dengan berbagai format, termasuk pilihan ganda, esai, dan polling. Ini memberikan fleksibilitas kepada pendidik untuk menguji pemahaman siswa dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan. Penggunaan platform ini menunjukkan bahwa teknologi dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa.

Salah satu keunggulan utama Quizizz adalah kemampuannya untuk membuat proses belajar menjadi lebih interaktif. Siswa dapat mengerjakan kuis secara mandiri atau dalam kelompok, dan mereka akan mendapatkan umpan balik langsung mengenai hasil jawaban mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa tetapi juga mendorong mereka untuk belajar lebih aktif. Interaksi yang terjadi selama kuis juga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

Quizizz menyediakan laporan dan statistik hasil belajar siswa yang dapat diakses oleh guru setelah kuis selesai. Data ini sangat berharga untuk mengevaluasi kemajuan siswa dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Dengan informasi ini, guru dapat merancang strategi pengajaran yang lebih efektif berdasarkan kebutuhan siswa. Ini menunjukkan bahwa analisis data dalam pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dengan fitur-fitur yang mudah digunakan, guru tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk membuat soal penilaian. Mereka dapat menambahkan gambar, video, atau GIF ke dalam soal, sehingga membuatnya lebih menarik bagi siswa. Kemudahan ini memungkinkan pendidik untuk fokus pada pengajaran dan interaksi dengan siswa daripada terjebak dalam proses administratif pembuatan soal.

Penggunaan Quizizz sangat relevan dengan situasi pendidikan saat ini, di mana banyak sekolah masih menerapkan metode pembelajaran daring. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja, asalkan mereka memiliki akses internet. Ini mencerminkan adaptasi teknologi dalam pendidikan yang semakin penting di era digital.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh Quizizz, semua pihak kini diajak untuk mengeksplorasi penggunaan teknologi digital dalam penilaian pembelajaran. Pendidik diharapkan dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa. Melalui inovasi dan penerapan teknologi, pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman.