Tag Archives: WhatsApp

Fitur Terbaru WhatsApp: Ubah Foto Selfie Jadi Stiker Unik

Memasuki awal tahun 2025, WhatsApp menghadirkan berbagai fitur baru yang menarik bagi para penggunanya. Salah satu fitur yang langsung menjadi sorotan adalah kemampuan untuk mengubah foto selfie menjadi stiker langsung melalui aplikasi. Fitur ini sudah tersedia untuk perangkat Android dengan versi WhatsApp 2.24.25.77, dan dijadwalkan segera hadir untuk pengguna iOS dalam waktu dekat.

Cara Membuat Stiker dari Foto Selfie

Kini, membuat stiker dari foto selfie bisa dilakukan dengan mudah. Pengguna cukup membuka ruang obrolan, lalu masuk ke menu stiker. Selanjutnya, tekan tombol “Create” dan pilih ikon “Camera” untuk mengambil foto selfie yang akan dijadikan stiker. Setelah foto berhasil diambil, pengguna akan diarahkan ke menu pengeditan stiker.

Pada tahap ini, pengguna dapat memilih jenis stiker, baik dalam bentuk asli atau versi yang dipotong otomatis (cropped). Tidak hanya itu, tersedia juga opsi untuk menambahkan emoji, teks, atau elemen dekoratif lainnya agar stiker terlihat lebih menarik. Setelah selesai, cukup tekan tombol “Send” untuk mengirimkan stiker ke obrolan.

Fitur Terbaru Lainnya di WhatsApp

Selain stiker selfie, WhatsApp juga menghadirkan sejumlah fitur tambahan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, antara lain:

  • Efek Kamera: Memungkinkan pengguna menambahkan filter atau mengganti latar belakang video secara langsung.
  • Berbagi Paket Stiker: Mempermudah pengguna membagikan koleksi stiker langsung melalui obrolan.
  • Reaksi dengan Ketuk Dua Kali: Pengguna dapat memberikan reaksi cepat pada pesan hanya dengan mengetuknya dua kali.

Ketersediaan Fitur

Fitur-fitur terbaru ini mulai diluncurkan secara bertahap untuk pengguna WhatsApp di seluruh dunia sejak minggu ini. Jika Anda belum mendapatkan pembaruan, harap bersabar karena fitur ini akan tersedia secara bertahap.

Dengan pembaruan ini, WhatsApp terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan inovasi yang memperkaya pengalaman komunikasi bagi penggunanya di berbagai penjuru dunia. Jangan lupa untuk memperbarui aplikasi WhatsApp Anda ke versi terbaru agar dapat menikmati semua fitur baru ini.

Mark Zuckerberg Ungkap CIA Dapat Akses Pesan WhatsApp Pengguna

CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkapkan bahwa pesan WhatsApp pengguna dapat diakses oleh pihak ketiga, termasuk CIA, jika mereka memiliki akses fisik ke perangkat. Pernyataan ini disampaikan dalam episode podcast The Joe Rogan Experience, yang memicu kekhawatiran di kalangan pengguna tentang privasi dan keamanan data mereka. Ini menunjukkan bahwa meskipun WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end, ada celah yang dapat dimanfaatkan oleh agen pemerintah.

Zuckerberg menjelaskan bahwa meskipun enkripsi end-to-end melindungi konten pesan dari akses server Meta, data yang tersimpan di perangkat pengguna tetap rentan. Ia menegaskan, “Enkripsi membuat perusahaan tidak dapat melihat isi pesan, tetapi jika otoritas memiliki akses ke perangkat, mereka bisa membaca pesan tersebut.” Ini menunjukkan bahwa enkripsi tidak sepenuhnya menjamin keamanan jika perangkat itu sendiri tidak terlindungi.

Dalam diskusinya, Zuckerberg juga menyoroti penggunaan alat pengintai seperti perangkat lunak Pegasus yang memungkinkan agen pemerintah untuk mengakses data secara langsung dari perangkat tanpa perlu menyadap komunikasi. Dengan alat ini, mereka dapat membaca pesan terenkripsi, melihat foto, dan mengakses log panggilan. Ini mencerminkan tantangan besar dalam menjaga privasi di era digital saat ini.

