Author Archives: ilnas

Tri Tingkatkan Literasi Digital Melalui Program Edukasi di Balikpapan

Tri Indonesia telah memperkenalkan program edukasi inovatif bertajuk “Students Network Experience” di Balikpapan, Kalimantan Timur. Program ini dirancang untuk memberikan wawasan kepada siswa dan mahasiswa tentang teknologi telekomunikasi, sekaligus meningkatkan pemahaman mereka mengenai kecepatan dan inovasi di dunia komunikasi modern.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Tri dalam mendukung pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia. Dengan kemajuan pesat di sektor teknologi komunikasi, generasi muda perlu memahami prinsip dasar dan manfaat teknologi tersebut. Program ini mencerminkan dedikasi Tri dalam mendorong literasi digital, melampaui fokus utamanya sebagai perusahaan bisnis.

Sepanjang kegiatan, peserta mengikuti berbagai sesi interaktif, termasuk presentasi mengenai jaringan 5G, penerapan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, serta tips pemanfaatan internet secara optimal. Selain itu, simulasi praktik langsung turut diadakan, memungkinkan peserta untuk mengalami penerapan teknologi telekomunikasi secara nyata. Pendekatan ini mencerminkan komitmen Tri untuk menyampaikan materi edukatif secara kreatif dan relevan.

Para peserta memberikan tanggapan positif atas program tersebut, dengan banyak yang merasa lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi dan menyadari pentingnya konektivitas di era digital. Hal ini menegaskan bahwa program seperti ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menghadapi tantangan teknologi.

Ke depan, Tri berencana melanjutkan program serupa di berbagai wilayah di Indonesia, menggandeng komunitas lokal dan institusi pendidikan. Dengan langkah ini, Tri berharap dapat membangun ekosistem yang mendukung pembelajaran dan inovasi di tingkat lokal. Upaya ini menyoroti peran strategis perusahaan telekomunikasi dalam mendukung pengembangan masyarakat melalui pendidikan.

Melalui program “Students Network Experience,” Tri diharapkan dapat menjangkau lebih banyak siswa di seluruh nusantara. Peningkatan pemahaman tentang teknologi telekomunikasi akan membantu mempersiapkan generasi muda menghadapi persaingan global. Keberhasilan inisiatif ini menjadi bukti nyata kontribusi Tri terhadap pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.

Fitur Terbaru WhatsApp: Ubah Foto Selfie Jadi Stiker Unik

Memasuki awal tahun 2025, WhatsApp menghadirkan berbagai fitur baru yang menarik bagi para penggunanya. Salah satu fitur yang langsung menjadi sorotan adalah kemampuan untuk mengubah foto selfie menjadi stiker langsung melalui aplikasi. Fitur ini sudah tersedia untuk perangkat Android dengan versi WhatsApp 2.24.25.77, dan dijadwalkan segera hadir untuk pengguna iOS dalam waktu dekat.

Cara Membuat Stiker dari Foto Selfie

Kini, membuat stiker dari foto selfie bisa dilakukan dengan mudah. Pengguna cukup membuka ruang obrolan, lalu masuk ke menu stiker. Selanjutnya, tekan tombol “Create” dan pilih ikon “Camera” untuk mengambil foto selfie yang akan dijadikan stiker. Setelah foto berhasil diambil, pengguna akan diarahkan ke menu pengeditan stiker.

Pada tahap ini, pengguna dapat memilih jenis stiker, baik dalam bentuk asli atau versi yang dipotong otomatis (cropped). Tidak hanya itu, tersedia juga opsi untuk menambahkan emoji, teks, atau elemen dekoratif lainnya agar stiker terlihat lebih menarik. Setelah selesai, cukup tekan tombol “Send” untuk mengirimkan stiker ke obrolan.

Fitur Terbaru Lainnya di WhatsApp

Selain stiker selfie, WhatsApp juga menghadirkan sejumlah fitur tambahan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, antara lain:

  • Efek Kamera: Memungkinkan pengguna menambahkan filter atau mengganti latar belakang video secara langsung.
  • Berbagi Paket Stiker: Mempermudah pengguna membagikan koleksi stiker langsung melalui obrolan.
  • Reaksi dengan Ketuk Dua Kali: Pengguna dapat memberikan reaksi cepat pada pesan hanya dengan mengetuknya dua kali.

Ketersediaan Fitur

Fitur-fitur terbaru ini mulai diluncurkan secara bertahap untuk pengguna WhatsApp di seluruh dunia sejak minggu ini. Jika Anda belum mendapatkan pembaruan, harap bersabar karena fitur ini akan tersedia secara bertahap.

Dengan pembaruan ini, WhatsApp terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan inovasi yang memperkaya pengalaman komunikasi bagi penggunanya di berbagai penjuru dunia. Jangan lupa untuk memperbarui aplikasi WhatsApp Anda ke versi terbaru agar dapat menikmati semua fitur baru ini.

Disdikbud Kaltim Terapkan Teknologi AI untuk Optimalisasi Asesmen Guru

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur memperkenalkan inisiatif baru untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses asesmen kinerja guru. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam menilai kualitas pengajaran di seluruh provinsi dengan menggunakan platform berbasis AI, seperti Quizizz.

Teknologi AI semakin berkembang dalam dunia pendidikan, dan Disdikbud Kaltim berupaya memanfaatkan kemajuan ini untuk memperbaiki sistem evaluasi. Penggunaan alat asesmen berbasis AI diharapkan dapat memberikan hasil penilaian yang lebih objektif dan cepat, mengingat tantangan yang sering timbul dalam penilaian manual yang memakan waktu dan rentan terhadap bias.

Sebagai bagian dari program ini, Disdikbud Kaltim akan menyelenggarakan pelatihan untuk para guru mengenai penggunaan platform Quizizz berbasis AI. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi baru kepada para pendidik dan memberikan panduan tentang cara mengintegrasikannya ke dalam proses pembelajaran sehari-hari. Harapannya, para guru tidak hanya dapat menguasai penggunaan teknologi, tetapi juga meningkatkan kualitas pengajaran mereka secara keseluruhan.

Melalui sistem asesmen yang lebih efisien, Disdikbud Kaltim berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur. Penilaian yang lebih akurat akan membantu dalam mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan guru, sehingga langkah-langkah perbaikan bisa dilakukan secara lebih tepat. Langkah ini juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Respons dari masyarakat dan kalangan pengajar terhadap inisiatif ini sebagian besar sangat positif. Banyak yang memandangnya sebagai langkah signifikan dalam modernisasi pendidikan di Kalimantan Timur. Para guru merasa antusias menyambut pelatihan ini dan berharap teknologi dapat membantu mereka meningkatkan efektivitas dalam pengajaran. Hal ini menggambarkan harapan besar terhadap perubahan positif dalam sistem pendidikan.

Dengan langkah-langkah ini, Disdikbud Kaltim menunjukkan komitmen mereka dalam mengadopsi teknologi terbaru demi meningkatkan kualitas pendidikan. Selanjutnya, perhatian tertuju pada implementasi program ini dan dampaknya terhadap pendidikan di Kalimantan Timur di masa depan.

Revolusi Teknologi dalam Komunikasi di Era Digital

Kemajuan teknologi terus memainkan peran utama dalam mengubah cara manusia berkomunikasi. Mulai dari perangkat pintar hingga platform media sosial, inovasi teknologi telah membawa perubahan besar dalam cara kita berinteraksi dan menyampaikan informasi. Berikut ini adalah lima pengaruh utama teknologi terhadap komunikasi manusia.

