Author Archives: minoriwijaya77@gmail.com

https://shopthebootrack.com

Ericsson Sarankan Indonesia Refarming Spektrum Mid-band Demi 5G

Pemerintah Indonesia diharapkan untuk lebih memperhatikan alokasi spektrum mid-band (1-6 GHz) dalam pengembangan jaringan 5G di tanah air. Hal ini disampaikan oleh Andres Vicente, Senior Vice President dan Kepala Ericsson untuk wilayah Asia Tenggara, Oseania, dan India, saat ditemui dalam acara Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol. Menurut Vicente, spektrum mid-band sangat penting untuk penggelaran layanan 5G yang optimal.

Vicente menjelaskan bahwa layanan 5G sangat bergantung pada ketersediaan spektrum mid-band, namun spektrum yang tersedia di Indonesia saat ini dianggap belum mencukupi untuk pengoperasian jaringan 5G dengan kualitas terbaik. “Spektrum mid-band adalah kunci untuk mendukung jaringan 5G yang efisien dan dapat memberikan kecepatan serta kapasitas yang lebih besar. Namun, saat ini spektrum yang ada di Indonesia masih terbatas,” ujar Vicente. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia disarankan untuk melakukan refarming atau redistribusi spektrum mid-band guna mendukung operator seluler dalam menggelar jaringan 5G.

Selain alokasi spektrum, Vicente juga mengingatkan bahwa pemerintah Indonesia perlu memperhatikan beberapa faktor agar penerapan 5G bisa berjalan lancar dan lebih cepat. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan subsidi pada beberapa biaya yang terkait dengan penggelaran jaringan 5G, terutama dalam hal infrastruktur pasif. Subsidi tersebut bisa mencakup biaya pembangunan menara (tower) yang akan dipasang dengan base transceiver station (BTS), serta biaya konsumsi listrik yang digunakan oleh menara tersebut.

“Subsidi ini sangat penting karena meskipun 5G menawarkan potensi yang luar biasa, biaya investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan infrastruktur 5G sangat besar. Dengan adanya subsidi, operator seluler bisa memperoleh return on investment lebih cepat, sehingga proses penggelaran 5G bisa berjalan lebih efisien,” jelas Vicente.

Sebagai contoh, Vicente merujuk pada pemerintah Spanyol yang sudah memberikan dukungan serupa dalam penggelaran jaringan 5G di negara mereka. Pemerintah Spanyol telah memberikan subsidi terkait biaya pembangunan menara serta infrastruktur terkait, sehingga mempermudah operator dalam mengimplementasikan jaringan 5G.

Selain subsidi, Vicente juga mengungkapkan pentingnya pemerintah Indonesia untuk menciptakan ekosistem 5G yang mendukung. Pemerintah memiliki peranan yang signifikan dalam mengatur dan mendukung inovasi yang berhubungan dengan 5G, termasuk mendukung berbagai perusahaan rintisan (startup) yang ingin mengembangkan layanan berbasis teknologi 5G.

“Peran pemerintah sangat penting dalam menciptakan ekosistem 5G yang tidak hanya berkaitan dengan infrastruktur, tetapi juga dengan pengembangan berbagai solusi dan aplikasi berbasis 5G, yang akan mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia,” pungkas Vicente.

Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan jaringan 5G dapat segera terwujud di Indonesia dan mendukung berbagai sektor, mulai dari industri, pendidikan, hingga kesehatan, untuk dapat memanfaatkan teknologi yang lebih cepat dan efisien.

Bayar Makin Praktis! BI Perkenalkan QRIS Tap, Cukup Tempel HP

Bank Indonesia (BI) resmi memperkenalkan layanan pembayaran terbaru, QRIS Tap, pada Jumat (14/3/2025). Inovasi ini memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC), memungkinkan pengguna cukup menempelkan smartphone ke mesin pemindai seperti Electronic Data Capture (EDC) untuk melakukan transaksi. Fitur ini menjadi alternatif pembayaran selain metode pemindaian QR code yang sudah umum digunakan.

QRIS Tap Hadir di Mobile Banking dan E-Wallet

Layanan QRIS Tap akan tersedia di beberapa aplikasi mobile banking serta dompet digital. Berdasarkan pantauan, beberapa platform seperti GoPay dan aplikasi BRImo (Bank BRI) telah mengintegrasikan fitur ini. Namun, karena teknologi ini berbasis NFC, hanya smartphone yang memiliki fitur NFC yang bisa menggunakannya.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa kehadiran QRIS Tap merupakan terobosan terbaru dalam sistem pembayaran digital yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat.

“Ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Bank Indonesia dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, Asosiasi Sistem Pembayaran, serta pelaku industri seperti Bank DKI dan sektor transportasi,” ungkap Perry dalam acara peluncuran.

