YouTube terus membuktikan dirinya sebagai pemimpin dalam industri konten digital, termasuk dalam ranah podcast. Awalnya dikenal sebagai platform berbagi video, kini YouTube mencatat lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan yang menikmati konten podcast per Januari 2025.
Menurut data dari Edison Research, hampir sepertiga pendengar podcast mingguan berusia 13 tahun ke atas memilih YouTube sebagai platform utama mereka.
Podcast di YouTube Makin Digemari
Menariknya, podcast di YouTube tidak hanya dinikmati melalui headphone atau perangkat seluler. Sepanjang tahun 2024, lebih dari 400 juta jam konten podcast diputar melalui perangkat di ruang keluarga, seperti smart TV.
Melansir dari Engadget, Minggu (2/3/2025), tren ini menunjukkan bahwa konsumsi podcast semakin luas dan tidak terbatas pada format tradisional.
Kelebihan Podcast di YouTube
Salah satu alasan utama podcast berkembang pesat di YouTube adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Kreator dapat menggabungkan elemen visual dan audio, memungkinkan audiens melihat ekspresi narasumber, membaca subtitle, atau menikmati tampilan visual yang lebih interaktif dibandingkan hanya mendengarkan audio.
Tak hanya itu, banyak podcaster beralih ke YouTube karena potensi monetisasi yang lebih menguntungkan dibandingkan platform podcast lain seperti Spotify. Dengan fitur iklan, membership, hingga Super Chat, kreator memiliki lebih banyak opsi untuk menghasilkan pendapatan dari konten mereka.
Dominasi YouTube dalam industri podcast semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di dunia digital.
YouTube Music Kini Bisa Digunakan Sebagai Nada Alarm di Samsung Clock
Aplikasi Samsung Clock yang hadir di perangkat Samsung kabarnya akan segera mendukung YouTube Music sebagai nada alarm.
Melansir dari Android Police, Sabtu (15/2/2025), fitur ini pertama kali ditemukan dalam teardown APK YouTube Music versi 8.06.51 oleh Android Authority.
Fitur ini nantinya akan bekerja mirip dengan integrasi Spotify, di mana pengguna dapat memilih lagu, album, atau playlist dari YouTube Music sebagai nada alarm. Namun, berbeda dengan Spotify yang bisa digunakan oleh akun gratis, fitur ini hanya tersedia bagi pelanggan YouTube Premium.
Pesan dalam aplikasi menyebutkan, “Untuk menggunakan lagu dari YouTube Music sebagai alarm, daftarlah ke YouTube Premium di aplikasi YouTube Music.”
Meskipun belum ada tanggal rilis resmi, kehadiran fitur ini di dua aplikasi sekaligus mengindikasikan bahwa pengembangannya sudah cukup matang. Jika benar-benar dirilis, ini bisa menjadi kabar baik bagi pengguna YouTube Music yang lebih memilih Samsung Clock daripada Google Clock.
YouTube Beri Kreator Kontrol atas Penggunaan Video untuk AI
Dalam upaya melindungi hak kreator, YouTube kini memberikan opsi bagi pembuat konten untuk mengatur apakah video mereka dapat digunakan dalam pelatihan AI pihak ketiga.
Melansir dari Android Police, Kamis (19/12/2024), langkah ini diambil setelah muncul kekhawatiran bahwa video di YouTube digunakan untuk melatih model AI tanpa persetujuan dan kompensasi yang adil.
Fitur baru yang diberi nama Third-party training ini tersedia di Creator Studio. Kreator kini dapat memilih apakah kontennya bisa digunakan oleh pihak ketiga untuk pengembangan AI. Opsi ini juga mencakup video yang terdeteksi melalui sistem Content ID.
Namun, kebijakan ini hanya membatasi akses pihak ketiga, sementara YouTube sendiri masih berpotensi menggunakan konten di platformnya untuk melatih AI internal seperti Gemini.
Langkah ini menunjukkan bahwa YouTube mulai lebih serius dalam melindungi hak para kreator di tengah perkembangan teknologi AI yang semakin pesat.