1. Komunikasi yang Lebih Cepat

Teknologi modern memungkinkan proses komunikasi menjadi jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Jika dahulu pengiriman pesan memerlukan waktu berhari-hari melalui surat, kini aplikasi pesan instan dan email memungkinkan informasi disampaikan dalam hitungan detik. Hal ini mendukung individu dan perusahaan untuk bertukar data dengan cepat, sehingga meningkatkan efisiensi kerja dan respon dalam berbagai kondisi.

2. Akses yang Mudah dan Konektivitas Tanpa Batas

Internet dan perangkat pintar memberikan kemudahan akses untuk berkomunikasi dengan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Hal ini menciptakan peluang untuk kolaborasi lintas negara, memperluas jejaring sosial, dan mendukung komunikasi antarbudaya. Dengan teknologi ini, dunia terasa semakin kecil dan lebih terhubung.

3. Penggunaan Media Visual untuk Komunikasi

Teknologi memungkinkan komunikasi visual yang lebih dinamis melalui penggunaan gambar, video, dan animasi. Beragam platform seperti Zoom, YouTube, atau aplikasi video lainnya memungkinkan pesan disampaikan secara lebih jelas dan menarik. Dengan interaksi berbasis video, komunikasi menjadi lebih hidup dan mudah dipahami.

4. Peran Media Sosial yang Meningkat

Media sosial telah mengubah cara manusia berbagi informasi dan berinteraksi. Melalui platform seperti Instagram, Twitter, atau LinkedIn, orang dapat memperluas jaringan mereka dan berbicara dengan audiens yang lebih besar. Media sosial juga memainkan peran penting dalam pemasaran, menjadikannya alat strategis untuk mempromosikan produk atau layanan.

5. Kolaborasi Jarak Jauh yang Efisien

Aplikasi seperti Google Drive, Microsoft Teams, dan Slack telah memungkinkan kolaborasi jarak jauh menjadi lebih efisien. Fitur seperti pengeditan dokumen secara real-time dan komunikasi langsung memungkinkan tim bekerja bersama tanpa harus berada di lokasi yang sama. Ini membantu organisasi menjadi lebih fleksibel dalam menghadapi tantangan kerja modern.

Secara keseluruhan, teknologi telah membawa dampak signifikan pada cara manusia berkomunikasi. Namun, meskipun membawa banyak manfaat, tantangan seperti privasi data dan keamanan informasi tetap perlu diwaspadai. Dengan memahami dampaknya secara menyeluruh, teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan komunikasi yang lebih baik di masa depan.

Universitas Terkemuka Inggris Tinggalkan Platform X Milik Elon Musk Karena Misinformasi

Beberapa universitas di Inggris memutuskan untuk keluar dari platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran misinformasi dan konten negatif di platform tersebut.

Institusi pendidikan, termasuk universitas terkemuka seperti Cambridge dan Oxford, mengungkapkan bahwa X telah menjadi tempat yang kurang kondusif untuk diskusi publik. Mereka mengkritik platform ini karena dianggap mempercepat penyebaran informasi yang tidak benar, khususnya terkait insiden kerusuhan rasial yang terjadi di Inggris tahun lalu. Universitas-universitas ini merasa perlu untuk menjaga integritas akademik dan reputasi mereka dari dampak buruk media sosial.

Sebuah studi terkini menunjukkan bahwa banyak universitas mengalami penurunan signifikan dalam interaksi pengguna di X. Sebagai contoh, Universitas East Anglia melaporkan penurunan keterlibatan audiens hingga 80%. Situasi ini membuat institusi-institusi tersebut mempertimbangkan kembali kehadiran mereka di X dan menjajaki alternatif lain yang lebih efektif untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat. Hal ini mencerminkan pentingnya menjaga keterlibatan publik dalam strategi komunikasi institusi.

