Tag Archives: Transformasi Digital

https://shopthebootrack.com

Gemini Bersuara, Google Workspace Kini Lebih Pintar dan Personal

Google resmi menghadirkan pembaruan besar pada rangkaian aplikasi produktivitasnya melalui integrasi Gemini, chatbot berbasis kecerdasan buatan generatif, ke dalam layanan Google Workspace seperti Docs, Sheets, Chat, Meet, hingga Vids. Salah satu fitur unggulannya adalah kemampuan AI untuk mengubah dokumen teks menjadi audio, mirip podcast, baik secara keseluruhan maupun hanya bagian pentingnya. Fitur audio ini terinspirasi dari NotebookLM dan akan diuji coba oleh pengguna alfa dalam beberapa minggu ke depan. Menjelang akhir Juni, AI akan mampu menyempurnakan struktur tulisan, memperjelas gagasan, hingga menyarankan argumen yang lebih kuat di Docs, serta akan hadir di Sheets dengan kemampuan analisis tren tersembunyi dan pembuatan grafik otomatis. Di Meet, pengguna bisa memanfaatkan Gemini untuk merangkum bagian rapat yang terlewat, menjelaskan keputusan, hingga menyusun poin sebelum berbicara secara virtual, dan dijadwalkan tersedia secara umum sebelum akhir Juni. Sementara itu, fitur “@gemini” di Chat akan memungkinkan pengguna memperoleh ringkasan percakapan mencakup pertanyaan terbuka, keputusan penting, hingga langkah selanjutnya melalui program Labs. Untuk pengguna Vids, AI akan membantu membuat klip berkualitas tinggi melalui model Veo 2. Google juga memperkenalkan Workspace Flows, sistem otomasi kerja antar aplikasi yang didukung oleh Gems, agen AI yang dapat menjalankan riset dan pembuatan konten. Sebagai tambahan, kini pengguna bisa memilih lokasi pemrosesan data AI sesuai dengan preferensi regional, memperkuat komitmen Google terhadap perlindungan data pribadi global seperti GDPR.

World Perkuat Keamanan Digital di Indonesia dengan Proof of Humanity

Transformasi digital di Indonesia berkembang pesat, dengan jutaan orang semakin terhubung melalui layanan perbankan, e-commerce, dan media sosial. Namun, di balik kemudahan ini, muncul tantangan baru seperti maraknya penipuan online, deepfake, serta bot yang menyebarkan informasi palsu. Kondisi ini membuat kepercayaan terhadap interaksi digital semakin sulit dipertahankan. Menyadari hal tersebut, World hadir di Jakarta untuk menawarkan solusi melalui layanan proof of humanity (PoH) yang mereka kembangkan guna memastikan interaksi digital yang lebih aman dan terpercaya.

Didirikan oleh Sam Altman dan Alex Blania, World bertujuan membantu pengguna membedakan interaksi asli dari aktivitas yang digerakkan oleh kecerdasan buatan. Selain itu, platform ini juga bertujuan meningkatkan akses ke ekonomi digital global serta menjaga privasi individu. Chief Information Security Officer Tools for Humanity, Adrian Ludwig, menekankan bahwa meningkatnya ancaman digital membuat sistem keamanan yang efektif dan mudah digunakan semakin dibutuhkan.

General Manager World untuk Indonesia, Wafa Taftazani, menyatakan bahwa teknologi ini menghilangkan hambatan yang tidak perlu dan menciptakan pengalaman digital yang lebih aman tanpa kerumitan tambahan. Ia menambahkan bahwa World merupakan wujud komitmen mereka dalam memberdayakan masyarakat Indonesia dengan menghadirkan solusi keamanan digital yang lebih inklusif. Dengan menghilangkan keharusan CAPTCHA yang sering dianggap mengganggu, World membuka jalan menuju pengalaman digital yang lebih lancar dan efisien bagi seluruh pengguna di Indonesia.

Pemerintah Siapkan Lelang Frekuensi untuk Dorong Teknologi Baru di 2025

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa pemerintah berencana melelang tiga spektrum frekuensi, yakni pita lebar 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 700 MHz, pada semester II tahun 2025. Lelang ini dilakukan setelah proses penataan ulang spektrum atau refarming untuk memastikan spektrum tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh industri telekomunikasi.

