Tag Archives: Komunikasi

https://shopthebootrack.com

Pentingnya Pemahaman Orang Tua Terhadap Risiko Dunia Digital untuk Keamanan Anak

Najelaa Shihab, pendidik dan pendiri komunitas Keluarga Kita, menegaskan bahwa orang tua perlu memahami berbagai risiko yang ada di dunia digital, terutama media sosial, sebelum mereka bisa memberikan batasan yang tepat bagi anak-anak mereka. Dalam sebuah konferensi pers Cerdas Digital bersama Meta di Jakarta, Najelaa menjelaskan bahwa salah satu kekhawatiran orang tua adalah tentang kontak anak dengan orang asing di dunia maya, yang belum tentu sesuai dengan gambaran yang mereka tampilkan. Selain itu, ia menyebutkan bahwa interaksi semacam itu berkaitan dengan konten yang anak-anak terpapar, yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai keluarga yang ingin ditanamkan.

Najelaa juga mengingatkan pentingnya orang tua memahami tren konsumtif di media sosial, di mana anak-anak sering terpengaruh untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Hal ini, menurut Najelaa, menjadi tantangan besar karena anak-anak belum bisa memahami dampak dari konsumsi berlebihan. Di sisi lain, risiko adiksi terhadap layar dan media sosial juga menjadi perhatian utama, mengingat paparan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar orang tua memiliki komunikasi terbuka dengan anak-anak mereka. Dengan berdiskusi mengenai cara kerja dunia digital, orang tua bisa membantu anak-anak menjadi lebih kritis dan menganalisa informasi yang mereka terima. Najelaa juga menambahkan bahwa pemahaman orang tua terhadap teknologi akan mempermudah mereka dalam menetapkan aturan yang jelas mengenai penggunaan internet yang aman dan bijak.

Najelaa mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan teknologi, seperti Meta, untuk mendukung keamanan digital anak dengan pengaturan yang memungkinkan orang tua untuk mengontrol aktivitas anak di media sosial melalui inovasi Akun Remaja.

Uji Coba Kamera Leica di Xiaomi 15, Hasilnya Bikin Takjub!

Xiaomi kembali menghadirkan inovasi dengan meluncurkan seri Xiaomi 15 pada awal Maret 2025. Kali ini, produsen teknologi asal Tiongkok tersebut berkolaborasi dengan Leica, merek lensa dan kamera ternama, untuk meningkatkan kemampuan fotografi pada ponsel terbarunya.

Dua varian utama dalam seri ini, Xiaomi 15 reguler dan Xiaomi 15 Ultra, dibekali dengan lensa Summilux dari Leica, yang dirancang untuk memberikan pengalaman fotografi berkualitas tinggi, bahkan bagi pemula sekalipun.

Kemudahan Fotografi dengan Lensa Leica

Dengan kamera utama 50MP dan lensa berukuran 23mm, pengguna bisa langsung menangkap gambar berkualitas tinggi hanya dengan mengaktifkan mode Photo pada kamera. Selain itu, Xiaomi 15 juga dilengkapi dengan dua mode khas Leica, yakni:

  • Leica Authentic, yang menghasilkan warna alami dan lebih mendekati kondisi aslinya.
  • Leica Vibrant, yang membuat warna lebih hidup dan tajam tanpa terlihat berlebihan.

Mode ini dapat diubah dengan mudah hanya dengan mengetuk ikon Leica Authentic/Vibrant yang terletak di pojok kanan atas layar kamera.

Pengalaman Memotret dengan Xiaomi 15

Setelah diuji selama dua hari, mode Leica Authentic terbukti sangat cocok untuk memotret lanskap alam. Saat digunakan untuk mengambil gambar di Danau Tamblingan, Bali, saat matahari terbit, kamera mampu menangkap nuansa keemasan fajar dengan sangat baik. Warna tetap tajam dan alami, tanpa efek kuning berlebihan.

Kelebihan lainnya, kamera Xiaomi 15 dapat menangkap warna objek dengan baik meskipun dalam pencahayaan minim. Foto yang diambil sebelum matahari terbit tetap memiliki detail yang jelas dan tidak berubah menjadi siluet berlebihan.