Beberapa universitas, seperti Merton College di Oxford, bahkan telah menutup akun mereka di X, sementara lainnya hanya mengurangi aktivitas di platform tersebut. Mereka berkomitmen untuk menciptakan ruang diskusi yang lebih aman dan konstruktif bagi komunitas akademik. Langkah ini mencerminkan kesadaran yang semakin besar akan pentingnya membangun lingkungan yang mendukung dialog positif.

Homerton College, salah satu kolese terbesar di Universitas Cambridge, mengumumkan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan di X sambil mengevaluasi opsi komunikasi lain. Hal ini menunjukkan bahwa institusi pendidikan mulai menyesuaikan diri dengan dinamika media sosial yang terus berubah.

Keputusan ini menjadi tantangan tersendiri bagi X dalam mempertahankan pengguna dari kalangan akademik dan lembaga publik. Dengan meningkatnya perhatian pada isu misinformasi dan konten yang merugikan, X perlu mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kepercayaan penggunanya. Masa depan platform media sosial bergantung pada kemampuannya untuk mengatasi masalah ini secara serius.

Dengan semakin banyaknya universitas yang meninggalkan X, situasi ini mengajak kita untuk merefleksikan dampak media sosial terhadap dunia pendidikan dan komunikasi publik. Keputusan tersebut menggambarkan perubahan pola pikir dalam cara institusi berinteraksi dengan masyarakat, sekaligus menyoroti pentingnya memilih platform yang mendukung nilai-nilai akademik serta keamanan informasi. Keberhasilan institusi dalam menghadapi perubahan ini bergantung pada kemampuannya menemukan solusi komunikasi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Mempersiapkan Generasi Digital: Peran Penting Program Studi Sistem Informasi

Kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat menjadikan Program Studi Sistem Informasi memiliki peran strategis dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital. Dengan fokus pada penguasaan teknologi informasi, program ini berfungsi sebagai penghubung antara mahasiswa dan dunia kerja yang semakin kompetitif.

Program Studi Sistem Informasi menawarkan pendidikan tentang pemrograman, analisis sistem, serta pengelolaan basis data. Kurikulumnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri, sehingga mahasiswa dilatih mengembangkan solusi teknologi yang efisien dan relevan. Hal ini menegaskan pentingnya pendidikan berkualitas dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di berbagai sektor.

Di era digital, kemampuan analitis dan adaptasi terhadap teknologi baru menjadi sangat dibutuhkan. Mahasiswa dalam program ini dilatih untuk mengumpulkan dan menganalisis data, serta menerapkan teknologi informasi dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, selain keterampilan teknis, kemampuan kolaborasi dan komunikasi juga diprioritaskan untuk memastikan kerja sama tim yang efektif.

Perkembangan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan jaringan 5G, menciptakan peluang besar bagi lulusan Sistem Informasi untuk berinovasi dan berkontribusi dalam berbagai bidang. Mereka dapat terlibat dalam pengembangan aplikasi berbasis AI atau menciptakan sistem manajemen data yang lebih optimal. Hal ini menuntut kesiapan lulusan untuk menghadapi dinamika teknologi dan industri yang terus berubah.

Selain itu, Program Studi Sistem Informasi juga berkontribusi dalam inovasi melalui kegiatan penelitian dan pengembangan. Mahasiswa didorong untuk terlibat secara aktif dalam penelitian dan pengembangan proyek yang relevan dengan kebutuhan industri maupun masyarakat, guna menciptakan solusi yang nyata dan bermanfaat. Kolaborasi antara dunia akademik dan sektor industri menjadi kunci dalam menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat.

Lulusan Program Studi Sistem Informasi diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu memberikan solusi teknologi untuk tantangan organisasi. Dengan pemahaman yang mendalam, mereka diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor.

Secara keseluruhan, Program Studi Sistem Informasi berperan penting dalam membekali mahasiswa dengan pendidikan yang relevan untuk menyambut era digital. Melalui keterampilan yang terarah, lulusan diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang ada dan menjadi kontributor signifikan di dunia kerja. Adaptasi terhadap perubahan dan inovasi akan menjadi kunci keberhasilan mereka di masa depan.