Menurut Meutya, pelepasan spektrum ini akan mempercepat adopsi teknologi baru di Indonesia. Salah satu teknologi yang berpotensi berkembang berkat lelang ini adalah Fixed Wireless Access (FWA) yang dapat diterapkan pada frekuensi 1,4 GHz. Teknologi ini memungkinkan koneksi internet berkecepatan tinggi melalui sinyal nirkabel dengan biaya lebih terjangkau dibandingkan layanan fiber optik (FO), sehingga masyarakat dapat menikmati akses internet yang lebih mudah dan murah.

Lelang spektrum ini pun juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi yang lebih kompetitif dan sehat. Untuk memastikan efektivitasnya, pemerintah akan melelang frekuensi secara bertahap dalam waktu yang berdekatan, bukan secara serentak. Dengan adanya lelang ini, peluang bagi penyedia layanan telekomunikasi baru untuk masuk ke pasar semakin terbuka, memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

Menkomdigi sangat berharap, dengan semakin banyaknya pemain di industri telekomunikasi, persaingan dapat berjalan lebih dinamis, sehingga layanan yang ditawarkan menjadi lebih baik dan terjangkau bagi masyarakat luas.

Indonesia Perkuat Ekosistem Digital: Kemitraan Strategis dengan TFH untuk Investasi Teknologi World ID

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM bersama Tools for Humanity Corporation (TFH) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) guna mengeksplorasi peluang investasi di sektor digital Indonesia. Kolaborasi ini berfokus pada pengembangan serta produksi Orb, perangkat pemindai khusus yang digunakan dalam sistem identitas digital berbasis kecerdasan buatan, World ID. TFH, sebagai perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, menghadirkan World ID sebagai solusi verifikasi digital yang memungkinkan pengguna membuktikan identitas mereka tanpa harus membagikan informasi pribadi.

Teknologi ini diyakini dapat meningkatkan keamanan digital serta mengatasi ancaman seperti deepfake, pencurian identitas, dan serangan siber berbasis kecerdasan buatan. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, menegaskan bahwa investasi di sektor digital selaras dengan Visi Digital 2045, yang bertujuan membangun ekosistem digital inklusif dan inovatif. Menurutnya, pemerintah berkomitmen mempercepat transformasi digital melalui berbagai kebijakan strategis, termasuk dalam Rencana Pembangunan Nasional 2025-2029 dan Asta Cita Presiden Prabowo.

Todotua mengungkapkan bahwa ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai nilai US$ 130 miliar pada tahun ini, dengan potensi meningkat hingga US$ 360 miliar pada 2030. Pertumbuhan ini didorong oleh investasi infrastruktur, perluasan akses internet, serta inovasi di sektor fintech, healthtech, dan edtech. Damien Kieran, Chief Legal and Privacy Officer TFH, menilai Indonesia memiliki potensi besar sebagai pusat teknologi global, terlebih dengan dukungan penuh dari pemerintah. Ia juga menyoroti bahwa percepatan digitalisasi membawa tantangan keamanan, sehingga teknologi World ID menjadi solusi penting dalam verifikasi identitas berbasis privasi tanpa menyimpan data pengguna.

TFH telah meluncurkan Orb di Jakarta sejak Februari lalu dan berencana mengembangkan produksi perangkat ini di Indonesia, tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk Asia Tenggara. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM akan mendukung proses perizinan serta memberikan insentif sesuai regulasi, sementara TFH akan menggandeng mitra lokal guna membangun fasilitas produksi dan menyediakan pelatihan teknis bagi tenaga kerja Indonesia.