Spesifikasi Kamera yang Mengesankan

Xiaomi 15 hadir dengan tiga kamera belakang, masing-masing memiliki resolusi 50MP, termasuk:

  • Lensa utama 50MP (23mm)
  • Lensa ultra-wide 115 derajat dengan bukaan f/2.2
  • Lensa telefoto dengan bukaan f/2.0

Pengguna dapat dengan mudah beralih di antara lensa tersebut dengan mengetuk ikon “1,6x” pada tampilan kamera untuk memperluas bidang pandang.

Selain itu, fitur Leica Vibrant memungkinkan pengguna mengeksplorasi warna yang lebih kaya dan hidup, sementara lensa Leica menjaga ketajaman gambar tanpa efek yang terlalu berlebihan.

Kinerja Superior dengan Snapdragon 8 Elite

Selain unggul dalam sektor fotografi, Xiaomi 15 juga membawa peningkatan signifikan dalam performa. Ponsel ini dibekali dengan chipset Snapdragon 8 Elite Mobile Platform dari Qualcomm, yang diklaim meningkatkan performa CPU hingga 45% lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.

Untuk desain, Xiaomi 15 menggunakan bingkai aluminium yang kokoh dengan bezel ultra-tipis 1,38 mm, memberikan tampilan layar yang lebih luas dan elegan.

Kehadiran di Indonesia dan Harga Global

Xiaomi 15 dijadwalkan hadir di Indonesia pada 13 Maret 2025, meskipun harga resminya untuk pasar Indonesia masih belum diumumkan. Sementara itu, pada peluncuran di Eropa, perangkat ini dijual dengan harga mulai dari 999 euro (sekitar Rp17,7 juta).

Ponsel ini tersedia dalam empat pilihan warna, yakni hitam, putih, hijau, dan perak.

Meskipun memiliki spesifikasi mumpuni, pengguna perlu berhati-hati saat menggunakan Xiaomi 15 untuk fotografi di luar ruangan dalam waktu lama, karena perangkat bisa terasa panas. Jika hal ini terjadi, disarankan untuk menghentikan penggunaan sementara dan melepas pelindung ponsel selama sekitar 15 menit agar suhu kembali normal.

Dengan kombinasi kamera Leica, spesifikasi premium, dan desain elegan, Xiaomi 15 siap menjadi salah satu ponsel flagship terbaik tahun ini! 🚀

Microsoft Setop Publisher 2026, Pengguna Diminta Beralih ke Alternatif Lain

Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri dukungan untuk aplikasi desktop publishing, Microsoft Publisher, pada Oktober 2026. Setelah tanggal tersebut, Publisher tidak lagi tersedia dalam paket langganan Microsoft 365, serta tidak akan menerima pembaruan atau dukungan teknis untuk versi on-premises yang masih menggunakannya.

Microsoft Publisher Akan Dihapus dari Microsoft 365

Microsoft Publisher telah menjadi bagian dari paket Microsoft Office selama bertahun-tahun dan digunakan untuk membuat berbagai materi cetak maupun digital, seperti brosur, pamflet, kartu nama, buletin, hingga dokumen desain lainnya. Berbeda dengan Microsoft Word, Publisher menawarkan fleksibilitas tata letak yang lebih luas, sehingga kerap menjadi pilihan bagi pengguna yang ingin menyusun desain dengan lebih mudah.

Namun, Microsoft memutuskan untuk menghentikan dukungan terhadap Publisher karena banyak fitur yang sebelumnya ada di aplikasi ini kini telah tersedia di Word dan PowerPoint. Kedua aplikasi tersebut kini mendukung pembuatan template profesional, label, kalender yang dapat disesuaikan, serta kartu nama, sehingga peran Publisher dianggap semakin berkurang.

Microsoft Siapkan Alternatif Baru

Sebagai bagian dari transisi ini, Microsoft juga sedang mengembangkan cara-cara baru untuk mengintegrasikan fungsi utama Publisher ke dalam Word, PowerPoint, serta Microsoft Designer—sebuah platform desain berbasis AI yang semakin diperkuat di ekosistem Microsoft 365.

Bagi pengguna yang masih mengandalkan Publisher, Microsoft menegaskan bahwa dukungan penuh tetap diberikan hingga Oktober 2026, sehingga masih ada waktu bagi pengguna untuk menyesuaikan diri dan beralih ke alternatif yang lebih modern.