Mengoptimalkan Meta AI di WhatsApp: Strategi Mengubah Peluang Menjadi Keuntungan

WhatsApp kini meluncurkan teknologi mutakhir berbasis kecerdasan buatan yang dikenal sebagai Meta AI. Teknologi ini tidak hanya membantu menjawab berbagai pertanyaan pengguna, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan produktivitas dan memulai usaha. Walaupun Meta AI belum mendukung monetisasi secara langsung, fitur ini menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu pengguna dalam berbagai aspek.

Meta AI dirancang oleh Meta untuk memberikan dukungan melalui interaksi chat. Pengguna dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan menerima jawaban atau rekomendasi yang relevan. Sebagai contoh, jika seseorang ingin memulai bisnis kecil-kecilan di rumah, mereka bisa bertanya kepada Meta AI mengenai ide-ide bisnis yang potensial, dan AI ini akan memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Fitur ini juga bermanfaat bagi kreator konten. Dengan memberikan arahan sederhana tentang jenis konten yang ingin dibuat, Meta AI mampu menawarkan panduan langkah-langkah atau inspirasi yang bisa membantu menciptakan konten menarik bahkan viral. Hal ini tentu menjadi peluang besar bagi mereka yang ingin memulai karier sebagai kreator atau mengembangkan ide usaha berbasis digital.

Namun, perlu diingat bahwa saat ini Meta AI belum menyediakan opsi untuk menghasilkan pendapatan secara langsung melalui aplikasi WhatsApp. Meski begitu, fitur ini tetap sangat membantu dalam mencari ide-ide kreatif maupun strategi bisnis baru. Sebagai contoh, pengguna yang tertarik memulai bisnis online dapat memanfaatkan Meta AI untuk mendapatkan tips praktis yang mempermudah langkah awal mereka.

Bagi pelaku bisnis, Meta AI juga dirancang untuk mendukung WhatsApp Business. Dengan fitur ini, bisnis dapat meningkatkan efisiensi komunikasi dengan pelanggan. Meta AI dapat secara otomatis menjawab pertanyaan umum seperti jam operasional, lokasi, harga produk, hingga memberikan rekomendasi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.

Selain itu, AI ini mampu menangani tugas-tugas terkait informasi diskon, proses pembayaran, hingga pengaturan pengiriman barang. Fitur ini dirancang untuk mendukung bisnis dalam memberikan pelayanan yang lebih efisien dan responsif. Jika diperlukan, pengguna juga dapat menonaktifkan fitur AI untuk menangani percakapan secara manual.

Untuk mulai menggunakan Meta AI di WhatsApp Business, pengguna hanya perlu mengikuti langkah-langkah sederhana, baik melalui aplikasi WhatsApp Bisnis, chat individu, maupun Meta Business Suite. Proses pengaturannya dirancang agar mudah, sehingga dapat diakses oleh siapa saja yang ingin meningkatkan efisiensi bisnis mereka.

Walaupun fitur ini belum mendukung monetisasi langsung, Meta AI tetap menawarkan peluang besar untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas, yang pada akhirnya dapat membantu pengguna memperoleh pendapatan lebih baik. Jadi, jika Anda belum mencoba fitur ini, kini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan teknologi AI di WhatsApp untuk pengembangan ide bisnis atau pembuatan konten kreatif Anda.

Revolusi Pembelajaran Digital dengan Avatar AI Lisa dan Jimbo

Dua avatar berbasis kecerdasan buatan, Lisa dan Jimbo, kini hadir sebagai inovasi terbaru untuk memperkaya interaksi digital di bidang pendidikan. Diluncurkan dalam sebuah acara teknologi terkini, avatar ini dirancang khusus untuk membantu siswa belajar dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.

