Laptop yang sudah berumur atau kurang mendapatkan perawatan rutin memang rentan mengalami overheat atau panas berlebih. Kondisi ini tentu bisa mengganggu aktivitas penting, apalagi saat sedang mengerjakan tugas atau pekerjaan. Salah satu faktor utama penyebab laptop cepat panas adalah debu yang menumpuk di area kipas dan ventilasi. Debu tersebut menghambat aliran udara sehingga membuat suhu di dalam laptop melonjak. Untuk mengatasinya, bersihkan kipas dan ventilasi secara berkala menggunakan kuas halus atau semprotan udara agar sirkulasi tetap lancar.
Selain menjaga kebersihan, pastikan juga kondisi kipas laptop dalam keadaan normal. Kipas yang bermasalah, seperti berputar tidak lancar atau mengeluarkan suara aneh, bisa memperparah overheat. Jika menemukan gejala tersebut, sebaiknya segera perbaiki atau ganti kipas. Untuk membantu menjaga suhu tetap stabil, kamu bisa menggunakan cooling pad. Alat ini akan mengalirkan udara dingin ke bagian bawah laptop sehingga membantu menurunkan suhu secara cepat dan efektif.
Mengurangi penggunaan aplikasi berat secara bersamaan juga menjadi langkah penting untuk mengurangi panas berlebih. Menjalankan banyak program berat membuat prosesor bekerja ekstra, menghasilkan suhu tinggi. Selain itu, penting untuk rutin mengecek kondisi baterai dan sistem pendingin, karena kerusakan pada dua komponen ini bisa mempercepat kenaikan suhu. Terakhir, usahakan menggunakan laptop di ruangan yang sejuk dan memiliki sirkulasi udara baik, serta manfaatkan software pemantau suhu agar kamu bisa mengontrol performa laptop secara real-time. Dengan perawatan rutin, laptopmu akan tetap dingin dan awet!