Masa Depan Desain di Microsoft 365

Keputusan Microsoft untuk menghentikan Publisher merupakan bagian dari strategi mereka dalam menyederhanakan layanan dan mengoptimalkan aplikasi yang lebih relevan serta serbaguna. Dengan semakin berkembangnya teknologi desain berbasis AI dan integrasi yang lebih kuat dalam ekosistem Microsoft 365, pengguna Publisher disarankan untuk mulai beradaptasi dengan Word, PowerPoint, atau alternatif lainnya sebelum dukungan resmi berakhir.

Langkah ini juga mencerminkan tren industri yang semakin mengarah pada solusi desain yang lebih fleksibel, terintegrasi, dan didukung oleh kecerdasan buatan, dibandingkan dengan perangkat lunak desktop publishing tradisional.

Bagian III: Perkembangan Teknologi Komunikasi dalam Teori Klasik

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin pesat, khususnya di Indonesia. Namun, AI sebenarnya bukanlah fenomena baru yang hanya berkembang di era digital saat ini. Perbincangan mengenai kecerdasan buatan telah dimulai sejak tahun 1950-an, ketika para ilmuwan berupaya menciptakan mesin yang mampu berpikir dan bertindak layaknya manusia.

AI di masa lalu merupakan hasil pemikiran para ahli teknologi yang bercita-cita mengembangkan sistem yang dapat meniru kecerdasan manusia. Konsep ini sejalan dengan teori Diffusion of Innovations yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers. Dalam teorinya, Rogers menjelaskan bahwa tujuan utama teknologi adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia dan mengurangi ketidakpastian dalam mencapai hasil yang diinginkan.

Keberadaan AI semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan efisiensi dalam berbagai sektor. Salah satu contohnya adalah dunia jurnalistik. Pada tahun 2023, perhatian publik di Indonesia kembali tertuju pada AI setelah salah satu stasiun televisi swasta memperkenalkan presenter berita berbasis AI. Ini mengingatkan kembali pada perdebatan sebelumnya mengenai “jurnalisme robot,” di mana AI mulai dimanfaatkan untuk menyusun berita secara otomatis.

Selain dalam dunia media, AI juga semakin banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Chatbot seperti ChatGPT, Google Bard, dan Perplexity telah menjadi alat yang membantu berbagai aktivitas, mulai dari penerjemahan hingga penyusunan artikel akademis. Namun, kemajuan ini juga memunculkan berbagai kekhawatiran, termasuk ancaman terhadap peran manusia di dunia kerja.

Untuk memahami dampak AI lebih dalam, perspektif teori Social Construction of Technology (SCOT) dapat digunakan. SCOT menekankan bahwa perkembangan teknologi tidak hanya ditentukan oleh inovasi ilmiah, tetapi juga oleh interaksi sosial di dalam masyarakat. Dalam pandangan ini, teknologi bukan sekadar produk ilmiah, tetapi juga hasil dari keputusan dan kebutuhan sosial.

Pinch dan Bijker, pencetus teori SCOT, mengungkapkan bahwa setiap teknologi melewati proses sosial sebelum diterima oleh masyarakat. Dalam konteks AI, penerimaan publik terhadap teknologi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebutuhan industri, perubahan gaya hidup, serta keberadaan kelompok sosial yang mendorong inovasi.

Meskipun AI menawarkan berbagai kemudahan, ada tantangan besar yang harus dihadapi, salah satunya adalah masalah akurasi informasi. Dengan kecepatan penyebaran informasi yang tinggi, muncul kekhawatiran bahwa AI dapat digunakan untuk menyebarkan berita yang kurang akurat atau bahkan hoaks. Selain itu, ada juga kekhawatiran mengenai dampak AI terhadap nilai-nilai kemanusiaan, terutama jika teknologi ini mulai menggantikan peran manusia dalam pengambilan keputusan yang bersifat etis.

Namun, AI juga dapat menjadi solusi bagi tantangan yang ada. Teknologi ini mampu membantu menyaring dan mengolah informasi dengan lebih akurat. Dalam dunia jurnalistik, misalnya, AI dapat digunakan untuk mengecek fakta dan memastikan berita yang disajikan lebih terpercaya. Selain itu, AI juga mampu menghadirkan konten dalam berbagai format, seperti teks, gambar, dan video, yang semakin memperkaya cara penyampaian informasi.

