Tag Archives: Indonesia

https://shopthebootrack.com

Huawei Mate XT: Ponsel Lipat Tiga Pertama yang Membawa Inovasi Teknologi ke Indonesia

Huawei kembali mencuri perhatian dengan peluncuran ponsel lipat tiga pertama di dunia, Huawei Mate XT. Setelah menjadi bahan perbincangan global, ponsel ini akhirnya hadir di Indonesia, menawarkan lebih dari sekadar teknologi canggih. Mate XT mampu membuka tiga bagian layar, menjadikannya perangkat yang dapat berubah dari smartphone biasa menjadi tablet dengan ukuran 10,2 inci.

Ketika dilipat, ketebalannya hanya sekitar 3,6 mm, jauh lebih tipis dibandingkan banyak tablet dan ponsel konvensional. Keberanian Huawei untuk membawa Mate XT ke pasar Indonesia menunjukkan keseriusan mereka dalam menghadirkan perangkat inovatif yang tidak memiliki pesaing langsung di pasar global, apalagi di Indonesia. Ditenagai chipset Kirin 9000s, RAM 16 GB, dan penyimpanan internal 1 TB, Mate XT memiliki spesifikasi yang mumpuni.

Layar OLED LTPO 7,9 inci dapat diperluas hingga 10,2 inci, dengan refresh rate 90Hz, memberikan pengalaman visual yang luar biasa. Desain mewah dengan balutan vegan leather warna marun dan aksen emas menambah kesan eksklusif pada ponsel ini. Dengan baterai 5.600 mAh yang tersebar di tiga bagian bodinya, Mate XT mampu bertahan lebih lama dibandingkan ponsel lipat sekelas yang biasanya hanya memiliki baterai 4.400 mAh.

Meskipun bobotnya lebih dari 300 gram, hal ini sebanding dengan kualitas material dan struktur mekanis yang kompleks. Huawei juga menawarkan layanan purna jual premium, termasuk penggantian screen protector gratis hingga empat kali dalam dua tahun. Meskipun belum mendukung jaringan 5G di Indonesia dan tanpa layanan Google resmi, Huawei Mate XT tetap menjadi perangkat yang penuh inovasi, siap menjadi alternatif dalam dunia smartphone masa depan.

Ericsson Sarankan Indonesia Refarming Spektrum Mid-band Demi 5G

Pemerintah Indonesia diharapkan untuk lebih memperhatikan alokasi spektrum mid-band (1-6 GHz) dalam pengembangan jaringan 5G di tanah air. Hal ini disampaikan oleh Andres Vicente, Senior Vice President dan Kepala Ericsson untuk wilayah Asia Tenggara, Oseania, dan India, saat ditemui dalam acara Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol. Menurut Vicente, spektrum mid-band sangat penting untuk penggelaran layanan 5G yang optimal.

Vicente menjelaskan bahwa layanan 5G sangat bergantung pada ketersediaan spektrum mid-band, namun spektrum yang tersedia di Indonesia saat ini dianggap belum mencukupi untuk pengoperasian jaringan 5G dengan kualitas terbaik. “Spektrum mid-band adalah kunci untuk mendukung jaringan 5G yang efisien dan dapat memberikan kecepatan serta kapasitas yang lebih besar. Namun, saat ini spektrum yang ada di Indonesia masih terbatas,” ujar Vicente. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia disarankan untuk melakukan refarming atau redistribusi spektrum mid-band guna mendukung operator seluler dalam menggelar jaringan 5G.

Selain alokasi spektrum, Vicente juga mengingatkan bahwa pemerintah Indonesia perlu memperhatikan beberapa faktor agar penerapan 5G bisa berjalan lancar dan lebih cepat. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan subsidi pada beberapa biaya yang terkait dengan penggelaran jaringan 5G, terutama dalam hal infrastruktur pasif. Subsidi tersebut bisa mencakup biaya pembangunan menara (tower) yang akan dipasang dengan base transceiver station (BTS), serta biaya konsumsi listrik yang digunakan oleh menara tersebut.

“Subsidi ini sangat penting karena meskipun 5G menawarkan potensi yang luar biasa, biaya investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan infrastruktur 5G sangat besar. Dengan adanya subsidi, operator seluler bisa memperoleh return on investment lebih cepat, sehingga proses penggelaran 5G bisa berjalan lebih efisien,” jelas Vicente.

Sebagai contoh, Vicente merujuk pada pemerintah Spanyol yang sudah memberikan dukungan serupa dalam penggelaran jaringan 5G di negara mereka. Pemerintah Spanyol telah memberikan subsidi terkait biaya pembangunan menara serta infrastruktur terkait, sehingga mempermudah operator dalam mengimplementasikan jaringan 5G.

Selain subsidi, Vicente juga mengungkapkan pentingnya pemerintah Indonesia untuk menciptakan ekosistem 5G yang mendukung. Pemerintah memiliki peranan yang signifikan dalam mengatur dan mendukung inovasi yang berhubungan dengan 5G, termasuk mendukung berbagai perusahaan rintisan (startup) yang ingin mengembangkan layanan berbasis teknologi 5G.

“Peran pemerintah sangat penting dalam menciptakan ekosistem 5G yang tidak hanya berkaitan dengan infrastruktur, tetapi juga dengan pengembangan berbagai solusi dan aplikasi berbasis 5G, yang akan mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia,” pungkas Vicente.

Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan jaringan 5G dapat segera terwujud di Indonesia dan mendukung berbagai sektor, mulai dari industri, pendidikan, hingga kesehatan, untuk dapat memanfaatkan teknologi yang lebih cepat dan efisien.

Smart Mobility, Teknologi yang Ubah Wajah Transportasi Modern

Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor transportasi. Digitalisasi di bidang ini tidak hanya mengubah pola mobilitas masyarakat, tetapi juga membentuk ekosistem transportasi yang lebih canggih dan efisien. Penerapan teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), big data, hingga kendaraan otonom semakin mendorong terciptanya sistem transportasi yang terintegrasi, aman, dan berkelanjutan.

Sejalan dengan konsep smart city dan e-government, pemerintah Indonesia terus mengembangkan infrastruktur digital guna mewujudkan sistem transportasi yang modern dan efisien. Terlebih, pada tahun 2045, Indonesia akan mencapai usia 100 tahun kemerdekaan, yang menjadi momentum penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas. Untuk mencapainya, dibutuhkan sistem transportasi yang tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga inklusif dan ramah lingkungan.

Digitalisasi Transportasi sebagai Kunci Mobilitas Masa Depan

Dalam upaya mendorong transformasi digital di sektor transportasi, Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (Pustral UGM) mengadakan webinar bertajuk Transportasi Digital dan Era Baru Mobilitas: Menyongsong Indonesia 2045 pada Rabu (28/8). Kepala Pustral UGM, Ikaputra, M.Eng., Ph.D., mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi dalam beberapa dekade terakhir telah menjadi faktor utama dalam perubahan sistem transportasi, khususnya di Indonesia.

“Transformasi digital di bidang transportasi berperan penting dalam menciptakan aksesibilitas yang lebih baik, efisiensi energi, serta pengurangan emisi karbon. Ini merupakan langkah krusial dalam mencapai visi Indonesia 2045,” ujarnya.

Dengan proyeksi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2045, sistem transportasi yang modern dan cerdas menjadi kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Mobilitas berbasis teknologi atau smart mobility dipandang sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi perjalanan, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun, penerapan konsep ini harus mempertimbangkan aspek geografis, sosial, dan ekonomi agar dapat memberikan manfaat optimal bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tantangan dan Solusi dalam Digitalisasi Transportasi

Meskipun transformasi digital dalam transportasi menjanjikan banyak manfaat, berbagai tantangan masih harus dihadapi, mulai dari kesiapan infrastruktur, regulasi, hingga kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang matang agar digitalisasi transportasi dapat berjalan secara efektif.

Dalam webinar tersebut, William Sabandar, Ph.D., selaku Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, menyampaikan bahwa integrasi teknologi digital ke dalam sistem transportasi berperan besar dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, serta kenyamanan dalam pergerakan orang dan barang.

“Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) telah mengubah cara sistem transportasi dioperasikan. Ini mencakup penerapan Intelligent Transport Systems (ITS) yang melibatkan teknologi di infrastruktur jalan, kendaraan, serta pengelolaan lalu lintas dan mobilitas,” paparnya.

Penerapan ITS meliputi berbagai sistem canggih, seperti manajemen lalu lintas berbasis big data, digitalisasi pembayaran transportasi umum, sistem parkir pintar, serta pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle). Di Jakarta, misalnya, berbagai inovasi telah diterapkan, mulai dari sistem kontrol lalu lintas cerdas (Intelligent Traffic Control System), sistem pembayaran transportasi berbasis digital, hingga pengintegrasian pembayaran parkir dengan transportasi umum.

