Tag Archives: Transformasi Digital

https://shopthebootrack.com

Varnion dan ZTE Berkolaborasi, Dorong Transformasi Digital Perhotelan Indonesia

Varnion Technology Semesta (Varnion), perusahaan penyedia solusi teknologi dan layanan internet, secara resmi menjalin kemitraan dengan ZTE Corporation melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di ajang Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2025. Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk mempercepat digitalisasi di sektor perhotelan Indonesia dengan menghadirkan solusi yang meningkatkan pengalaman digital bagi para tamu serta meningkatkan efisiensi operasional hotel.

CEO Varnion, Alexander Budiman, menyatakan bahwa industri perhotelan yang terus berkembang pesat membutuhkan teknologi mutakhir guna menghadirkan konektivitas yang cepat, stabil, dan dapat memenuhi ekspektasi pelanggan. Dalam kerja sama ini, Varnion dan ZTE akan mengembangkan teknologi Fiber to the Room (FTTR), Set-Top Box (STB) cerdas, serta layanan Smart Intelligent Home & Hospitality yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.

ZTE, sebagai produsen teknologi terkemuka, berkomitmen menyediakan dukungan penuh bagi Varnion agar produk yang dihasilkan mampu memenuhi standar global serta menyesuaikan dengan kebutuhan industri perhotelan lokal. Melalui kemitraan ini, Varnion memastikan bahwa solusi unggulannya, termasuk VLEPO, dapat menghadirkan pengalaman digital yang lebih baik bagi tamu hotel serta mendukung pengelola dalam meningkatkan efisiensi operasional.

Alexander menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya memperkuat sektor perhotelan tetapi juga membuka peluang baru bagi industri teknologi di Indonesia. Dengan solusi terintegrasi dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal, kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta meningkatkan kualitas layanan di industri perhotelan.

8×8 Inc Dorong Transformasi Digital Bisnis Melalui Platform Komunikasi Cloud Terintegrasi

Kasus pembunuhan sadis yang disertai mutilasi mengguncang Jombang, Jawa Timur. Seorang pria bernama Eko Fitrianto (38) tega menghabisi nyawa rekannya, Agus Sholeh (37), dalam keadaan masih hidup. Insiden mengerikan ini terjadi di area persawahan Dusun Dukuhmireng, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, pada Sabtu (8/2) malam.

Awalnya, Eko dan Agus sedang menenggak minuman keras bersama. Diduga pengaruh alkohol memicu pertengkaran sengit di antara keduanya. AKP Margono Suhendra, Kasat Reskrim Polres Jombang, mengungkapkan bahwa pertikaian bermula dari ucapan Agus yang membuat Eko tersinggung. Emosi yang memuncak membuat Eko melayangkan pukulan bertubi-tubi ke wajah dan kepala Agus, disusul tendangan keras ke bagian dada hingga korban tumbang tak sadarkan diri.

Setelah itu, Eko pulang ke rumahnya untuk mengambil sosrok, senjata tajam yang biasa ia gunakan saat bekerja. Ia kembali ke lokasi kejadian dan menyeret tubuh Agus ke saluran irigasi terdekat. Di situlah aksi sadis dimulai. Tanpa belas kasihan, Eko memenggal kepala Agus yang saat itu masih bernapas. Tragisnya, aliran air di saluran irigasi membuat darah korban hanyut sehingga tidak ditemukan bercak darah di lokasi.

Guna menghilangkan jejak kejahatannya, Eko memisahkan tubuh, kepala, dan pakaian korban ke tiga lokasi berbeda. Kepala Agus dibungkus menggunakan jaket miliknya dan dibuang ke Sungai Ngrecok, Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh. Tubuh korban dibiarkan tergeletak di saluran irigasi tempat eksekusi berlangsung. Sedangkan sosrok yang digunakan untuk memutilasi korban dibungkus dengan pakaian Agus sebelum dilemparkan ke Sungai Beweh, Desa Ngogri, Megaluh.

“Pelaku sengaja memisahkan bagian tubuh dan barang bukti agar identitasnya tidak terungkap. Saat ini, kami masih melakukan pencarian pakaian korban yang terbawa arus deras sungai,” ujar AKP Margono.

Kasus ini kini menjadi perhatian publik, dan pihak kepolisian tengah mendalami motif serta kondisi kejiwaan pelaku untuk melengkapi proses hukum yang berlaku.

UBSI Purwokerto Gandeng Desa Karangwangkal, Dorong Pembangunan Lewat Teknologi Digital

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Purwokerto resmi menjalin kemitraan dengan Desa Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, dalam program pengabdian masyarakat berbasis teknologi informasi. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam pembangunan desa.

Dalam kunjungan yang dilakukan pada Kamis, 16 Januari 2025, LPPM UBSI Purwokerto menyatakan komitmennya untuk mengadakan berbagai program pelatihan dan pendampingan bagi warga desa. Program ini meliputi pengenalan aplikasi digital, peningkatan keterampilan IT, serta pemanfaatan teknologi untuk menunjang sektor pendidikan dan UMKM di Desa Karangwangkal.

Aprih Widayanto, perwakilan LPPM UBSI Purwokerto, menekankan pentingnya teknologi dalam mempercepat kemajuan desa. Ia meyakini bahwa dengan akses dan pemahaman yang lebih baik terhadap teknologi digital, masyarakat dapat menjadi lebih adaptif dan kompetitif di era modern.

“Kami ingin membantu warga Desa Karangwangkal agar lebih siap menghadapi era digital. Teknologi dapat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya pada Selasa (11/2).

