Dalam upaya meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya dan mengurangi pemborosan, kawasan industri di Surabaya kini mengadopsi teknologi Internet of Things (IoT) untuk sistem pengukuran air.
Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta keberlanjutan lingkungan di kawasan industri yang merupakan salah satu pusat ekonomi terpenting di Indonesia.
Melalui implementasi teknologi IoT, setiap unit pabrik di kawasan industri dapat memantau penggunaan air secara real-time.
Meteran air berbasis IoT yang dipasang di berbagai titik strategis memungkinkan pengelola pabrik untuk mendapatkan data akurat mengenai konsumsi air.
Data ini kemudian dianalisis untuk mengetahui pola penggunaan dan mendeteksi adanya kebocoran atau pemborosan air, yang sering kali tidak disadari oleh operator pabrik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surabaya, Andi Santoso, menyatakan bahwa penggunaan teknologi ini merupakan langkah maju dalam mengelola sumber daya air dengan lebih bijak.
“Dengan memanfaatkan sebuah dari teknologi IoT, kami sangat berharap dapat mendorong industri untuk lebih yang efisien dalam penggunaan sebuah air. Ini bukan hanya soal penghematan biaya, tetapi juga tentang menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Andi dalam konferensi pers yang diadakan di Surabaya.
Selain meningkatkan efisiensi, penggunaan teknologi IoT juga memberikan manfaat dalam hal perencanaan dan pengelolaan yang lebih baik.
Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan air di masa depan, mengidentifikasi area dengan kebutuhan tinggi, dan merancang solusi untuk memenuhi permintaan tersebut.
Hal ini penting mengingat tekanan yang terus meningkat terhadap sumber daya air akibat pertumbuhan industri dan populasi.
Implementasi teknologi ini tidak hanya melibatkan pemerintah dan pelaku industri, tetapi juga berkolaborasi dengan perusahaan teknologi untuk menyediakan sistem dan perangkat keras yang diperlukan.
Salah satu perusahaan yang terlibat, TechSmart, telah mengembangkan meteran air pintar yang dapat terhubung dengan aplikasi mobile, memungkinkan pengelola pabrik untuk memantau penggunaan air dari mana saja.
Langkah ini juga sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan mendukung praktik industri yang berkelanjutan. Dengan meningkatkan efisiensi penggunaan air, diharapkan kawasan industri Surabaya dapat menjadi contoh bagi kawasan industri lainnya di Indonesia.
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, penerapan teknologi IoT di kawasan industri Surabaya menjadi bukti bahwa inovasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak industri di Indonesia yang mengikuti jejak ini untuk mewujudkan efisiensi dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya mereka. Dengan begitu, industri tidak hanya akan tumbuh secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.