Menurutnya, QRIS Tap memberikan kemudahan dan kecepatan transaksi karena hanya membutuhkan 0,3 detik untuk menyelesaikan pembayaran tanpa perlu membuka kamera ponsel.

Tahap Implementasi QRIS Tap di Berbagai Sektor

Pada tahap awal, QRIS Tap mulai diterapkan di beberapa sektor penting, seperti transportasi, retail, UMKM, kesehatan, parkir, dan pendidikan. Saat ini, sudah ada lebih dari 2.300 merchant yang menerima metode pembayaran ini.

Untuk sektor transportasi, QRIS Tap telah digunakan di beberapa layanan, seperti:
MRT Jakarta (rute Bundaran HI – Lebak Bulus)
120 armada DAMRI (Jabodetabek Resident Connection)
12 unit bus Royal Trans
Trans Metro Pasundan (Bandung) & Trans Sarbagita (Bali)

Selain transportasi, QRIS Tap juga mulai diterapkan di 2.353 merchant, termasuk sektor retail, UMKM, parkir, dan rumah sakit.

Perluasan Implementasi QRIS Tap

Ke depannya, BI akan terus memperluas cakupan QRIS Tap ke lebih banyak layanan transportasi umum, di antaranya:
🔹 Seluruh stasiun MRT Jakarta
🔹 Bus Transjakarta dan LRT Jakarta
🔹 Loket tiket DAMRI & KRL (Jabodetabek, Yogyakarta, dan Solo)
🔹 Merchant dan layanan publik lainnya

Dengan kehadiran QRIS Tap, Bank Indonesia berharap dapat semakin meningkatkan efisiensi pembayaran digital dan mendukung transisi menuju masyarakat tanpa uang tunai.

Bagaimana pendapatmu? Apakah kamu sudah siap mencoba QRIS Tap di ponselmu? 🚀📱

Smart Mobility, Teknologi yang Ubah Wajah Transportasi Modern

Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor transportasi. Digitalisasi di bidang ini tidak hanya mengubah pola mobilitas masyarakat, tetapi juga membentuk ekosistem transportasi yang lebih canggih dan efisien. Penerapan teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), big data, hingga kendaraan otonom semakin mendorong terciptanya sistem transportasi yang terintegrasi, aman, dan berkelanjutan.

Sejalan dengan konsep smart city dan e-government, pemerintah Indonesia terus mengembangkan infrastruktur digital guna mewujudkan sistem transportasi yang modern dan efisien. Terlebih, pada tahun 2045, Indonesia akan mencapai usia 100 tahun kemerdekaan, yang menjadi momentum penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas. Untuk mencapainya, dibutuhkan sistem transportasi yang tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga inklusif dan ramah lingkungan.

Digitalisasi Transportasi sebagai Kunci Mobilitas Masa Depan

Dalam upaya mendorong transformasi digital di sektor transportasi, Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (Pustral UGM) mengadakan webinar bertajuk Transportasi Digital dan Era Baru Mobilitas: Menyongsong Indonesia 2045 pada Rabu (28/8). Kepala Pustral UGM, Ikaputra, M.Eng., Ph.D., mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi dalam beberapa dekade terakhir telah menjadi faktor utama dalam perubahan sistem transportasi, khususnya di Indonesia.

“Transformasi digital di bidang transportasi berperan penting dalam menciptakan aksesibilitas yang lebih baik, efisiensi energi, serta pengurangan emisi karbon. Ini merupakan langkah krusial dalam mencapai visi Indonesia 2045,” ujarnya.

Dengan proyeksi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2045, sistem transportasi yang modern dan cerdas menjadi kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Mobilitas berbasis teknologi atau smart mobility dipandang sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi perjalanan, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun, penerapan konsep ini harus mempertimbangkan aspek geografis, sosial, dan ekonomi agar dapat memberikan manfaat optimal bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tantangan dan Solusi dalam Digitalisasi Transportasi

Meskipun transformasi digital dalam transportasi menjanjikan banyak manfaat, berbagai tantangan masih harus dihadapi, mulai dari kesiapan infrastruktur, regulasi, hingga kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang matang agar digitalisasi transportasi dapat berjalan secara efektif.

Dalam webinar tersebut, William Sabandar, Ph.D., selaku Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, menyampaikan bahwa integrasi teknologi digital ke dalam sistem transportasi berperan besar dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, serta kenyamanan dalam pergerakan orang dan barang.

“Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) telah mengubah cara sistem transportasi dioperasikan. Ini mencakup penerapan Intelligent Transport Systems (ITS) yang melibatkan teknologi di infrastruktur jalan, kendaraan, serta pengelolaan lalu lintas dan mobilitas,” paparnya.