Pinrang Percepat Digitalisasi Pemerintahan Lewat Aplikasi Srikandi dan Clearance TIK

Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi, S.IP., M.Si., memimpin Rapat Koordinasi terkait penerapan Aplikasi Srikandi dan sistem Clearance Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Ruang Rapat Bupati Pinrang pada Rabu (19/3). Rapat ini dihadiri oleh berbagai jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna mempercepat transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Sudirman menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dalam birokrasi merupakan keharusan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Menurutnya, digitalisasi akan mempercepat berbagai proses administrasi dan memastikan bahwa tugas-tugas pemerintahan berjalan lebih optimal. Dirinya juga berharap seluruh OPD dapat segera beradaptasi dengan sistem digital ini agar tata kelola pemerintahan di Kabupaten Pinrang semakin modern, transparan, dan akuntabel.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfosandi) Kabupaten Pinrang, A. Haswidy Rustam, SSTP, M.Si., mengungkapkan bahwa Aplikasi Srikandi dikembangkan untuk mendukung administrasi pemerintahan berbasis digital. Dengan penerapan sistem ini, proses surat-menyurat menjadi lebih efisien, tertata dengan baik, dan menghemat anggaran. Selain itu, penerapan sistem Clearance TIK bertujuan memastikan bahwa setiap penggunaan teknologi dalam birokrasi tetap mengacu pada standar keamanan informasi, sehingga proses digitalisasi dapat berlangsung dengan optimal tanpa hambatan teknis.

Melalui rapat koordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Pinrang menunjukkan komitmennya dalam mengakselerasi transformasi digital guna menciptakan birokrasi yang lebih inovatif dan berorientasi pada pelayanan masyarakat yang lebih baik.

Kemkomdigi Gandeng Amazon Kuiper Perluas Akses Digital di Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengajak Amazon Kuiper, salah satu perusahaan penyedia satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO), untuk berkolaborasi dalam memperluas konektivitas digital di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik komitmen Amazon Kuiper dalam menghadirkan solusi teknologi guna meningkatkan akses internet di seluruh nusantara. Kerja sama ini diharapkan mampu menjangkau wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang sulit terhubung dengan infrastruktur fiber optik sehingga mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia.

Sebagai langkah awal, Amazon Kuiper berencana membangun enam stasiun gateway di Indonesia dengan investasi awal sebesar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp328 miliar dalam tiga hingga lima tahun pertama sejak peluncuran. Investasi ini diperkirakan meningkat hingga 90 juta dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun pada 2035 untuk memperluas jangkauan serta meningkatkan kualitas layanan internet. Perusahaan juga tengah mengurus perizinan operasional, termasuk lisensi telekomunikasi dan hak peminjaman satelit, agar dapat beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.

Global Head of Licensing and International Regulatory Affairs Amazon Project Kuiper, Gonzalo de Dios, menyatakan bahwa pihaknya memahami tantangan konektivitas di daerah terpencil dan siap bekerja sama dengan pemerintah serta mitra lokal untuk menyediakan akses internet lebih luas bagi masyarakat. Kemkomdigi akan terus mendukung proses perizinan serta memastikan kelancaran proyek ini, mengingat manfaatnya bagi percepatan transformasi digital nasional. Meutya Hafid meyakini bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dapat membuka akses internet lebih luas, meningkatkan peluang ekonomi digital, serta memperbaiki layanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat di berbagai daerah, termasuk wilayah pedesaan dan UMKM. Dengan investasi dan inovasi yang tepat, setiap warga negara berhak menikmati manfaat teknologi digital tanpa terkecuali.

Varnion dan ZTE Berkolaborasi, Dorong Transformasi Digital Perhotelan Indonesia

Varnion Technology Semesta (Varnion), perusahaan penyedia solusi teknologi dan layanan internet, secara resmi menjalin kemitraan dengan ZTE Corporation melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di ajang Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2025. Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk mempercepat digitalisasi di sektor perhotelan Indonesia dengan menghadirkan solusi yang meningkatkan pengalaman digital bagi para tamu serta meningkatkan efisiensi operasional hotel.

CEO Varnion, Alexander Budiman, menyatakan bahwa industri perhotelan yang terus berkembang pesat membutuhkan teknologi mutakhir guna menghadirkan konektivitas yang cepat, stabil, dan dapat memenuhi ekspektasi pelanggan. Dalam kerja sama ini, Varnion dan ZTE akan mengembangkan teknologi Fiber to the Room (FTTR), Set-Top Box (STB) cerdas, serta layanan Smart Intelligent Home & Hospitality yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.