Ke depan, penerapan ITS di Indonesia akan terus dikembangkan melalui sistem penegakan hukum lalu lintas elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement), kebijakan tarif jalan elektronik (Electronic Road Pricing), hingga integrasi IoT dalam sistem bus kota (IoT Bus System).

Harapan Masa Depan: Transportasi Digital yang Aman dan Berkelanjutan

Transformasi digital di sektor transportasi diharapkan dapat menciptakan sistem mobilitas yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. Dengan semakin berkembangnya teknologi, tantangan yang ada saat ini dapat diatasi melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, serta masyarakat.

Dengan langkah strategis yang diterapkan secara menyeluruh, Indonesia dapat mewujudkan sistem transportasi yang tidak hanya modern dan efisien, tetapi juga lebih ramah lingkungan dan mampu memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di masa depan. Transformasi ini akan menjadi bagian penting dalam membangun infrastruktur transportasi yang siap menghadapi tantangan era digital dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Uji Coba Kamera Leica di Xiaomi 15, Hasilnya Bikin Takjub!

Xiaomi kembali menghadirkan inovasi dengan meluncurkan seri Xiaomi 15 pada awal Maret 2025. Kali ini, produsen teknologi asal Tiongkok tersebut berkolaborasi dengan Leica, merek lensa dan kamera ternama, untuk meningkatkan kemampuan fotografi pada ponsel terbarunya.

Dua varian utama dalam seri ini, Xiaomi 15 reguler dan Xiaomi 15 Ultra, dibekali dengan lensa Summilux dari Leica, yang dirancang untuk memberikan pengalaman fotografi berkualitas tinggi, bahkan bagi pemula sekalipun.

Kemudahan Fotografi dengan Lensa Leica

Dengan kamera utama 50MP dan lensa berukuran 23mm, pengguna bisa langsung menangkap gambar berkualitas tinggi hanya dengan mengaktifkan mode Photo pada kamera. Selain itu, Xiaomi 15 juga dilengkapi dengan dua mode khas Leica, yakni:

  • Leica Authentic, yang menghasilkan warna alami dan lebih mendekati kondisi aslinya.
  • Leica Vibrant, yang membuat warna lebih hidup dan tajam tanpa terlihat berlebihan.

Mode ini dapat diubah dengan mudah hanya dengan mengetuk ikon Leica Authentic/Vibrant yang terletak di pojok kanan atas layar kamera.

Pengalaman Memotret dengan Xiaomi 15

Setelah diuji selama dua hari, mode Leica Authentic terbukti sangat cocok untuk memotret lanskap alam. Saat digunakan untuk mengambil gambar di Danau Tamblingan, Bali, saat matahari terbit, kamera mampu menangkap nuansa keemasan fajar dengan sangat baik. Warna tetap tajam dan alami, tanpa efek kuning berlebihan.

Kelebihan lainnya, kamera Xiaomi 15 dapat menangkap warna objek dengan baik meskipun dalam pencahayaan minim. Foto yang diambil sebelum matahari terbit tetap memiliki detail yang jelas dan tidak berubah menjadi siluet berlebihan.

Spesifikasi Kamera yang Mengesankan

Xiaomi 15 hadir dengan tiga kamera belakang, masing-masing memiliki resolusi 50MP, termasuk:

  • Lensa utama 50MP (23mm)
  • Lensa ultra-wide 115 derajat dengan bukaan f/2.2
  • Lensa telefoto dengan bukaan f/2.0

Pengguna dapat dengan mudah beralih di antara lensa tersebut dengan mengetuk ikon “1,6x” pada tampilan kamera untuk memperluas bidang pandang.

Selain itu, fitur Leica Vibrant memungkinkan pengguna mengeksplorasi warna yang lebih kaya dan hidup, sementara lensa Leica menjaga ketajaman gambar tanpa efek yang terlalu berlebihan.

Kinerja Superior dengan Snapdragon 8 Elite

Selain unggul dalam sektor fotografi, Xiaomi 15 juga membawa peningkatan signifikan dalam performa. Ponsel ini dibekali dengan chipset Snapdragon 8 Elite Mobile Platform dari Qualcomm, yang diklaim meningkatkan performa CPU hingga 45% lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.

Untuk desain, Xiaomi 15 menggunakan bingkai aluminium yang kokoh dengan bezel ultra-tipis 1,38 mm, memberikan tampilan layar yang lebih luas dan elegan.