Meskipun AI memiliki potensi besar, penting bagi manusia untuk tetap menjadi pengendali utama. Teknologi ini harus dikembangkan dengan mempertimbangkan norma, etika, dan budaya masyarakat. Dengan demikian, AI dapat menjadi alat yang mendukung kehidupan manusia tanpa mengancam nilai-nilai kemanusiaan.

Kesimpulannya, perkembangan AI harus dilihat dari berbagai perspektif, termasuk melalui teori SCOT yang menekankan interaksi sosial dalam proses inovasi teknologi. Dengan pemahaman yang tepat, AI dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup tanpa mengesampingkan nilai-nilai sosial dan budaya yang telah ada.

Hati-hati! Kenali 8 Tanda Chat Penipuan di WhatsApp

WhatsApp (WA) telah menjadi aplikasi komunikasi utama yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Namun, seiring dengan popularitasnya, aplikasi ini juga semakin menjadi sasaran empuk bagi para penipu yang memanfaatkan berbagai celah keamanan. Spam chat penipuan di WhatsApp kini semakin marak, dan penting bagi pengguna untuk mengenali ciri-ciri pesan mencurigakan agar tidak terjebak dalam berbagai modus penipuan. Berikut ini adalah 8 ciri-ciri umum yang perlu Anda waspadai.

1. Kesalahan Ketik dan Bahasa yang Tidak Biasa

Salah satu tanda yang paling sering muncul pada pesan penipuan adalah penggunaan bahasa yang tidak baku atau kesalahan ketik yang mencolok. Pesan-pesan semacam ini sering kali terkesan terburu-buru dan tidak profesional. Jika Anda menerima pesan yang tampaknya tidak teratur atau susunan kata-katanya membingungkan, terutama dari nomor yang tidak dikenal, waspadalah. Ini bisa jadi adalah upaya penipuan.

2. Tautan yang Mencurigakan

Salah satu modus penipuan umum adalah pengiriman tautan yang meminta Anda untuk mengkliknya. Tautan ini bisa membawa Anda ke situs web palsu atau mengunduh malware ke perangkat Anda. Jika tautan tersebut tampak mencurigakan atau berasal dari sumber yang tidak jelas, lebih baik untuk tidak membukanya, meskipun tautan tersebut terlihat resmi.

3. Permintaan Data Pribadi

Jangan pernah memberikan informasi pribadi melalui WhatsApp. Pesan yang meminta data sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau informasi rekening bank harus langsung dicurigai. Platform resmi seperti WhatsApp tidak akan pernah meminta informasi semacam itu melalui chat.

4. Ajakan untuk Meneruskan Pesan

Modus penipuan berikutnya adalah ajakan untuk meneruskan pesan kepada orang lain. Pesan-pesan semacam ini sering kali mengandung informasi palsu yang bertujuan memperluas jangkauan penipuan. Jika Anda menerima pesan yang meminta untuk meneruskan informasi tanpa memverifikasi kebenarannya, jangan lakukan.

5. Permintaan Uang atau Pembayaran

Jika Anda menerima pesan yang meminta uang atau klaim bahwa Anda harus membayar untuk mendapatkan akses ke WhatsApp atau layanan lainnya, ini pasti penipuan. WhatsApp adalah layanan gratis, sehingga setiap permintaan pembayaran terkait aplikasi ini patut dipertanyakan.

6. Menyamar Sebagai Orang yang Dikenal

Para penipu sering menyamar sebagai teman, keluarga, atau rekan kerja untuk mendapatkan kepercayaan Anda. Mereka bisa saja menggunakan foto palsu atau informasi pribadi yang telah mereka kumpulkan dari sumber lain. Jika Anda merasa ragu, selalu verifikasi kebenarannya dengan menghubungi orang tersebut secara langsung melalui saluran komunikasi lain.

7. Tawaran Hadiah atau Pekerjaan Menggiurkan

Penipuan melalui WhatsApp juga sering datang dengan tawaran hadiah, pekerjaan, atau investasi yang terlalu menggiurkan untuk menjadi kenyataan. Tawaran seperti ini biasanya terdengar sempurna, tetapi sering kali bertujuan untuk memanipulasi Anda. Jangan mudah tergoda oleh tawaran semacam ini.