ZTE, sebagai produsen teknologi terkemuka, berkomitmen menyediakan dukungan penuh bagi Varnion agar produk yang dihasilkan mampu memenuhi standar global serta menyesuaikan dengan kebutuhan industri perhotelan lokal. Melalui kemitraan ini, Varnion memastikan bahwa solusi unggulannya, termasuk VLEPO, dapat menghadirkan pengalaman digital yang lebih baik bagi tamu hotel serta mendukung pengelola dalam meningkatkan efisiensi operasional.

Alexander menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya memperkuat sektor perhotelan tetapi juga membuka peluang baru bagi industri teknologi di Indonesia. Dengan solusi terintegrasi dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal, kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta meningkatkan kualitas layanan di industri perhotelan.

8×8 Inc Dorong Transformasi Digital Bisnis Melalui Platform Komunikasi Cloud Terintegrasi

Kasus pembunuhan sadis yang disertai mutilasi mengguncang Jombang, Jawa Timur. Seorang pria bernama Eko Fitrianto (38) tega menghabisi nyawa rekannya, Agus Sholeh (37), dalam keadaan masih hidup. Insiden mengerikan ini terjadi di area persawahan Dusun Dukuhmireng, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, pada Sabtu (8/2) malam.

Awalnya, Eko dan Agus sedang menenggak minuman keras bersama. Diduga pengaruh alkohol memicu pertengkaran sengit di antara keduanya. AKP Margono Suhendra, Kasat Reskrim Polres Jombang, mengungkapkan bahwa pertikaian bermula dari ucapan Agus yang membuat Eko tersinggung. Emosi yang memuncak membuat Eko melayangkan pukulan bertubi-tubi ke wajah dan kepala Agus, disusul tendangan keras ke bagian dada hingga korban tumbang tak sadarkan diri.

Setelah itu, Eko pulang ke rumahnya untuk mengambil sosrok, senjata tajam yang biasa ia gunakan saat bekerja. Ia kembali ke lokasi kejadian dan menyeret tubuh Agus ke saluran irigasi terdekat. Di situlah aksi sadis dimulai. Tanpa belas kasihan, Eko memenggal kepala Agus yang saat itu masih bernapas. Tragisnya, aliran air di saluran irigasi membuat darah korban hanyut sehingga tidak ditemukan bercak darah di lokasi.

Guna menghilangkan jejak kejahatannya, Eko memisahkan tubuh, kepala, dan pakaian korban ke tiga lokasi berbeda. Kepala Agus dibungkus menggunakan jaket miliknya dan dibuang ke Sungai Ngrecok, Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh. Tubuh korban dibiarkan tergeletak di saluran irigasi tempat eksekusi berlangsung. Sedangkan sosrok yang digunakan untuk memutilasi korban dibungkus dengan pakaian Agus sebelum dilemparkan ke Sungai Beweh, Desa Ngogri, Megaluh.

“Pelaku sengaja memisahkan bagian tubuh dan barang bukti agar identitasnya tidak terungkap. Saat ini, kami masih melakukan pencarian pakaian korban yang terbawa arus deras sungai,” ujar AKP Margono.

Kasus ini kini menjadi perhatian publik, dan pihak kepolisian tengah mendalami motif serta kondisi kejiwaan pelaku untuk melengkapi proses hukum yang berlaku.

UBSI Purwokerto Gandeng Desa Karangwangkal, Dorong Pembangunan Lewat Teknologi Digital

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Purwokerto resmi menjalin kemitraan dengan Desa Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, dalam program pengabdian masyarakat berbasis teknologi informasi. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam pembangunan desa.

Dalam kunjungan yang dilakukan pada Kamis, 16 Januari 2025, LPPM UBSI Purwokerto menyatakan komitmennya untuk mengadakan berbagai program pelatihan dan pendampingan bagi warga desa. Program ini meliputi pengenalan aplikasi digital, peningkatan keterampilan IT, serta pemanfaatan teknologi untuk menunjang sektor pendidikan dan UMKM di Desa Karangwangkal.