Kehadiran di Indonesia dan Harga Global

Xiaomi 15 dijadwalkan hadir di Indonesia pada 13 Maret 2025, meskipun harga resminya untuk pasar Indonesia masih belum diumumkan. Sementara itu, pada peluncuran di Eropa, perangkat ini dijual dengan harga mulai dari 999 euro (sekitar Rp17,7 juta).

Ponsel ini tersedia dalam empat pilihan warna, yakni hitam, putih, hijau, dan perak.

Meskipun memiliki spesifikasi mumpuni, pengguna perlu berhati-hati saat menggunakan Xiaomi 15 untuk fotografi di luar ruangan dalam waktu lama, karena perangkat bisa terasa panas. Jika hal ini terjadi, disarankan untuk menghentikan penggunaan sementara dan melepas pelindung ponsel selama sekitar 15 menit agar suhu kembali normal.

Dengan kombinasi kamera Leica, spesifikasi premium, dan desain elegan, Xiaomi 15 siap menjadi salah satu ponsel flagship terbaik tahun ini! 🚀

Bagian III: Perkembangan Teknologi Komunikasi dalam Teori Klasik

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin pesat, khususnya di Indonesia. Namun, AI sebenarnya bukanlah fenomena baru yang hanya berkembang di era digital saat ini. Perbincangan mengenai kecerdasan buatan telah dimulai sejak tahun 1950-an, ketika para ilmuwan berupaya menciptakan mesin yang mampu berpikir dan bertindak layaknya manusia.

AI di masa lalu merupakan hasil pemikiran para ahli teknologi yang bercita-cita mengembangkan sistem yang dapat meniru kecerdasan manusia. Konsep ini sejalan dengan teori Diffusion of Innovations yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers. Dalam teorinya, Rogers menjelaskan bahwa tujuan utama teknologi adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia dan mengurangi ketidakpastian dalam mencapai hasil yang diinginkan.

Keberadaan AI semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan efisiensi dalam berbagai sektor. Salah satu contohnya adalah dunia jurnalistik. Pada tahun 2023, perhatian publik di Indonesia kembali tertuju pada AI setelah salah satu stasiun televisi swasta memperkenalkan presenter berita berbasis AI. Ini mengingatkan kembali pada perdebatan sebelumnya mengenai “jurnalisme robot,” di mana AI mulai dimanfaatkan untuk menyusun berita secara otomatis.

Selain dalam dunia media, AI juga semakin banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Chatbot seperti ChatGPT, Google Bard, dan Perplexity telah menjadi alat yang membantu berbagai aktivitas, mulai dari penerjemahan hingga penyusunan artikel akademis. Namun, kemajuan ini juga memunculkan berbagai kekhawatiran, termasuk ancaman terhadap peran manusia di dunia kerja.

Untuk memahami dampak AI lebih dalam, perspektif teori Social Construction of Technology (SCOT) dapat digunakan. SCOT menekankan bahwa perkembangan teknologi tidak hanya ditentukan oleh inovasi ilmiah, tetapi juga oleh interaksi sosial di dalam masyarakat. Dalam pandangan ini, teknologi bukan sekadar produk ilmiah, tetapi juga hasil dari keputusan dan kebutuhan sosial.

Pinch dan Bijker, pencetus teori SCOT, mengungkapkan bahwa setiap teknologi melewati proses sosial sebelum diterima oleh masyarakat. Dalam konteks AI, penerimaan publik terhadap teknologi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebutuhan industri, perubahan gaya hidup, serta keberadaan kelompok sosial yang mendorong inovasi.

Meskipun AI menawarkan berbagai kemudahan, ada tantangan besar yang harus dihadapi, salah satunya adalah masalah akurasi informasi. Dengan kecepatan penyebaran informasi yang tinggi, muncul kekhawatiran bahwa AI dapat digunakan untuk menyebarkan berita yang kurang akurat atau bahkan hoaks. Selain itu, ada juga kekhawatiran mengenai dampak AI terhadap nilai-nilai kemanusiaan, terutama jika teknologi ini mulai menggantikan peran manusia dalam pengambilan keputusan yang bersifat etis.

Namun, AI juga dapat menjadi solusi bagi tantangan yang ada. Teknologi ini mampu membantu menyaring dan mengolah informasi dengan lebih akurat. Dalam dunia jurnalistik, misalnya, AI dapat digunakan untuk mengecek fakta dan memastikan berita yang disajikan lebih terpercaya. Selain itu, AI juga mampu menghadirkan konten dalam berbagai format, seperti teks, gambar, dan video, yang semakin memperkaya cara penyampaian informasi.