8. Membangun Kepercayaan Sebelum Meminta Hal Mencurigakan

Beberapa penipu mungkin memulai percakapan dengan pendekatan yang lebih halus, seperti membangun hubungan atau kepercayaan sebelum meminta informasi pribadi atau menawarkan hal-hal yang mencurigakan. Jangan biarkan mereka memanfaatkan kebaikan Anda untuk tujuan yang salah.

Lindungi Diri Anda dari Modus Penipuan di WhatsApp

Dengan mengenali ciri-ciri spam chat penipuan di WhatsApp, Anda dapat lebih waspada dan terlindungi dari berbagai ancaman yang ada. Jika Anda menerima pesan yang mencurigakan, jangan ragu untuk melaporkannya ke pihak WhatsApp atau lembaga terkait lainnya. Dengan begitu, Anda tidak hanya menjaga keamanan diri sendiri, tetapi juga membantu orang lain agar terhindar dari penipuan yang serupa.

Telkomsel-TikTok Berkolaborasi! Hadirkan Telco Verify untuk Pengguna RI

Telkomsel dan TikTok baru saja mengumumkan kerja sama strategis yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman digital pengguna TikTok di Indonesia, dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan. Fokus utama dari kerja sama ini adalah pengembangan Telco Verify dan Telco Insight Collaboration.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menjelaskan bahwa salah satu aspek utama dalam kerja sama ini adalah penerapan Telco Verify, sebuah teknologi autentikasi berbasis jaringan. Teknologi ini memungkinkan pengguna TikTok untuk melakukan verifikasi otomatis (silent verification) oleh operator seluler tanpa harus memasukkan kata sandi atau kode OTP (One-Time Password). Pendekatan ini dirancang untuk mengurangi risiko akun pengguna yang diambil alih melalui metode social engineering atau kesalahan berbagi kode OTP.

“Kerja sama dengan TikTok ini memungkinkan Telkomsel untuk menyajikan layanan yang lebih personal dan relevan bagi pengguna TikTok di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi terbaru, kami optimis dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, efisien, dan inovatif melalui Telco Verify dan Telco Insight Collaboration,” ujar Wong Soon Nam dalam keterangan pers yang diterima pada Selasa (4/3/2025).

Perjanjian ini disepakati di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol, pada Selasa (3/3/2025). Wong melanjutkan, bahwa kerja sama ini sejalan dengan tema MWC 2025, yaitu ‘Enterprise Re-Invented’, yang menyoroti pentingnya ketangkasan perusahaan dalam menghadapi konvergensi teknologi serta pengembangan proses dan model bisnis yang lebih efisien untuk menjaga keunggulan kompetitif.

Lebih lanjut, Wong berharap kolaborasi ini dapat memperkuat posisi Telkomsel sebagai pemimpin dalam penyediaan solusi digital berbasis telekomunikasi, sambil mendukung komitmen TikTok dalam menghadirkan platform yang lebih aman dan berfokus pada pengalaman pengguna. Kedua perusahaan berencana untuk terus mengeksplorasi potensi lebih lanjut dalam kerja sama ini, demi menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Di sisi lain, Direktur Business Development APAC TikTok, Vanessa Brown, menyambut positif kemitraan ini. Menurut Vanessa, keamanan dan personalisasi layanan adalah dua faktor utama yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna TikTok.

“Keamanan akun dan personalisasi layanan adalah hal yang sangat penting bagi komunitas TikTok. Dengan dukungan dari Telkomsel, kami optimis dapat menawarkan solusi yang tidak hanya meningkatkan keamanan akun, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih relevan dan lebih baik bagi pengguna TikTok di Indonesia,” ujar Vanessa.

Kerja sama ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia dengan menghadirkan inovasi yang menjaga privasi pengguna sekaligus menawarkan pengalaman yang lebih aman dan menyenangkan.

Kemkomdigi Bertindak Tegas, Ungkap Jaringan Fake BTS Penyebar SMS Penipuan

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengambil langkah tegas dalam menindak kasus penyalahgunaan frekuensi radio yang digunakan untuk menyebarkan SMS penipuan melalui perangkat Base Transceiver Station (BTS) palsu atau fake BTS. Kasus ini mencuat setelah banyak laporan dari masyarakat mengenai meningkatnya SMS penipuan yang dikirim bukan dari operator resmi. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa Ditjen Infrastruktur Digital (DJID) telah diperintahkan untuk menyelidiki dan mengambil tindakan terhadap aktivitas ilegal ini.