Aprih Widayanto, perwakilan LPPM UBSI Purwokerto, menekankan pentingnya teknologi dalam mempercepat kemajuan desa. Ia meyakini bahwa dengan akses dan pemahaman yang lebih baik terhadap teknologi digital, masyarakat dapat menjadi lebih adaptif dan kompetitif di era modern.

“Kami ingin membantu warga Desa Karangwangkal agar lebih siap menghadapi era digital. Teknologi dapat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya pada Selasa (11/2).

Kepala Desa Karangwangkal, Etik Yiniarti, menyambut baik kerja sama ini dan berharap program tersebut bisa membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami sangat antusias dengan program ini. Dukungan dari UBSI akan membantu kami dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” tuturnya.

Aprih menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen UBSI Purwokerto untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia juga berharap kerja sama ini bisa menjadi model kolaborasi yang berkelanjutan antara akademisi dan masyarakat desa dalam menghadapi tantangan digitalisasi.

Melalui sinergi antara perguruan tinggi dan komunitas lokal, LPPM UBSI kampus Purwokerto optimis bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif dan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat Desa Karangwangkal untuk mengembangkan potensi mereka dengan dukungan teknologi informasi.

Indonesia Resmi Adopsi WiFi 6E dan WiFi 7, Akselerasi Transformasi Digital di Era Konektivitas Cepat

Indonesia Technology Alliance (ITA) secara resmi mengumumkan alokasi pita frekuensi 6 GHz untuk mendukung layanan WiFi 6E dan WiFi 7. Langkah strategis ini menempatkan Indonesia sejajar dengan tren global dalam pengembangan jaringan nirkabel berkecepatan tinggi.

Dengan dibukanya frekuensi 6 GHz, konektivitas WiFi di Indonesia dipastikan akan semakin cepat, asalkan perangkat yang digunakan mendukung standar terbaru tersebut. Keputusan ini diresmikan dalam sebuah acara yang turut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid serta Menteri BUMN Erick Thohir, bersama perwakilan dari berbagai perusahaan yang tergabung dalam ITA.

Dalam sambutannya, Meutya menegaskan komitmen pemerintah dalam memperluas akses digital, mendorong inovasi, dan memastikan Indonesia tetap berada di garis depan transformasi teknologi global.

“Inisiatif ini bukan sekadar tentang kecepatan internet yang lebih tinggi, tetapi juga tentang bagaimana kita bekerja, belajar, dan berinovasi. WiFi 6E bukan lagi pertanyaan tentang apakah akan diterapkan, tetapi kapan. Dengan mengadopsi standar global ini, Indonesia mengambil langkah besar menuju panggung digital dunia,” ungkap Meutya dalam acara yang digelar di Jakarta, Jumat (7/2/2025).

Ke depan, ITA akan terus berperan aktif dalam mempercepat adopsi teknologi digital yang aman dan efisien. Beberapa upaya yang akan dilakukan antara lain memastikan pemerataan implementasi WiFi 6E di seluruh Indonesia, mendorong kolaborasi industri dalam mengembangkan berbagai solusi inovatif berbasis WiFi 6E dan WiFi 7, serta mengadvokasi pengelolaan spektrum yang bertanggung jawab agar kepentingan industri dan publik tetap seimbang.

Meutya juga menekankan bahwa akselerasi digital tidak boleh tertunda.

“Kemajuan teknologi tidak menunggu siapa pun. Waktu adalah faktor utama, dan kita tidak bisa menunda lebih lama lagi. Oleh karena itu, hari ini kita mengambil langkah besar dengan secara resmi mengadopsi WiFi 7 melalui pembukaan penuh pita frekuensi 6 GHz,” tegasnya.

ITA berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah, pelaku industri, serta inovator teknologi guna memastikan Indonesia tetap unggul dalam bidang konektivitas digital. Dengan akses internet yang lebih cepat dan merata, ITA mengajak dunia usaha, peneliti, serta komunitas teknologi untuk bersama-sama membangun ekosistem digital yang maju dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.