Kepala Desa Karangwangkal, Etik Yiniarti, menyambut baik kerja sama ini dan berharap program tersebut bisa membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami sangat antusias dengan program ini. Dukungan dari UBSI akan membantu kami dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” tuturnya.

Aprih menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen UBSI Purwokerto untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia juga berharap kerja sama ini bisa menjadi model kolaborasi yang berkelanjutan antara akademisi dan masyarakat desa dalam menghadapi tantangan digitalisasi.

Melalui sinergi antara perguruan tinggi dan komunitas lokal, LPPM UBSI kampus Purwokerto optimis bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif dan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat Desa Karangwangkal untuk mengembangkan potensi mereka dengan dukungan teknologi informasi.

Indonesia Resmi Adopsi WiFi 6E dan WiFi 7, Akselerasi Transformasi Digital di Era Konektivitas Cepat

Indonesia Technology Alliance (ITA) secara resmi mengumumkan alokasi pita frekuensi 6 GHz untuk mendukung layanan WiFi 6E dan WiFi 7. Langkah strategis ini menempatkan Indonesia sejajar dengan tren global dalam pengembangan jaringan nirkabel berkecepatan tinggi.

Dengan dibukanya frekuensi 6 GHz, konektivitas WiFi di Indonesia dipastikan akan semakin cepat, asalkan perangkat yang digunakan mendukung standar terbaru tersebut. Keputusan ini diresmikan dalam sebuah acara yang turut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid serta Menteri BUMN Erick Thohir, bersama perwakilan dari berbagai perusahaan yang tergabung dalam ITA.

Dalam sambutannya, Meutya menegaskan komitmen pemerintah dalam memperluas akses digital, mendorong inovasi, dan memastikan Indonesia tetap berada di garis depan transformasi teknologi global.

“Inisiatif ini bukan sekadar tentang kecepatan internet yang lebih tinggi, tetapi juga tentang bagaimana kita bekerja, belajar, dan berinovasi. WiFi 6E bukan lagi pertanyaan tentang apakah akan diterapkan, tetapi kapan. Dengan mengadopsi standar global ini, Indonesia mengambil langkah besar menuju panggung digital dunia,” ungkap Meutya dalam acara yang digelar di Jakarta, Jumat (7/2/2025).

Ke depan, ITA akan terus berperan aktif dalam mempercepat adopsi teknologi digital yang aman dan efisien. Beberapa upaya yang akan dilakukan antara lain memastikan pemerataan implementasi WiFi 6E di seluruh Indonesia, mendorong kolaborasi industri dalam mengembangkan berbagai solusi inovatif berbasis WiFi 6E dan WiFi 7, serta mengadvokasi pengelolaan spektrum yang bertanggung jawab agar kepentingan industri dan publik tetap seimbang.

Meutya juga menekankan bahwa akselerasi digital tidak boleh tertunda.

“Kemajuan teknologi tidak menunggu siapa pun. Waktu adalah faktor utama, dan kita tidak bisa menunda lebih lama lagi. Oleh karena itu, hari ini kita mengambil langkah besar dengan secara resmi mengadopsi WiFi 7 melalui pembukaan penuh pita frekuensi 6 GHz,” tegasnya.

ITA berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah, pelaku industri, serta inovator teknologi guna memastikan Indonesia tetap unggul dalam bidang konektivitas digital. Dengan akses internet yang lebih cepat dan merata, ITA mengajak dunia usaha, peneliti, serta komunitas teknologi untuk bersama-sama membangun ekosistem digital yang maju dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Komitmen Kemendikbud Ristek dalam Transformasi Digital Pendidikan

Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghadapi tantangan transformasi digital di sektor pendidikan. Dalam era yang semakin dipenuhi teknologi ini, Kemendikbud Ristek berupaya untuk memastikan bahwa seluruh elemen pendidikan, mulai dari kurikulum hingga metode pengajaran, dapat beradaptasi dengan perkembangan digital. Komitmen ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi dunia yang semakin terhubung dan berbasis teknologi.

Transformasi digital pendidikan mencakup berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi. Kemendikbud Ristek telah meluncurkan berbagai program, seperti platform pembelajaran daring dan pengembangan konten digital yang interaktif. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan para siswa dapat belajar dengan cara yang lebih menarik dan efektif, serta mendapatkan akses ke sumber belajar yang lebih luas, tanpa terhalang oleh batasan geografis.

Beberapa langkah konkret yang diambil oleh Kemendikbud Ristek termasuk pelatihan guru dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta penyediaan infrastruktur internet yang lebih baik di sekolah-sekolah, terutama di daerah terpencil. Selain itu, Kemendikbudristek juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan teknologi dan lembaga pendidikan, untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan inovatif. Upaya ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.

Tanggapan masyarakat terhadap inisiatif transformasi digital ini umumnya positif. Banyak orang tua dan siswa merasa senang dengan adanya kemudahan akses terhadap materi pembelajaran yang berkualitas. Namun, ada juga beberapa kekhawatiran terkait kesenjangan digital yang mungkin terjadi, terutama di daerah yang belum memiliki infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu, Kemendikbud Ristek terus berupaya untuk memastikan bahwa semua pihak, terutama yang berada di daerah terpencil, dapat merasakan manfaat dari transformasi digital ini.

Secara keseluruhan, komitmen Kemendikbud Ristek dalam transformasi digital pendidikan sangatlah penting untuk masa depan pendidikan di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih adaptif, relevan, dan berkualitas. Melalui langkah-langkah yang diambil, Kemendikbud Ristek berusaha untuk menciptakan generasi yang tidak hanya siap menghadapi tantangan global, tetapi juga mampu berkontribusi secara positif terhadap masyarakat dan negara.