Pernyataan Zuckerberg telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna WhatsApp mengenai bagaimana data pribadi mereka dapat diakses oleh pihak ketiga. Banyak yang mulai mempertanyakan efektivitas enkripsi dan langkah-langkah keamanan lain yang diterapkan oleh aplikasi pesan instan ini. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan pengguna terhadap platform digital sangat penting dan harus dijaga dengan transparansi.

Menanggapi kekhawatiran ini, WhatsApp telah memperkenalkan beberapa fitur baru untuk meningkatkan privasi pengguna, termasuk pesan yang menghilang setelah jangka waktu tertentu. Fitur ini dirancang untuk mengurangi jumlah data sensitif yang disimpan pada perangkat dan memberikan tingkat perlindungan tambahan bagi pengguna. Ini menunjukkan upaya perusahaan untuk beradaptasi dengan kebutuhan keamanan yang terus berkembang.

Dengan pengakuan Zuckerberg mengenai potensi akses CIA terhadap pesan WhatsApp, semua pihak kini diajak untuk merenungkan tantangan keamanan yang dihadapi dalam komunikasi digital. Meskipun teknologi enkripsi memberikan perlindungan yang signifikan, penting bagi pengguna untuk tetap waspada terhadap potensi risiko dan menjaga keamanan perangkat mereka. Ini menjadi momen penting bagi industri teknologi untuk meningkatkan langkah-langkah perlindungan privasi demi menjaga kepercayaan pengguna.

Fitur Baru WhatsApp: Kini Bisa Cek Foto Asli atau Palsu Langsung dari Aplikasi

WhatsApp dilaporkan sedang mengembangkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk memverifikasi keaslian gambar yang diterima dalam aplikasi. Fitur ini, yang disebut “Search on Web”, menggunakan teknologi pencarian gambar terbalik (reverse image search), mirip dengan yang disediakan Google.

Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna mengidentifikasi apakah gambar yang mereka terima asli atau telah dimanipulasi. Rencananya, fitur ini akan diluncurkan tahun ini dan tersedia untuk berbagai platform, termasuk WhatsApp Web.

Fungsi Utama Fitur “Search on Web”

Mengutip laporan dari WABetaInfo, fitur ini dirancang untuk meningkatkan deteksi gambar palsu atau menyesatkan yang sering beredar di platform perpesanan. Dengan menggunakan fitur ini, pengguna dapat langsung mengunggah gambar ke Google melalui aplikasi WhatsApp untuk memeriksa keasliannya.

“WhatsApp berupaya memberikan pengalaman konsisten di semua platformnya dengan memperkenalkan fitur pencarian gambar terbalik yang baru ini,” tulis WABetaInfo dalam laporannya, Kamis (2/1).

Fitur ini saat ini sedang diuji pada WhatsApp versi beta untuk Android (2.24.23.13) dan juga versi web.

Cara Kerja Fitur “Search on Web”

Proses menggunakan fitur ini cukup sederhana:

  1. Akses gambar yang telah diterima atau dikirim melalui WhatsApp.
  2. Klik ikon tiga titik di sudut kanan atas.
  3. Pilih opsi “Search on Web”.
  4. WhatsApp akan meminta konfirmasi pengguna sebelum mengunggah gambar ke Google.
  5. Browser default akan terbuka dan menampilkan hasil pencarian gambar di Google.

Jika gambar ditemukan secara online, pengguna dapat membandingkan gambar tersebut dengan informasi yang tersedia di situs web asli. Ini memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi apakah gambar telah diedit, dimanipulasi, atau diambil di luar konteks aslinya.

Meningkatkan Transparansi dan Mencegah Hoaks

Fitur ini diharapkan menjadi solusi praktis bagi pengguna yang sering menerima gambar tanpa informasi yang jelas. Dalam banyak kasus, foto yang diteruskan bisa disalahartikan atau keluar dari konteks aslinya, sehingga menyesatkan penerima.