Kemkomdigi telah mengerahkan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) guna melacak dan mengidentifikasi sumber sinyal ilegal yang digunakan pelaku. Modus operandi yang digunakan adalah memancarkan sinyal menyerupai BTS resmi, sehingga memungkinkan pengiriman SMS secara massal tanpa melalui jaringan operator yang sah. Dengan metode ini, para pelaku dapat mengirim pesan penipuan yang menawarkan hadiah palsu atau meminta data pribadi tanpa terdeteksi oleh sistem keamanan operator seluler.

Hasil investigasi awal menunjukkan indikasi kuat adanya perangkat BTS ilegal yang beroperasi pada frekuensi milik salah satu operator, tetapi tidak terdaftar dalam jaringan resmi. Hal ini mengonfirmasi bahwa infrastruktur telekomunikasi ilegal telah digunakan untuk menyebarkan SMS penipuan. Kemkomdigi telah berkoordinasi dengan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengingat modus penipuan ini sering menyasar nasabah layanan keuangan.

Selain itu, Kemkomdigi juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengusut pelaku serta memastikan tindakan hukum yang tegas terhadap mereka yang menyalahgunakan frekuensi radio untuk kegiatan kriminal. Menteri Meutya menegaskan bahwa keamanan infrastruktur telekomunikasi adalah prioritas utama dan tidak boleh dikompromikan. Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap SMS mencurigakan serta selalu memverifikasi informasi sebelum bertindak.

Sebagai langkah pencegahan, Kemkomdigi akan menggencarkan edukasi publik terkait ciri-ciri SMS penipuan dan bahaya fake BTS. Operator seluler juga didorong untuk meningkatkan sistem keamanan mereka guna mendeteksi aktivitas mencurigakan lebih dini. Masyarakat diingatkan untuk tidak mengklik tautan mencurigakan atau memberikan data pribadi melalui SMS dari sumber yang tidak terpercaya. Jika menerima SMS penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang agar tindakan lebih lanjut dapat segera dilakukan.

Akhir Era Skype: Microsoft Resmi Hentikan Layanan di 2025

Microsoft mengumumkan bahwa layanan Skype akan dihentikan secara permanen pada 5 Mei 2025, setelah lebih dari dua dekade beroperasi. Keputusan ini diambil seiring peralihan perusahaan ke Microsoft Teams sebagai platform komunikasi utama. Presiden Aplikasi dan Platform Kolaboratif Microsoft 365, Jeff Teper, menyatakan bahwa perubahan ini bertujuan untuk menyederhanakan layanan perpesanan dan mempercepat inovasi.

Selama masa transisi, Skype masih dapat digunakan, tetapi setelah tenggat waktu berakhir, pengguna yang belum melakukan migrasi akan kehilangan akses ke data mereka. Oleh karena itu, Microsoft menyarankan pengguna untuk memindahkan kontak serta riwayat percakapan ke Teams sebelum batas waktu yang ditentukan. Nantinya, data Skype dapat diunduh melalui fitur ekspor dalam aplikasi Teams, meskipun mekanisme lengkapnya belum dijelaskan secara rinci.

Skype pertama kali diperkenalkan pada 2003 dan kemudian diakuisisi oleh Microsoft pada 2011 dengan nilai 8,5 miliar dolar AS. Pada masa kejayaannya, platform ini memiliki 300 juta pengguna aktif harian pada 2013. Namun, seiring hadirnya Teams, popularitas Skype terus menurun. Pada 2021, Microsoft menjadikan Teams sebagai aplikasi komunikasi utama di Windows 11, yang mempercepat peralihan pengguna dari Skype ke Teams.

Microsoft juga telah menghentikan layanan pengisian kredit Skype sejak Desember 2024, mendorong pelanggan untuk berlangganan paket komunikasi alternatif. Sementara itu, pengguna dengan sisa kredit masih dapat mengakses layanan panggilan melalui fitur “Skype Dial Pad” di portal web dan Teams. Microsoft optimistis bahwa mayoritas pengguna akan beralih ke Teams, sebagaimana Word, Excel, dan PowerPoint yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Kulkas Samsung Bespoke AI RS70 Resmi Meluncur, Lebih Cerdas dan Irit Daya

Samsung kembali memanjakan konsumen Indonesia dengan peluncuran kulkas pintar terbaru dari lini Bespoke AI, yakni seri RS70. Dikenal dengan kecanggihan teknologinya, kulkas pintar ini hadir dengan berbagai fitur berbasis artificial intelligence (AI) yang dirancang untuk membantu pengguna dalam mengelola makanan dengan lebih efisien, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan penyimpanan makanan dalam jumlah besar.