Meskipun AI memiliki potensi besar, penting bagi manusia untuk tetap menjadi pengendali utama. Teknologi ini harus dikembangkan dengan mempertimbangkan norma, etika, dan budaya masyarakat. Dengan demikian, AI dapat menjadi alat yang mendukung kehidupan manusia tanpa mengancam nilai-nilai kemanusiaan.

Kesimpulannya, perkembangan AI harus dilihat dari berbagai perspektif, termasuk melalui teori SCOT yang menekankan interaksi sosial dalam proses inovasi teknologi. Dengan pemahaman yang tepat, AI dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup tanpa mengesampingkan nilai-nilai sosial dan budaya yang telah ada.

Hati-hati! Kenali 8 Tanda Chat Penipuan di WhatsApp

WhatsApp (WA) telah menjadi aplikasi komunikasi utama yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Namun, seiring dengan popularitasnya, aplikasi ini juga semakin menjadi sasaran empuk bagi para penipu yang memanfaatkan berbagai celah keamanan. Spam chat penipuan di WhatsApp kini semakin marak, dan penting bagi pengguna untuk mengenali ciri-ciri pesan mencurigakan agar tidak terjebak dalam berbagai modus penipuan. Berikut ini adalah 8 ciri-ciri umum yang perlu Anda waspadai.

1. Kesalahan Ketik dan Bahasa yang Tidak Biasa

Salah satu tanda yang paling sering muncul pada pesan penipuan adalah penggunaan bahasa yang tidak baku atau kesalahan ketik yang mencolok. Pesan-pesan semacam ini sering kali terkesan terburu-buru dan tidak profesional. Jika Anda menerima pesan yang tampaknya tidak teratur atau susunan kata-katanya membingungkan, terutama dari nomor yang tidak dikenal, waspadalah. Ini bisa jadi adalah upaya penipuan.

2. Tautan yang Mencurigakan

Salah satu modus penipuan umum adalah pengiriman tautan yang meminta Anda untuk mengkliknya. Tautan ini bisa membawa Anda ke situs web palsu atau mengunduh malware ke perangkat Anda. Jika tautan tersebut tampak mencurigakan atau berasal dari sumber yang tidak jelas, lebih baik untuk tidak membukanya, meskipun tautan tersebut terlihat resmi.

3. Permintaan Data Pribadi

Jangan pernah memberikan informasi pribadi melalui WhatsApp. Pesan yang meminta data sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau informasi rekening bank harus langsung dicurigai. Platform resmi seperti WhatsApp tidak akan pernah meminta informasi semacam itu melalui chat.

4. Ajakan untuk Meneruskan Pesan

Modus penipuan berikutnya adalah ajakan untuk meneruskan pesan kepada orang lain. Pesan-pesan semacam ini sering kali mengandung informasi palsu yang bertujuan memperluas jangkauan penipuan. Jika Anda menerima pesan yang meminta untuk meneruskan informasi tanpa memverifikasi kebenarannya, jangan lakukan.

5. Permintaan Uang atau Pembayaran

Jika Anda menerima pesan yang meminta uang atau klaim bahwa Anda harus membayar untuk mendapatkan akses ke WhatsApp atau layanan lainnya, ini pasti penipuan. WhatsApp adalah layanan gratis, sehingga setiap permintaan pembayaran terkait aplikasi ini patut dipertanyakan.

6. Menyamar Sebagai Orang yang Dikenal

Para penipu sering menyamar sebagai teman, keluarga, atau rekan kerja untuk mendapatkan kepercayaan Anda. Mereka bisa saja menggunakan foto palsu atau informasi pribadi yang telah mereka kumpulkan dari sumber lain. Jika Anda merasa ragu, selalu verifikasi kebenarannya dengan menghubungi orang tersebut secara langsung melalui saluran komunikasi lain.

7. Tawaran Hadiah atau Pekerjaan Menggiurkan

Penipuan melalui WhatsApp juga sering datang dengan tawaran hadiah, pekerjaan, atau investasi yang terlalu menggiurkan untuk menjadi kenyataan. Tawaran seperti ini biasanya terdengar sempurna, tetapi sering kali bertujuan untuk memanipulasi Anda. Jangan mudah tergoda oleh tawaran semacam ini.

8. Membangun Kepercayaan Sebelum Meminta Hal Mencurigakan

Beberapa penipu mungkin memulai percakapan dengan pendekatan yang lebih halus, seperti membangun hubungan atau kepercayaan sebelum meminta informasi pribadi atau menawarkan hal-hal yang mencurigakan. Jangan biarkan mereka memanfaatkan kebaikan Anda untuk tujuan yang salah.