WhatsApp berupaya mempermudah proses verifikasi ini dengan mengintegrasikan pencarian gambar langsung ke dalam aplikasinya. Pengguna tidak perlu lagi mengunduh gambar secara manual untuk diunggah ke mesin pencari di perangkat lain.

Meski demikian, WhatsApp memastikan transparansi dalam proses ini. Sebelum mengunggah gambar ke Google, pengguna akan diberi pemberitahuan yang menjelaskan kebijakan terkait. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memutuskan apakah mereka nyaman dengan langkah tersebut.

Memberdayakan Pengguna untuk Melawan Hoaks

Dengan menghadirkan fitur “Search on Web”, WhatsApp berkomitmen untuk membantu pengguna lebih waspada terhadap informasi palsu atau hoaks yang beredar di platformnya. Fitur ini memberikan kemudahan dalam memverifikasi gambar secara cepat dan akurat, sehingga pengguna dapat membuat keputusan lebih tepat mengenai konten yang mereka bagikan dan terima.

Daftar handphone yang Bakal Diblokir Aplikasi WhatsApp Mulai 2025

Pada 24 Desember 2024, WhatsApp mengumumkan kebijakan baru yang akan memblokir sejumlah perangkat smartphone tertentu mulai Januari 2025. Kebijakan ini berfokus pada perangkat yang tidak lagi memenuhi standar teknis dan keamanan terbaru yang disyaratkan oleh aplikasi. Pengguna ponsel dengan sistem operasi dan perangkat yang lebih tua akan terdampak, karena aplikasi WhatsApp akan berhenti mendukung versi-versi OS yang sudah tidak diperbarui lagi oleh pembuat ponsel.

WhatsApp mengonfirmasi bahwa sejumlah model ponsel yang menggunakan sistem operasi Android 5.0 ke bawah dan iOS 12 ke bawah tidak lagi dapat menjalankan aplikasi tersebut. Beberapa perangkat yang akan terdampak termasuk ponsel-ponsel lama dari merek seperti Samsung, Xiaomi, Huawei, dan Motorola yang masih menggunakan versi Android lama. Di sisi lain, untuk perangkat Apple, iPhone yang menggunakan iOS 12 atau lebih lama, seperti iPhone 5s dan iPhone 6, juga tidak akan bisa mengakses WhatsApp setelah pembaruan 2025. Ini artinya, pengguna ponsel dengan spesifikasi rendah yang tidak menerima pembaruan sistem operasi tidak akan bisa lagi mengunduh atau menggunakan aplikasi WhatsApp.

WhatsApp menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk meningkatkan keamanan aplikasi dan memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan dukungan fitur-fitur terbaru. Pembaruan rutin yang dilakukan WhatsApp sering kali memerlukan dukungan sistem operasi yang lebih baru untuk memaksimalkan kinerja dan perlindungan terhadap ancaman cyber. Meskipun pembaruan ini mungkin mengecewakan bagi pengguna ponsel lama, hal ini bertujuan untuk melindungi data pribadi dan memastikan aplikasi berjalan dengan lancar di perangkat yang lebih canggih.

Bagi pengguna yang perangkatnya terblokir, WhatsApp menyarankan untuk memperbarui ponsel mereka ke model yang lebih baru yang mendukung sistem operasi yang lebih tinggi. Sebagai alternatif, pengguna dapat mempertimbangkan untuk mengganti perangkat mereka dengan yang lebih kompatibel untuk terus menikmati layanan WhatsApp tanpa gangguan. WhatsApp juga menyarankan untuk melakukan migrasi data dengan hati-hati untuk menghindari kehilangan riwayat obrolan saat berpindah ke perangkat baru.

Dengan langkah ini, WhatsApp berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan dan menjaga aplikasi tetap aman digunakan oleh pengguna di seluruh dunia. Pengguna yang menggunakan ponsel lama diimbau untuk memperbarui perangkat mereka guna menghindari pemblokiran layanan WhatsApp yang efektif mulai awal tahun 2025.