Kasus pembunuhan sadis yang disertai mutilasi mengguncang Jombang, Jawa Timur. Seorang pria bernama Eko Fitrianto (38) tega menghabisi nyawa rekannya, Agus Sholeh (37), dalam keadaan masih hidup. Insiden mengerikan ini terjadi di area persawahan Dusun Dukuhmireng, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, pada Sabtu (8/2) malam.
Awalnya, Eko dan Agus sedang menenggak minuman keras bersama. Diduga pengaruh alkohol memicu pertengkaran sengit di antara keduanya. AKP Margono Suhendra, Kasat Reskrim Polres Jombang, mengungkapkan bahwa pertikaian bermula dari ucapan Agus yang membuat Eko tersinggung. Emosi yang memuncak membuat Eko melayangkan pukulan bertubi-tubi ke wajah dan kepala Agus, disusul tendangan keras ke bagian dada hingga korban tumbang tak sadarkan diri.
Setelah itu, Eko pulang ke rumahnya untuk mengambil sosrok, senjata tajam yang biasa ia gunakan saat bekerja. Ia kembali ke lokasi kejadian dan menyeret tubuh Agus ke saluran irigasi terdekat. Di situlah aksi sadis dimulai. Tanpa belas kasihan, Eko memenggal kepala Agus yang saat itu masih bernapas. Tragisnya, aliran air di saluran irigasi membuat darah korban hanyut sehingga tidak ditemukan bercak darah di lokasi.
Guna menghilangkan jejak kejahatannya, Eko memisahkan tubuh, kepala, dan pakaian korban ke tiga lokasi berbeda. Kepala Agus dibungkus menggunakan jaket miliknya dan dibuang ke Sungai Ngrecok, Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh. Tubuh korban dibiarkan tergeletak di saluran irigasi tempat eksekusi berlangsung. Sedangkan sosrok yang digunakan untuk memutilasi korban dibungkus dengan pakaian Agus sebelum dilemparkan ke Sungai Beweh, Desa Ngogri, Megaluh.
“Pelaku sengaja memisahkan bagian tubuh dan barang bukti agar identitasnya tidak terungkap. Saat ini, kami masih melakukan pencarian pakaian korban yang terbawa arus deras sungai,” ujar AKP Margono.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik, dan pihak kepolisian tengah mendalami motif serta kondisi kejiwaan pelaku untuk melengkapi proses hukum yang berlaku.