Lindungi Diri Anda dari Modus Penipuan di WhatsApp

Dengan mengenali ciri-ciri spam chat penipuan di WhatsApp, Anda dapat lebih waspada dan terlindungi dari berbagai ancaman yang ada. Jika Anda menerima pesan yang mencurigakan, jangan ragu untuk melaporkannya ke pihak WhatsApp atau lembaga terkait lainnya. Dengan begitu, Anda tidak hanya menjaga keamanan diri sendiri, tetapi juga membantu orang lain agar terhindar dari penipuan yang serupa.

Telkomsel-TikTok Berkolaborasi! Hadirkan Telco Verify untuk Pengguna RI

Telkomsel dan TikTok baru saja mengumumkan kerja sama strategis yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman digital pengguna TikTok di Indonesia, dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan. Fokus utama dari kerja sama ini adalah pengembangan Telco Verify dan Telco Insight Collaboration.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menjelaskan bahwa salah satu aspek utama dalam kerja sama ini adalah penerapan Telco Verify, sebuah teknologi autentikasi berbasis jaringan. Teknologi ini memungkinkan pengguna TikTok untuk melakukan verifikasi otomatis (silent verification) oleh operator seluler tanpa harus memasukkan kata sandi atau kode OTP (One-Time Password). Pendekatan ini dirancang untuk mengurangi risiko akun pengguna yang diambil alih melalui metode social engineering atau kesalahan berbagi kode OTP.

“Kerja sama dengan TikTok ini memungkinkan Telkomsel untuk menyajikan layanan yang lebih personal dan relevan bagi pengguna TikTok di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi terbaru, kami optimis dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, efisien, dan inovatif melalui Telco Verify dan Telco Insight Collaboration,” ujar Wong Soon Nam dalam keterangan pers yang diterima pada Selasa (4/3/2025).

Perjanjian ini disepakati di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol, pada Selasa (3/3/2025). Wong melanjutkan, bahwa kerja sama ini sejalan dengan tema MWC 2025, yaitu ‘Enterprise Re-Invented’, yang menyoroti pentingnya ketangkasan perusahaan dalam menghadapi konvergensi teknologi serta pengembangan proses dan model bisnis yang lebih efisien untuk menjaga keunggulan kompetitif.

Lebih lanjut, Wong berharap kolaborasi ini dapat memperkuat posisi Telkomsel sebagai pemimpin dalam penyediaan solusi digital berbasis telekomunikasi, sambil mendukung komitmen TikTok dalam menghadirkan platform yang lebih aman dan berfokus pada pengalaman pengguna. Kedua perusahaan berencana untuk terus mengeksplorasi potensi lebih lanjut dalam kerja sama ini, demi menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Di sisi lain, Direktur Business Development APAC TikTok, Vanessa Brown, menyambut positif kemitraan ini. Menurut Vanessa, keamanan dan personalisasi layanan adalah dua faktor utama yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna TikTok.

“Keamanan akun dan personalisasi layanan adalah hal yang sangat penting bagi komunitas TikTok. Dengan dukungan dari Telkomsel, kami optimis dapat menawarkan solusi yang tidak hanya meningkatkan keamanan akun, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih relevan dan lebih baik bagi pengguna TikTok di Indonesia,” ujar Vanessa.

Kerja sama ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia dengan menghadirkan inovasi yang menjaga privasi pengguna sekaligus menawarkan pengalaman yang lebih aman dan menyenangkan.

ASUS ROG Phone 9 Series Siap Hadir di Indonesia, Tawarkan Pengalaman Gaming Lebih Maksimal

ASUS Republic of Gamers (ROG) telah memastikan bahwa ponsel gaming terbaru mereka, ROG Phone 9 Series, akan resmi diluncurkan di Indonesia pada 18 Maret 2025. Kehadiran seri terbaru ini diharapkan mampu menghadirkan pengalaman bermain yang lebih imersif dengan berbagai inovasi teknologi terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para gamer dari berbagai kalangan.

Jessica Huang, selaku Country Product Manager ASUS Technology, menyatakan bahwa ROG Phone 9 tidak hanya ditujukan bagi gamer profesional, tetapi juga menyasar pemain kasual serta streamer. ASUS ingin menghadirkan perangkat yang lebih fleksibel sehingga lebih banyak pengguna dapat menikmati pengalaman gaming berkualitas tinggi dalam berbagai kondisi.