Penerapan ITS meliputi berbagai sistem canggih, seperti manajemen lalu lintas berbasis big data, digitalisasi pembayaran transportasi umum, sistem parkir pintar, serta pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle). Di Jakarta, misalnya, berbagai inovasi telah diterapkan, mulai dari sistem kontrol lalu lintas cerdas (Intelligent Traffic Control System), sistem pembayaran transportasi berbasis digital, hingga pengintegrasian pembayaran parkir dengan transportasi umum.

Ke depan, penerapan ITS di Indonesia akan terus dikembangkan melalui sistem penegakan hukum lalu lintas elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement), kebijakan tarif jalan elektronik (Electronic Road Pricing), hingga integrasi IoT dalam sistem bus kota (IoT Bus System).

Harapan Masa Depan: Transportasi Digital yang Aman dan Berkelanjutan

Transformasi digital di sektor transportasi diharapkan dapat menciptakan sistem mobilitas yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. Dengan semakin berkembangnya teknologi, tantangan yang ada saat ini dapat diatasi melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, serta masyarakat.

Dengan langkah strategis yang diterapkan secara menyeluruh, Indonesia dapat mewujudkan sistem transportasi yang tidak hanya modern dan efisien, tetapi juga lebih ramah lingkungan dan mampu memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di masa depan. Transformasi ini akan menjadi bagian penting dalam membangun infrastruktur transportasi yang siap menghadapi tantangan era digital dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Nomor KTP Disalahgunakan untuk Pinjol? Ini Cara Ceknya

Pentingnya melindungi Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) semakin menjadi perhatian utama, mengingat data pribadi ini sering kali disalahgunakan, terutama dalam dunia pinjaman online (pinjol). Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa NIK mereka bisa digunakan tanpa sepengetahuan untuk mengajukan pinjaman melalui platform pinjol. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara memeriksa apakah NIK Anda terdaftar di layanan pinjol atau kredit lainnya.

NIK adalah identitas yang unik bagi setiap penduduk Indonesia dan sering dijadikan sebagai syarat utama dalam verifikasi berbagai layanan, termasuk pinjaman online. Dengan semakin mudahnya proses pengajuan pinjaman online yang hanya memerlukan KTP dan nomor telepon, celah untuk penyalahgunaan data pribadi pun semakin besar. Jika data berhasil diverifikasi, peminjam bisa langsung menentukan jumlah pinjaman yang diinginkan dan mencairkannya ke rekening yang telah terdaftar.

Sebagai langkah proteksi, masyarakat dihimbau untuk secara rutin mengecek apakah NIK mereka telah terdaftar pada platform pinjol atau layanan kredit lainnya. Salah satu cara untuk memeriksa hal ini adalah dengan memanfaatkan layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang disediakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Layanan ini memungkinkan Anda untuk mengecek secara langsung status keuangan dan pinjaman yang mungkin terdaftar atas nama Anda.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memeriksa apakah NIK Anda terdaftar di pinjol:

Pengecekan Online:

  1. Kunjungi situs web resmi OJK di idebku.ojk.go.id atau unduh aplikasi iDebku OJK melalui smartphone Anda.
  2. Lakukan registrasi dengan mengisi data diri yang diperlukan, termasuk jenis debitur, identitas, kewarganegaraan, serta kode verifikasi captcha.
  3. Setelah verifikasi data, klik tombol “Selanjutnya” untuk melanjutkan proses.
  4. Anda akan diminta untuk mengisi formulir SLIK OJK, mengunggah dokumen pendukung, dan menyetujui pernyataan kebenaran data.
  5. Ajukan permohonan pengecekan dan simpan nomor pendaftaran yang diterima melalui email sebagai referensi.
  6. Dalam waktu maksimal satu hari kerja, Anda akan menerima informasi terperinci mengenai pinjaman atau kredit yang terdaftar dengan NIK Anda.

Pengecekan Offline:

  1. Kunjungi kantor OJK terdekat dengan membawa dokumen pendukung yang diperlukan:
    • Untuk WNI: KTP asli.
    • Untuk WNA: Paspor asli.
    • Jika diwakilkan, sertakan surat kuasa.
  2. Pihak OJK akan memverifikasi dokumen Anda dan mengirimkan hasil pengecekan melalui email.

Jika Anda mendapati adanya dugaan penyalahgunaan atau kendala dalam pengecekan, OJK menyediakan berbagai kanal pelaporan untuk menangani masalah tersebut. Anda bisa menghubungi Call Center OJK di nomor 081-157-157-157 untuk konfirmasi status pinjaman. Selain itu, dugaan penyalahgunaan bisa dilaporkan ke email waspadainvestasi@ojk.go.id, dengan melampirkan deskripsi masalah dan bukti pendukung.