Lisa dan Jimbo memanfaatkan teknologi AI canggih, seperti pemrosesan bahasa alami (NLP) dan pengenalan suara, untuk berkomunikasi dengan siswa. Mereka mampu menjawab pertanyaan, memberikan penjelasan, hingga memfasilitasi diskusi dalam kelompok. Dengan fitur-fitur ini, mereka tidak hanya bertindak sebagai asisten virtual, tetapi juga menjadi mitra belajar yang andal. Hal ini membuktikan bahwa teknologi dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan mendalam.

Salah satu alasan utama dikembangkannya Lisa dan Jimbo adalah untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran jarak jauh. Dengan ekspresi wajah realistis dan suara yang selaras dengan dialog, avatar ini menciptakan suasana belajar yang lebih hidup dan menarik. Penelitian menunjukkan bahwa interaksi digital yang lebih manusiawi dapat membuat siswa merasa lebih dekat dengan materi pembelajaran, sekaligus meningkatkan motivasi mereka. Pendekatan ini mencerminkan pentingnya inovasi dalam pendidikan modern.

Selain itu, Lisa dan Jimbo dirancang untuk mendukung berbagai metode pembelajaran, mulai dari pembelajaran individu hingga kolaboratif. Kehadiran mereka memungkinkan siswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan kecepatan masing-masing. Fleksibilitas ini sangat relevan di era pendidikan saat ini, di mana banyak siswa menghadapi berbagai tantangan dalam pembelajaran daring.

Keunggulan lain dari avatar ini adalah kemampuan mereka berkomunikasi dalam berbagai bahasa. Hal ini memungkinkan siswa dari latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda untuk merasa lebih diterima dalam lingkungan belajar. Dengan demikian, avatar ini tidak hanya membantu memahami materi pembelajaran, tetapi juga mendorong inklusivitas dan apresiasi terhadap keberagaman.

Pendidik berharap bahwa Lisa dan Jimbo dapat menjadi bagian penting dari sistem pendidikan di masa depan. Teknologi ini diyakini dapat membantu mengatasi berbagai hambatan dalam pembelajaran jarak jauh serta meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Kehadirannya menjadi bukti bahwa teknologi modern memiliki potensi besar untuk merevolusi metode pendidikan bagi generasi mendatang.

Dengan hadirnya Lisa dan Jimbo, tahun 2025 diantisipasi sebagai awal era baru interaksi digital dalam dunia pendidikan. Semua pihak diundang untuk menyaksikan bagaimana teknologi ini dapat membawa dampak positif bagi pengalaman belajar siswa di seluruh dunia. Keberhasilan avatar AI ini diharapkan dapat membuka pintu bagi inovasi pendidikan lainnya di masa depan.

Siswa SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo Jelajahi Departemen Teknologi Informasi ITS dalam Campus Tour

Pada 5 Januari 2025, sekelompok siswa dari SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo mengadakan kunjungan ke Departemen Teknologi Informasi di Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman lebih dalam mengenai dunia teknologi informasi serta peluang pendidikan yang tersedia di ITS.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program edukasi di luar kelas yang dirancang untuk mengenalkan siswa pada berbagai bidang studi, terutama di bidang teknologi. Melalui kunjungan ke ITS, siswa diharapkan dapat lebih mengenal kurikulum yang diajarkan serta fasilitas yang mendukung proses pembelajaran mereka. Selain itu, ini juga merupakan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi langsung dengan para dosen dan mahasiswa ITS.

Selama acara, siswa diajak untuk melihat berbagai fasilitas yang dimiliki oleh Departemen Teknologi Informasi, termasuk ruang laboratorium komputer dan ruang kelas yang dilengkapi dengan teknologi terbaru. Mereka diberi penjelasan tentang alat-alat canggih yang digunakan dalam proses pembelajaran dan penelitian, memberikan mereka gambaran mengenai lingkungan akademik yang akan mereka temui jika mereka melanjutkan pendidikan di bidang ini.