Senada dengan itu, Product Sales Manager ASUS Technology, Galih Wardhana, menjelaskan bahwa ROG Phone 9 Series dikembangkan dengan tujuan memperluas jangkauan pasar ASUS. Sebelumnya, seri ROG Phone dikenal lebih dekat dengan gamer hardcore, tetapi kini ASUS berusaha menjangkau pengguna yang lebih luas, termasuk mereka yang menginginkan perangkat gaming premium dengan performa tinggi.

Dari sisi teknologi, ROG Phone 9 Series hadir dengan peningkatan signifikan, termasuk prosesor yang lebih bertenaga, sistem pendingin yang lebih efisien, serta fitur gaming canggih yang mampu memberikan pengalaman bermain lebih maksimal. Detail mengenai harga, spesifikasi lengkap, serta fitur unggulan lainnya akan diumumkan dalam acara peluncuran resminya pada 18 Maret 2025.

Google Lakukan PHK di Divisi Cloud, Efisiensi Jadi Alasan Utama

Google dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan di divisi cloud mereka dalam rangka upaya efisiensi perusahaan. Meskipun sumber yang memberikan informasi ini meminta untuk tidak disebutkan namanya, laporan menyebutkan bahwa pemangkasan ini akan menyasar beberapa posisi di divisi cloud dan sumber daya manusia (SDM). Namun, rincian terkait jumlah pasti karyawan yang terdampak masih belum diumumkan.

Menurut laporan Bloomberg, pengurangan tenaga kerja ini hanya akan mempengaruhi beberapa tim tertentu saja, meskipun belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai divisi atau posisi yang akan mengalami pemangkasan. Seorang juru bicara Google menanggapi situasi ini dengan menyatakan bahwa perusahaan terus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengejar peluang bisnis yang lebih besar di masa depan.

“Sebagaimana yang dilakukan oleh tim-tim di seluruh perusahaan, kami melakukan penyesuaian untuk memastikan kami terus berinvestasi di area yang sangat penting bagi kesuksesan jangka panjang dan keberlanjutan pertumbuhan bisnis kami,” kata juru bicara perusahaan tersebut, seperti yang dikutip dari The Economic Times, Jumat (28/2).

Keputusan ini datang setelah Alphabet, perusahaan induk Google, gagal mencapai target pendapatan analis dalam sektor bisnis cloud pada awal bulan ini. Meski demikian, laporan mereka mengenai belanja modal untuk tahun 2025 justru melampaui ekspektasi pasar, yang menunjukkan bahwa perusahaan tengah mengalihkan fokus strategisnya.

PHK ini juga menyusul pengurangan tenaga kerja lainnya yang lebih kecil yang telah diumumkan pada bulan Januari lalu. Saat itu, Google memperkenalkan program keluar sukarela bagi karyawan yang bekerja di divisi Platform & Perangkat, yang meliputi produk-produk andalan seperti Android, Pixel, Chrome, dan Nest. Program ini menawarkan paket pesangon bagi mereka yang memilih untuk meninggalkan perusahaan secara sukarela.

“Divisi Platform & Perangkat membuka program keluar sukarela yang memungkinkan karyawan untuk memilih keluar dari perusahaan dengan manfaat penuh, termasuk paket pesangon,” ungkap Rick Osterloh, Senior Vice President di Google, dalam memo internal yang pertama kali dilaporkan oleh 9to5Google.

Langkah efisiensi yang dilakukan Google ini mencerminkan upaya perusahaan dalam mengoptimalkan operasional dan menyesuaikan diri dengan dinamika pasar. Dengan berfokus pada efisiensi dan peluang yang lebih menguntungkan, Google berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang ada dan meraih kesuksesan lebih besar di masa mendatang.

Evolusi Teknologi Informasi: Dari Masa Kini hingga Masa Depan

Teknologi Informasi (TI) telah menjelma menjadi bagian yang sangat krusial dalam kehidupan manusia saat ini. Tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai kekuatan utama yang mendorong hampir setiap aspek aktivitas sehari-hari. Inovasi di bidang TI terus berkembang pesat, memberikan berbagai solusi yang semakin memudahkan cara kita bekerja, berkomunikasi, dan mengakses informasi.