Melalui langkah-langkah yang telah dijelaskan, Anda bisa menjaga data pribadi Anda dengan lebih baik dan menghindari kerugian finansial akibat penyalahgunaan NIK di platform pinjol. Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan yang disediakan oleh OJK demi kenyamanan dan keamanan Anda dalam bertransaksi.

Uji Coba Kamera Leica di Xiaomi 15, Hasilnya Bikin Takjub!

Xiaomi kembali menghadirkan inovasi dengan meluncurkan seri Xiaomi 15 pada awal Maret 2025. Kali ini, produsen teknologi asal Tiongkok tersebut berkolaborasi dengan Leica, merek lensa dan kamera ternama, untuk meningkatkan kemampuan fotografi pada ponsel terbarunya.

Dua varian utama dalam seri ini, Xiaomi 15 reguler dan Xiaomi 15 Ultra, dibekali dengan lensa Summilux dari Leica, yang dirancang untuk memberikan pengalaman fotografi berkualitas tinggi, bahkan bagi pemula sekalipun.

Kemudahan Fotografi dengan Lensa Leica

Dengan kamera utama 50MP dan lensa berukuran 23mm, pengguna bisa langsung menangkap gambar berkualitas tinggi hanya dengan mengaktifkan mode Photo pada kamera. Selain itu, Xiaomi 15 juga dilengkapi dengan dua mode khas Leica, yakni:

  • Leica Authentic, yang menghasilkan warna alami dan lebih mendekati kondisi aslinya.
  • Leica Vibrant, yang membuat warna lebih hidup dan tajam tanpa terlihat berlebihan.

Mode ini dapat diubah dengan mudah hanya dengan mengetuk ikon Leica Authentic/Vibrant yang terletak di pojok kanan atas layar kamera.

Pengalaman Memotret dengan Xiaomi 15

Setelah diuji selama dua hari, mode Leica Authentic terbukti sangat cocok untuk memotret lanskap alam. Saat digunakan untuk mengambil gambar di Danau Tamblingan, Bali, saat matahari terbit, kamera mampu menangkap nuansa keemasan fajar dengan sangat baik. Warna tetap tajam dan alami, tanpa efek kuning berlebihan.

Kelebihan lainnya, kamera Xiaomi 15 dapat menangkap warna objek dengan baik meskipun dalam pencahayaan minim. Foto yang diambil sebelum matahari terbit tetap memiliki detail yang jelas dan tidak berubah menjadi siluet berlebihan.

Spesifikasi Kamera yang Mengesankan

Xiaomi 15 hadir dengan tiga kamera belakang, masing-masing memiliki resolusi 50MP, termasuk:

  • Lensa utama 50MP (23mm)
  • Lensa ultra-wide 115 derajat dengan bukaan f/2.2
  • Lensa telefoto dengan bukaan f/2.0

Pengguna dapat dengan mudah beralih di antara lensa tersebut dengan mengetuk ikon “1,6x” pada tampilan kamera untuk memperluas bidang pandang.

Selain itu, fitur Leica Vibrant memungkinkan pengguna mengeksplorasi warna yang lebih kaya dan hidup, sementara lensa Leica menjaga ketajaman gambar tanpa efek yang terlalu berlebihan.

Kinerja Superior dengan Snapdragon 8 Elite

Selain unggul dalam sektor fotografi, Xiaomi 15 juga membawa peningkatan signifikan dalam performa. Ponsel ini dibekali dengan chipset Snapdragon 8 Elite Mobile Platform dari Qualcomm, yang diklaim meningkatkan performa CPU hingga 45% lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.

Untuk desain, Xiaomi 15 menggunakan bingkai aluminium yang kokoh dengan bezel ultra-tipis 1,38 mm, memberikan tampilan layar yang lebih luas dan elegan.

Kehadiran di Indonesia dan Harga Global

Xiaomi 15 dijadwalkan hadir di Indonesia pada 13 Maret 2025, meskipun harga resminya untuk pasar Indonesia masih belum diumumkan. Sementara itu, pada peluncuran di Eropa, perangkat ini dijual dengan harga mulai dari 999 euro (sekitar Rp17,7 juta).

Ponsel ini tersedia dalam empat pilihan warna, yakni hitam, putih, hijau, dan perak.

Meskipun memiliki spesifikasi mumpuni, pengguna perlu berhati-hati saat menggunakan Xiaomi 15 untuk fotografi di luar ruangan dalam waktu lama, karena perangkat bisa terasa panas. Jika hal ini terjadi, disarankan untuk menghentikan penggunaan sementara dan melepas pelindung ponsel selama sekitar 15 menit agar suhu kembali normal.

