Keamanan data menjadi isu yang semakin krusial di era digital, mengingat meningkatnya ancaman terhadap privasi dan informasi sensitif. Pada 3 Desember 2024, sejumlah perusahaan dan lembaga pemerintah mulai memperkenalkan langkah-langkah baru untuk memperketat proses autentikasi dan otorisasi akses data. Ini merupakan respons terhadap maraknya serangan siber, seperti peretasan, pencurian data, dan kebocoran informasi yang semakin kompleks dan canggih.
Salah satu cara yang diimplementasikan adalah autentikasi multi-faktor (MFA). Dengan menambahkan lapisan perlindungan lebih dari sekadar kata sandi, MFA memerlukan bukti identitas lebih dari satu (misalnya kombinasi kata sandi dan kode OTP yang dikirimkan ke ponsel). Hal ini akan membuat peretasan lebih sulit dilakukan, karena membutuhkan lebih dari sekadar akses ke kredensial pengguna yang biasa.
Selain autentikasi, otorisasi akses data juga diperketat untuk membatasi siapa saja yang dapat mengakses informasi sensitif. Dengan kebijakan ini, hanya pihak yang berwenang dengan hak akses tertentu yang diperbolehkan untuk mengakses data penting. Penggunaan sistem kontrol akses berbasis peran (role-based access control/RBAC) memungkinkan perusahaan untuk menentukan hak akses secara lebih rinci dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Selain autentikasi dan otorisasi yang ketat, enkripsi data juga menjadi bagian penting dari strategi perlindungan data. Data yang dienkripsi akan lebih sulit diakses oleh pihak yang tidak berwenang, bahkan jika mereka berhasil menembus lapisan autentikasi dan otorisasi. Oleh karena itu, pengenalan dan penerapan enkripsi end-to-end untuk data yang disimpan dan ditransmisikan menjadi langkah vital dalam menjaga integritas dan kerahasiaan informasi.
Keamanan data tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kesadaran dan kebijakan yang diterapkan kepada setiap pengguna. Oleh karena itu, pelatihan berkala mengenai keamanan siber dan kebijakan penggunaan data menjadi sangat penting. Organisasi perlu memastikan bahwa setiap karyawan memahami pentingnya menjaga data pribadi dan organisasi dengan baik, serta mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
Peningkatan akses dan keamanan data melalui autentikasi dan otorisasi yang lebih ketat bukanlah langkah sementara, melainkan komitmen jangka panjang. Di masa depan, langkah ini akan menjadi bagian integral dari kebijakan keamanan siber perusahaan dan lembaga pemerintahan, sebagai upaya melindungi data sensitif dari ancaman yang semakin kompleks dan canggih.