Salah satu contoh jelas dari perkembangan pesat ini adalah transformasi telepon genggam. Di awal tahun 2000-an, ponsel hanya digunakan untuk menelepon dan mengirim pesan singkat. Namun, menjelang akhir dekade tersebut, munculnya perangkat seperti BlackBerry yang memperkenalkan pesan instan mengubah cara orang berkomunikasi. Seiring berjalannya waktu, sistem operasi seperti Android dan iOS mendominasi pasar, memungkinkan ponsel untuk berfungsi lebih dari sekadar alat komunikasi, tetapi juga sebagai perangkat untuk transaksi keuangan dan kegiatan sehari-hari lainnya.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Teknologi Informasi? Secara umum, TI mencakup segala perangkat atau sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, mengelola, mentransmisikan, dan menerima data secara otomatis. TI tidak hanya terbatas pada komputer, tetapi juga melibatkan perangkat keras, perangkat lunak, serta jaringan komunikasi yang mendukung berbagai aktivitas di dunia maya.

Dalam pengertiannya yang lebih luas, TI juga mengandung makna bahwa teknologi ini digunakan untuk menciptakan, mengubah, serta memanfaatkan informasi dalam berbagai bentuk, yang melibatkan sistem komunikasi dalam pengolahan dan distribusinya.

Secara praktis, teknologi informasi memiliki beberapa fungsi penting. Fungsi utama TI meliputi: pengumpulan data, pengolahan data menjadi informasi yang lebih berguna, penyimpanan data secara aman, serta memfasilitasi transmisi data antar perangkat dengan efisien. Kemudian, data yang sudah tersimpan bisa diakses kembali dengan cepat, dan disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami, seperti grafik atau laporan.

Penerapan TI saat ini mencakup berbagai sektor, yang secara langsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Di bidang komunikasi, aplikasi seperti WhatsApp menggantikan layanan SMS, tidak hanya menawarkan pesan teks, tetapi juga memungkinkan panggilan suara dan video, serta pengiriman berbagai jenis file. Di dunia bisnis dan ekonomi, kemajuan TI memungkinkan terjadinya transaksi jual beli secara online melalui e-commerce, pembayaran digital, dan dompet digital, yang mempermudah masyarakat untuk berbelanja tanpa harus keluar rumah. Sektor pendidikan pun turut merasakan manfaat besar dari TI, di mana platform seperti Zoom dan Google Meet memungkinkan proses belajar mengajar dilakukan secara daring, memudahkan siswa dan pengajar untuk Tetap bisa berkomunikasi meskipun berada di lokasi yang berbeda.

Dalam dunia kesehatan, teknologi seperti sistem pencitraan medis (seperti MRI dan CT Scan) serta aplikasi berbasis AI membantu dokter dalam membuat diagnosis yang lebih akurat dan menentukan pengobatan yang tepat. Begitu pula di sektor transportasi, GPS dan sistem navigasi cerdas membuat perjalanan menjadi lebih efisien dan aman. Kendaraan listrik pun semakin populer sebagai alternatif ramah lingkungan.

Melihat tren yang ada, dapat diprediksi bahwa masa depan Teknologi Informasi akan semakin mengesankan. Salah satu area yang diprediksi akan berkembang pesat adalah kecerdasan buatan (AI), yang diperkirakan akan mengambil peran lebih besar dalam otomatisasi sektor industri, layanan pelanggan, serta keamanan siber. Selain itu, Internet of Things (IoT) akan semakin terkoneksi, membawa perangkat seperti rumah pintar dan kendaraan yang dapat saling berkomunikasi melalui internet untuk meningkatkan efisiensi.

Teknologi 5G juga diharapkan membawa dampak besar dengan menawarkan koneksi internet yang jauh lebih cepat dan lebih stabil, yang akan mendukung penggunaan teknologi seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Tak kalah menarik, teknologi Blockchain, yang semula dikenal berkat Bitcoin, diprediksi akan semakin diterima dalam sektor keuangan, kesehatan, dan keamanan data karena keunggulannya dalam menyediakan transparansi dan sistem yang aman.

Teknologi kendaraan otonom, yang saat ini masih dalam tahap pengembangan, diyakini akan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan menggantikan peran pengemudi manusia. Begitu pula dengan drone yang semakin banyak digunakan, tidak hanya dalam dunia fotografi, tetapi juga dalam pengiriman barang dan bahkan sektor militer.

Sebagai kesimpulan, perkembangan pesat Teknologi Informasi sudah sangat mendominasi berbagai aspek kehidupan kita. Di masa depan, berbagai inovasi baru seperti AI, IoT, VR, dan blockchain akan semakin mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengikuti setiap perkembangan TI agar tidak tertinggal dalam dunia yang terus berkembang ini.