Dengan kombinasi kamera Leica, spesifikasi premium, dan desain elegan, Xiaomi 15 siap menjadi salah satu ponsel flagship terbaik tahun ini! 🚀

Microsoft Setop Publisher 2026, Pengguna Diminta Beralih ke Alternatif Lain

Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri dukungan untuk aplikasi desktop publishing, Microsoft Publisher, pada Oktober 2026. Setelah tanggal tersebut, Publisher tidak lagi tersedia dalam paket langganan Microsoft 365, serta tidak akan menerima pembaruan atau dukungan teknis untuk versi on-premises yang masih menggunakannya.

Microsoft Publisher Akan Dihapus dari Microsoft 365

Microsoft Publisher telah menjadi bagian dari paket Microsoft Office selama bertahun-tahun dan digunakan untuk membuat berbagai materi cetak maupun digital, seperti brosur, pamflet, kartu nama, buletin, hingga dokumen desain lainnya. Berbeda dengan Microsoft Word, Publisher menawarkan fleksibilitas tata letak yang lebih luas, sehingga kerap menjadi pilihan bagi pengguna yang ingin menyusun desain dengan lebih mudah.

Namun, Microsoft memutuskan untuk menghentikan dukungan terhadap Publisher karena banyak fitur yang sebelumnya ada di aplikasi ini kini telah tersedia di Word dan PowerPoint. Kedua aplikasi tersebut kini mendukung pembuatan template profesional, label, kalender yang dapat disesuaikan, serta kartu nama, sehingga peran Publisher dianggap semakin berkurang.

Microsoft Siapkan Alternatif Baru

Sebagai bagian dari transisi ini, Microsoft juga sedang mengembangkan cara-cara baru untuk mengintegrasikan fungsi utama Publisher ke dalam Word, PowerPoint, serta Microsoft Designer—sebuah platform desain berbasis AI yang semakin diperkuat di ekosistem Microsoft 365.

Bagi pengguna yang masih mengandalkan Publisher, Microsoft menegaskan bahwa dukungan penuh tetap diberikan hingga Oktober 2026, sehingga masih ada waktu bagi pengguna untuk menyesuaikan diri dan beralih ke alternatif yang lebih modern.

Masa Depan Desain di Microsoft 365

Keputusan Microsoft untuk menghentikan Publisher merupakan bagian dari strategi mereka dalam menyederhanakan layanan dan mengoptimalkan aplikasi yang lebih relevan serta serbaguna. Dengan semakin berkembangnya teknologi desain berbasis AI dan integrasi yang lebih kuat dalam ekosistem Microsoft 365, pengguna Publisher disarankan untuk mulai beradaptasi dengan Word, PowerPoint, atau alternatif lainnya sebelum dukungan resmi berakhir.

Langkah ini juga mencerminkan tren industri yang semakin mengarah pada solusi desain yang lebih fleksibel, terintegrasi, dan didukung oleh kecerdasan buatan, dibandingkan dengan perangkat lunak desktop publishing tradisional.

Bagian III: Perkembangan Teknologi Komunikasi dalam Teori Klasik

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin pesat, khususnya di Indonesia. Namun, AI sebenarnya bukanlah fenomena baru yang hanya berkembang di era digital saat ini. Perbincangan mengenai kecerdasan buatan telah dimulai sejak tahun 1950-an, ketika para ilmuwan berupaya menciptakan mesin yang mampu berpikir dan bertindak layaknya manusia.

AI di masa lalu merupakan hasil pemikiran para ahli teknologi yang bercita-cita mengembangkan sistem yang dapat meniru kecerdasan manusia. Konsep ini sejalan dengan teori Diffusion of Innovations yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers. Dalam teorinya, Rogers menjelaskan bahwa tujuan utama teknologi adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia dan mengurangi ketidakpastian dalam mencapai hasil yang diinginkan.

Keberadaan AI semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan efisiensi dalam berbagai sektor. Salah satu contohnya adalah dunia jurnalistik. Pada tahun 2023, perhatian publik di Indonesia kembali tertuju pada AI setelah salah satu stasiun televisi swasta memperkenalkan presenter berita berbasis AI. Ini mengingatkan kembali pada perdebatan sebelumnya mengenai “jurnalisme robot,” di mana AI mulai dimanfaatkan untuk menyusun berita secara otomatis.

Selain dalam dunia media, AI juga semakin banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Chatbot seperti ChatGPT, Google Bard, dan Perplexity telah menjadi alat yang membantu berbagai aktivitas, mulai dari penerjemahan hingga penyusunan artikel akademis. Namun, kemajuan ini juga memunculkan berbagai kekhawatiran, termasuk ancaman terhadap peran manusia di dunia kerja.