Selain itu, kegiatan ini juga mencakup sesi diskusi yang mempertemukan siswa dengan dosen dan mahasiswa ITS. Dalam sesi ini, para pengajar menjelaskan berbagai pilihan program studi yang ada serta peluang karier di sektor teknologi informasi. Mahasiswa ITS pun berbagi pengalaman mereka selama kuliah, yang dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk mencapai tujuan pendidikan mereka.

Para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka aktif mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan dan memperlihatkan ketertarikan mendalam terhadap bidang teknologi informasi. Kegiatan seperti ini tidak hanya menambah wawasan mereka, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih serius mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.

Melalui kunjungan ke Departemen Teknologi Informasi ITS, SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo berhasil memberikan pengalaman berharga bagi siswanya. Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun yang penuh peluang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat mereka dalam bidang teknologi dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Kegiatan semacam ini sangat penting untuk mengembangkan minat dan pemahaman mereka terhadap pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang teknologi informasi yang terus berkembang.

Jepang Siapkan Conveyor Belt Otomatis dari Tokyo ke Osaka untuk Solusi Krisis Pengemudi

Pada 4 Januari 2025, pemerintah Jepang mengumumkan proyek besar yang bertujuan membangun jaringan transportasi berbasis sistem conveyor belt yang akan menghubungkan kota Tokyo dan Osaka. Inisiatif ini diluncurkan untuk mengatasi masalah kekurangan pengemudi truk yang semakin memburuk di Jepang, sekaligus memenuhi kebutuhan pengiriman barang yang terus berkembang.

Kekurangan pengemudi truk menjadi masalah yang semakin mendesak, terutama setelah diberlakukannya peraturan baru yang membatasi jam kerja lembur untuk pengemudi. Dengan populasi yang semakin menua dan generasi muda yang kurang tertarik untuk memasuki industri ini, diperkirakan pada tahun 2030 akan ada kekurangan hingga 35% pengemudi truk. Proyek conveyor belt ini diharapkan dapat menggantikan peran sekitar 25.000 pengemudi truk setiap hari, meningkatkan efisiensi operasional logistik.

Rencana pengembangan ini mencakup pembangunan jalur otomatis sepanjang 500 kilometer yang akan menggunakan kendaraan tanpa awak untuk mengangkut barang. Sistem ini dirancang untuk beroperasi selama 24 jam, dengan wadah pengangkut besar yang bergerak di jalur khusus yang dibangun di tengah jalan raya. Alat berat otomatis juga akan terlibat dalam proses pemuatan dan pembongkaran barang, yang akan mempercepat dan mengamankan pengiriman.

Selain meningkatkan efisiensi dalam logistik, proyek ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan mengalihkan sebagian besar pengiriman barang dari truk ke conveyor belt, Jepang berharap dapat menurunkan jejak karbon sektor transportasi. Tetsuo Saito, Menteri Transportasi Jepang, menyatakan bahwa proyek ini tidak hanya akan menyelesaikan masalah logistik, tetapi juga mendukung upaya negara dalam mengurangi emisi.

Meski menjanjikan banyak manfaat, biaya yang diperlukan untuk pembangunan diperkirakan mencapai ¥3,7 triliun (sekitar $24 miliar). Uji coba sistem dijadwalkan akan dimulai pada 2027 atau awal 2028, dengan harapan dapat beroperasi penuh pada pertengahan tahun 2030-an. Hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah Jepang untuk mengatasi tantangan dalam sektor logistik dan lingkungan.

Dengan proyek conveyor belt yang menghubungkan Tokyo dan Osaka, Jepang menunjukkan inovasi yang signifikan dalam sektor transportasi. Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya mengatasi kekurangan pengemudi, tetapi juga memberikan solusi ramah lingkungan bagi industri logistik. Semua mata kini tertuju pada perkembangan proyek ini dan dampaknya terhadap sistem transportasi Jepang di masa mendatang.