Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia mengumumkan kolaborasi dengan platform pendidikan digital Skolla untuk menghadirkan pengalaman pembelajaran yang lebih imersif melalui teknologi kecerdasan buatan (AI) dan metaverse. Kolaborasi ini bertujuan untuk membawa pendidikan online ke tingkat yang lebih maju, memberikan siswa akses yang lebih interaktif dan inovatif dalam proses belajar mengajar. Dalam pengumuman tersebut, Kemendikbudristek menyatakan bahwa teknologi ini dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih menarik dan efektif, khususnya dalam situasi pendidikan jarak jauh.
Salah satu elemen utama dalam kolaborasi ini adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Dengan bantuan AI, platform Skolla dapat menyediakan pengalaman pembelajaran yang lebih personal dan disesuaikan dengan kebutuhan setiap siswa. Sistem ini akan memantau kemajuan siswa, memberikan umpan balik otomatis, dan menyarankan materi yang relevan berdasarkan performa belajar. Pendekatan ini diyakini dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena lebih fokus pada gaya belajar individual dan memungkinkan mereka untuk berkembang sesuai dengan kecepatan mereka sendiri.
Selain AI, Skolla dan Kemendikbudristek juga akan mengintegrasikan teknologi metaverse dalam pendidikan. Metaverse memungkinkan siswa untuk belajar dalam dunia virtual yang sepenuhnya interaktif, di mana mereka bisa berinteraksi dengan materi pelajaran secara langsung. Dengan memasuki dunia virtual, siswa dapat mengeksplorasi berbagai konsep pendidikan dengan cara yang lebih menarik, seperti melakukan simulasi eksperimen sains, mengunjungi situs sejarah secara virtual, atau belajar bahasa melalui interaksi langsung di dunia digital.
Inovasi ini juga bertujuan untuk memperluas aksesibilitas pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk bagi siswa di daerah terpencil. Dengan teknologi metaverse dan AI, setiap siswa, di manapun mereka berada, akan mendapatkan pengalaman pendidikan yang sama-sama berkualitas. Kemendikbudristek mengungkapkan bahwa pengembangan platform ini akan memungkinkan pendidikan berkualitas tanpa batas geografis, memberi kesempatan kepada lebih banyak anak Indonesia untuk merasakan pengalaman belajar yang optimal, meskipun mereka tidak berada di kota-kota besar.
Kemendikbudristek dan Skolla berharap bahwa integrasi teknologi AI dan metaverse dalam pendidikan akan mengarah pada transformasi signifikan dalam cara siswa belajar dan guru mengajar di Indonesia. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa, mengurangi kejenuhan dalam belajar, serta mengoptimalkan pemahaman materi. Selain itu, platform ini akan mempermudah guru dalam melakukan pengawasan terhadap proses belajar siswa, mengidentifikasi kesulitan yang mereka hadapi, dan memberikan dukungan yang lebih tepat guna.
Dengan langkah ini, Kemendikbudristek berharap dapat mempersiapkan siswa Indonesia untuk menghadapi tantangan dunia digital yang terus berkembang. Penerapan AI dan metaverse dalam pendidikan merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk mendigitalisasi sektor pendidikan, dengan tujuan membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan di era teknologi yang semakin maju. Kedepannya, diharapkan pendekatan ini akan menjadi model pembelajaran baru yang dapat diterapkan secara lebih luas di seluruh sistem pendidikan Indonesia.