Untuk memahami dampak AI lebih dalam, perspektif teori Social Construction of Technology (SCOT) dapat digunakan. SCOT menekankan bahwa perkembangan teknologi tidak hanya ditentukan oleh inovasi ilmiah, tetapi juga oleh interaksi sosial di dalam masyarakat. Dalam pandangan ini, teknologi bukan sekadar produk ilmiah, tetapi juga hasil dari keputusan dan kebutuhan sosial.

Pinch dan Bijker, pencetus teori SCOT, mengungkapkan bahwa setiap teknologi melewati proses sosial sebelum diterima oleh masyarakat. Dalam konteks AI, penerimaan publik terhadap teknologi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebutuhan industri, perubahan gaya hidup, serta keberadaan kelompok sosial yang mendorong inovasi.

Meskipun AI menawarkan berbagai kemudahan, ada tantangan besar yang harus dihadapi, salah satunya adalah masalah akurasi informasi. Dengan kecepatan penyebaran informasi yang tinggi, muncul kekhawatiran bahwa AI dapat digunakan untuk menyebarkan berita yang kurang akurat atau bahkan hoaks. Selain itu, ada juga kekhawatiran mengenai dampak AI terhadap nilai-nilai kemanusiaan, terutama jika teknologi ini mulai menggantikan peran manusia dalam pengambilan keputusan yang bersifat etis.

Namun, AI juga dapat menjadi solusi bagi tantangan yang ada. Teknologi ini mampu membantu menyaring dan mengolah informasi dengan lebih akurat. Dalam dunia jurnalistik, misalnya, AI dapat digunakan untuk mengecek fakta dan memastikan berita yang disajikan lebih terpercaya. Selain itu, AI juga mampu menghadirkan konten dalam berbagai format, seperti teks, gambar, dan video, yang semakin memperkaya cara penyampaian informasi.

Meskipun AI memiliki potensi besar, penting bagi manusia untuk tetap menjadi pengendali utama. Teknologi ini harus dikembangkan dengan mempertimbangkan norma, etika, dan budaya masyarakat. Dengan demikian, AI dapat menjadi alat yang mendukung kehidupan manusia tanpa mengancam nilai-nilai kemanusiaan.

Kesimpulannya, perkembangan AI harus dilihat dari berbagai perspektif, termasuk melalui teori SCOT yang menekankan interaksi sosial dalam proses inovasi teknologi. Dengan pemahaman yang tepat, AI dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup tanpa mengesampingkan nilai-nilai sosial dan budaya yang telah ada.

Hati-hati! Kenali 8 Tanda Chat Penipuan di WhatsApp

WhatsApp (WA) telah menjadi aplikasi komunikasi utama yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Namun, seiring dengan popularitasnya, aplikasi ini juga semakin menjadi sasaran empuk bagi para penipu yang memanfaatkan berbagai celah keamanan. Spam chat penipuan di WhatsApp kini semakin marak, dan penting bagi pengguna untuk mengenali ciri-ciri pesan mencurigakan agar tidak terjebak dalam berbagai modus penipuan. Berikut ini adalah 8 ciri-ciri umum yang perlu Anda waspadai.

1. Kesalahan Ketik dan Bahasa yang Tidak Biasa

Salah satu tanda yang paling sering muncul pada pesan penipuan adalah penggunaan bahasa yang tidak baku atau kesalahan ketik yang mencolok. Pesan-pesan semacam ini sering kali terkesan terburu-buru dan tidak profesional. Jika Anda menerima pesan yang tampaknya tidak teratur atau susunan kata-katanya membingungkan, terutama dari nomor yang tidak dikenal, waspadalah. Ini bisa jadi adalah upaya penipuan.

2. Tautan yang Mencurigakan

Salah satu modus penipuan umum adalah pengiriman tautan yang meminta Anda untuk mengkliknya. Tautan ini bisa membawa Anda ke situs web palsu atau mengunduh malware ke perangkat Anda. Jika tautan tersebut tampak mencurigakan atau berasal dari sumber yang tidak jelas, lebih baik untuk tidak membukanya, meskipun tautan tersebut terlihat resmi.

3. Permintaan Data Pribadi

Jangan pernah memberikan informasi pribadi melalui WhatsApp. Pesan yang meminta data sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau informasi rekening bank harus langsung dicurigai. Platform resmi seperti WhatsApp tidak akan pernah meminta informasi semacam itu melalui chat.