Dengan kapasitas sebesar 680 liter, Bespoke AI RS70 menawarkan ruang penyimpanan yang sangat luas, ideal untuk rumah tangga besar atau bagi mereka yang gemar memasak dan membutuhkan ruang lebih untuk menyimpan bahan makanan. Keunggulan utama dari kulkas ini adalah kemampuannya untuk menyimpan stok makanan dalam jumlah besar, tanpa membuat tampilan kulkas terlihat sesak atau penuh. Teknologi SpaceMax yang diterapkan pada kulkas ini memungkinkan dinding kulkas yang lebih ramping, namun tetap memiliki insulasi yang efisien, sehingga kapasitasnya tetap besar namun desainnya tetap minimalis dan elegan.

Konektivitas Pintar dengan Aplikasi SmartThings

Salah satu fitur unggulan dari Bespoke AI RS70 adalah kemampuannya untuk terhubung dengan perangkat smartphone pengguna melalui aplikasi SmartThings. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengoperasikan kulkas secara jarak jauh melalui ponsel pintar mereka. Beberapa fungsinya termasuk memeriksa stok bahan makanan, melihat tanggal kedaluwarsa, serta mengatur suhu kulkas dan freezer secara real-time. Fitur Food List dalam aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melacak bahan makanan yang ada di dalam kulkas serta mengingatkan kapan saatnya untuk menggunakan bahan tersebut sebelum kadaluwarsa.

Lebih menarik lagi, kulkas pintar ini dilengkapi dengan AI Recipe, fitur yang memberikan rekomendasi resep masakan berdasarkan bahan-bahan yang ada di kulkas. Jadi, jika bingung ingin memasak apa, aplikasi ini dapat membantu mencarikan resep yang sesuai dengan persediaan makanan yang ada di dalam kulkas.

Penghematan Energi dengan SmartThings AI

Bukan hanya canggih dalam hal pengelolaan makanan, Bespoke AI RS70 juga menawarkan fitur SmartThings AI Energy Mode yang dapat membantu pengguna menghemat energi hingga 10 persen. Fitur ini memungkinkan kulkas untuk mengoptimalkan penggunaan energi dengan menyesuaikan kecepatan kompresor, siklus defrost, dan pengaturan suhu untuk mengurangi konsumsi daya, tanpa mengorbankan kualitas pendinginan. Jika penggunaan listrik kulkas melebihi target yang ditetapkan, aplikasi SmartThings akan memberi rekomendasi untuk mengaktifkan Saving Mode, yang akan lebih menghemat energi dengan menyesuaikan pengaturan yang lebih efisien.

Selain itu, kulkas ini juga dilengkapi dengan Digital Inverter Compressor yang dapat menyesuaikan kecepatan kompresor secara otomatis sesuai kebutuhan pendinginan, membantu memastikan efisiensi energi dan performa optimal. Samsung juga memberikan garansi 20 tahun untuk kompresor ini, memberikan rasa aman bagi pengguna terkait ketahanan perangkat dalam jangka panjang.

Desain Menarik dan Harga Terjangkau

Kulkas Bespoke AI RS70 hadir dengan dua pilihan warna elegan, yaitu silver dan hitam, yang dapat menambah kesan modern pada dapur Anda. Meskipun hadir dengan berbagai fitur canggih, harga kulkas ini terbilang cukup terjangkau di kelasnya, dengan harga mulai dari Rp 14.599.000. Kulkas ini dapat dibeli secara online maupun langsung di toko resmi Samsung dan toko elektronik mitra Samsung di Indonesia.

Dengan berbagai fitur canggih yang ditawarkan, seperti pengelolaan stok makanan secara pintar, penghematan energi, serta kemudahan akses melalui aplikasi, Bespoke AI RS70 menjadi pilihan ideal bagi keluarga besar atau mereka yang menginginkan kulkas pintar dengan desain minimalis namun fungsional.