4. Ajakan untuk Meneruskan Pesan

Modus penipuan berikutnya adalah ajakan untuk meneruskan pesan kepada orang lain. Pesan-pesan semacam ini sering kali mengandung informasi palsu yang bertujuan memperluas jangkauan penipuan. Jika Anda menerima pesan yang meminta untuk meneruskan informasi tanpa memverifikasi kebenarannya, jangan lakukan.

5. Permintaan Uang atau Pembayaran

Jika Anda menerima pesan yang meminta uang atau klaim bahwa Anda harus membayar untuk mendapatkan akses ke WhatsApp atau layanan lainnya, ini pasti penipuan. WhatsApp adalah layanan gratis, sehingga setiap permintaan pembayaran terkait aplikasi ini patut dipertanyakan.

6. Menyamar Sebagai Orang yang Dikenal

Para penipu sering menyamar sebagai teman, keluarga, atau rekan kerja untuk mendapatkan kepercayaan Anda. Mereka bisa saja menggunakan foto palsu atau informasi pribadi yang telah mereka kumpulkan dari sumber lain. Jika Anda merasa ragu, selalu verifikasi kebenarannya dengan menghubungi orang tersebut secara langsung melalui saluran komunikasi lain.

7. Tawaran Hadiah atau Pekerjaan Menggiurkan

Penipuan melalui WhatsApp juga sering datang dengan tawaran hadiah, pekerjaan, atau investasi yang terlalu menggiurkan untuk menjadi kenyataan. Tawaran seperti ini biasanya terdengar sempurna, tetapi sering kali bertujuan untuk memanipulasi Anda. Jangan mudah tergoda oleh tawaran semacam ini.

8. Membangun Kepercayaan Sebelum Meminta Hal Mencurigakan

Beberapa penipu mungkin memulai percakapan dengan pendekatan yang lebih halus, seperti membangun hubungan atau kepercayaan sebelum meminta informasi pribadi atau menawarkan hal-hal yang mencurigakan. Jangan biarkan mereka memanfaatkan kebaikan Anda untuk tujuan yang salah.

Lindungi Diri Anda dari Modus Penipuan di WhatsApp

Dengan mengenali ciri-ciri spam chat penipuan di WhatsApp, Anda dapat lebih waspada dan terlindungi dari berbagai ancaman yang ada. Jika Anda menerima pesan yang mencurigakan, jangan ragu untuk melaporkannya ke pihak WhatsApp atau lembaga terkait lainnya. Dengan begitu, Anda tidak hanya menjaga keamanan diri sendiri, tetapi juga membantu orang lain agar terhindar dari penipuan yang serupa.

Telkomsel-TikTok Berkolaborasi! Hadirkan Telco Verify untuk Pengguna RI

Telkomsel dan TikTok baru saja mengumumkan kerja sama strategis yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman digital pengguna TikTok di Indonesia, dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan. Fokus utama dari kerja sama ini adalah pengembangan Telco Verify dan Telco Insight Collaboration.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menjelaskan bahwa salah satu aspek utama dalam kerja sama ini adalah penerapan Telco Verify, sebuah teknologi autentikasi berbasis jaringan. Teknologi ini memungkinkan pengguna TikTok untuk melakukan verifikasi otomatis (silent verification) oleh operator seluler tanpa harus memasukkan kata sandi atau kode OTP (One-Time Password). Pendekatan ini dirancang untuk mengurangi risiko akun pengguna yang diambil alih melalui metode social engineering atau kesalahan berbagi kode OTP.

“Kerja sama dengan TikTok ini memungkinkan Telkomsel untuk menyajikan layanan yang lebih personal dan relevan bagi pengguna TikTok di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi terbaru, kami optimis dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, efisien, dan inovatif melalui Telco Verify dan Telco Insight Collaboration,” ujar Wong Soon Nam dalam keterangan pers yang diterima pada Selasa (4/3/2025).

Perjanjian ini disepakati di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol, pada Selasa (3/3/2025). Wong melanjutkan, bahwa kerja sama ini sejalan dengan tema MWC 2025, yaitu ‘Enterprise Re-Invented’, yang menyoroti pentingnya ketangkasan perusahaan dalam menghadapi konvergensi teknologi serta pengembangan proses dan model bisnis yang lebih efisien untuk menjaga keunggulan kompetitif.

Lebih lanjut, Wong berharap kolaborasi ini dapat memperkuat posisi Telkomsel sebagai pemimpin dalam penyediaan solusi digital berbasis telekomunikasi, sambil mendukung komitmen TikTok dalam menghadirkan platform yang lebih aman dan berfokus pada pengalaman pengguna. Kedua perusahaan berencana untuk terus mengeksplorasi potensi lebih lanjut dalam kerja sama ini, demi menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Di sisi lain, Direktur Business Development APAC TikTok, Vanessa Brown, menyambut positif kemitraan ini. Menurut Vanessa, keamanan dan personalisasi layanan adalah dua faktor utama yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna TikTok.

“Keamanan akun dan personalisasi layanan adalah hal yang sangat penting bagi komunitas TikTok. Dengan dukungan dari Telkomsel, kami optimis dapat menawarkan solusi yang tidak hanya meningkatkan keamanan akun, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih relevan dan lebih baik bagi pengguna TikTok di Indonesia,” ujar Vanessa.

Kerja sama ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia dengan menghadirkan inovasi yang menjaga privasi pengguna sekaligus menawarkan pengalaman yang lebih aman dan menyenangkan.

Kacamata Pintar Buatan Induk Facebook Bisa Ukur Detak Jantung, Inovasi Terbaru!

Meta, perusahaan induk Facebook, kembali menghadirkan inovasi terbaru di dunia kacamata pintar dengan memperkenalkan Aria Gen 2. Produk ini merupakan bagian dari Proyek Aria, sebuah platform riset yang dikembangkan oleh Meta Reality Labs, divisi penelitian yang berfokus pada teknologi augmented reality (AR) dan kecerdasan buatan (AI).

Sebagai penerus dari Aria generasi pertama yang dirilis sekitar lima tahun lalu, Aria Gen 2 hadir dengan sejumlah pembaruan signifikan, termasuk penyematan berbagai sensor canggih yang meningkatkan fungsionalitasnya.

Desain dan Teknologi Terbaru

Dari segi tampilan, Aria Gen 2 memiliki kemiripan dengan Ray-Ban Meta Stories, namun dengan bingkai yang lebih tebal untuk mengakomodasi berbagai sensor yang disematkan di dalamnya. Salah satu fitur unggulan yang membedakan Aria Gen 2 dari kacamata pintar lainnya adalah sensor photoplethysmogram (PPG) yang terintegrasi di bagian nose pad atau bantalan hidung. Sensor ini memungkinkan perangkat untuk mendeteksi detak jantung pengguna, menjadikannya sebagai kacamata pintar pertama di dunia dengan fitur pengukur jantung.

Meskipun begitu, di pasar perangkat wearable secara keseluruhan, Aria Gen 2 bukan yang pertama menggunakan sensor PPG. Sebelumnya, fitur serupa telah ditemukan pada earbud Beats PowerBeats Pro 2.

Fitur Canggih yang Disematkan

Selain sensor detak jantung, Aria Gen 2 juga dilengkapi dengan berbagai sensor dan kamera canggih untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam eksplorasi AR dan riset robotika. Beberapa teknologi yang disematkan dalam kacamata ini meliputi:

  • Kamera RGB dan pelacak mata, yang berfungsi untuk menangkap visual dan melacak pergerakan mata pengguna.
  • Kamera SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), yang mampu memetakan dan memahami lingkungan sekitar secara real-time.
  • Sistem Navigasi GNSS (Global Navigation Satellite System), yang memanfaatkan sinyal satelit untuk menentukan lokasi, navigasi, dan pengaturan waktu.
  • Mikrofon dan speaker bawaan, untuk mendukung interaksi suara serta komunikasi yang lebih efisien.

Dengan berbagai fitur canggih ini, Meta memastikan bahwa Aria Gen 2 tetap efisien dan optimal dalam penggunaannya, meskipun memiliki banyak komponen di dalamnya. Bahkan, perusahaan mengklaim bahwa kacamata pintar ini dapat digunakan selama 6 hingga 8 jam dalam pemakaian terus-menerus.

Bukan untuk Dijual Umum, Tapi Ditujukan untuk Penelitian

Meski terdengar mengesankan, sayangnya Aria Gen 2 tidak akan dijual untuk publik. Meta menegaskan bahwa perangkat ini hanya ditujukan bagi para peneliti serta karyawan di divisi Reality Labs dan FAIR AI (Facebook AI Research).

Data yang dikumpulkan dari kacamata ini akan digunakan untuk riset kecerdasan buatan dan pelatihan robotika, sejalan dengan ambisi Meta dalam mengembangkan teknologi robot humanoid di masa mendatang.

Menurut laporan Digital Trends, kacamata berbasis platform Aria ini telah dimanfaatkan di berbagai bidang, termasuk otomotif dan kesehatan. Salah satu contohnya adalah penggunaannya dalam alat navigasi medis, yang membantu pasien dengan gangguan penglihatan untuk memahami lingkungan sekitar mereka dengan lebih baik.

Dengan langkah ini, Meta terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi berbasis AR dan AI. Meskipun Aria Gen 2 belum tersedia untuk publik, bukan tidak mungkin teknologi ini akan menjadi standar baru bagi perangkat wearable di masa depan.