Inilah Huawei MatePad Pro 13.2, Tablet Tipis yang Siap Hadir di Indonesia

Huawei memperkenalkan tablet terbarunya, MatePad Pro 13.2, secara global di Malaysia. Tablet ini hadir dengan berbagai inovasi yang menjadikannya sebagai pilihan unggulan bagi para profesional dan pecinta teknologi. Salah satu keunggulan utama dari MatePad Pro 13.2 adalah layar Flexible OLED PaperMatte Display berukuran 13,2 inci yang menawarkan pengalaman visual luar biasa.

Layar PaperMatte Display milik Huawei ini dirancang khusus untuk mengurangi pantulan cahaya, memberikan kenyamanan lebih saat digunakan dalam ruangan terang, serta menghasilkan cahaya yang lembut untuk menghindari kelelahan mata pengguna. Dengan kemampuan untuk mengurangi pantulan hingga 57%, layar tablet ini juga mampu menampilkan konten dengan ketajaman yang 30% lebih baik dibandingkan dengan tablet pada umumnya.

Tidak hanya unggul dalam layar, Huawei MatePad Pro 13.2 juga hadir dengan desain bodi yang ramping dan ringan. Tablet ini memiliki ketebalan hanya 5,5 mm dengan bobot 580 gram, membuatnya mudah dibawa kemana saja. Walaupun tipis, perangkat ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang mendukung produktivitas, mulai dari aplikasi pengolah dokumen profesional hingga aplikasi desain gambar GoPaint yang telah diperbarui.

Desain Menawan dan Layar Lebar

Di Kuala Lumpur, Malaysia, perangkat ini dipajang di area pengalaman yang menampilkan MatePad Pro 13.2 dengan aksesori tambahan berupa keyboard magnetik. Dengan ukuran layar besar 13,2 inci, tablet ini tidak hanya cocok untuk bekerja, tetapi juga bisa digunakan sebagai pengganti laptop. Desain bezel tipis semakin memperkuat kesan luas pada tampilan layar, membuatnya tampak lebih elegan dan modern. Di bagian atas layar, terdapat notch kecil yang menampung berbagai sensor dan kamera depan, tanpa mengganggu tampilan konten yang sedang diputar.

Selama pengujian, kami merasakan kemudahan saat menavigasi menu dengan layar mulus yang responsif. Pengguna dapat mengoperasikan tablet menggunakan sentuhan jari atau memanfaatkan stylus Huawei M-Pencil generasi ke-3 yang dilengkapi dengan komponen magnetik untuk menyimpannya dengan rapi di bagian kanan atas layar.

Pengalaman Menggambar dengan GoPaint

Huawei MatePad Pro 13.2 memang dirancang untuk mendukung kreativitas. Salah satu fitur menarik yang kami coba adalah GoPaint, aplikasi gambar yang kini telah dilengkapi dengan True-colour Brush. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menggambar dengan detil warna dan tekstur, memberikan pengalaman seperti menggambar di kertas dengan pensil biasa. Selama percakapan dengan Kelsen Tan, Senior Product Expert Huawei, kami diberi tahu bahwa aplikasi ini sudah mendukung kanvas resolusi 8K dan ratusan layer untuk menggambar, memungkinkan penciptaan karya seni yang rumit dan penuh detail.

Kamera 50 MP untuk Hasil Foto Lebih Jernih

Tidak hanya layar dan performa yang impresif, Huawei MatePad Pro 13.2 juga dibekali dengan sistem kamera yang mengesankan. Kamera utamanya menggunakan sensor 50 MP, ditemani dengan kamera sekunder 8 MP, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Kamera depan yang memiliki resolusi 16 MP pun siap memenuhi kebutuhan video call dengan kualitas gambar jernih. Tablet ini juga dilengkapi dengan empat unit speaker untuk pengalaman suara yang lebih kaya dan imersif.

Persiapan Peluncuran di Indonesia

Setelah diperkenalkan di Malaysia, Huawei MatePad Pro 13.2 dipastikan akan segera hadir di Indonesia. Berdasarkan informasi yang kami peroleh, pemesanan tablet ini sudah bisa dilakukan melalui situs resmi Huawei Indonesia mulai 26 Februari 2025 dengan biaya deposit Rp 300.000. Meski harga resminya belum diumumkan, antusiasme konsumen Indonesia terhadap produk ini sudah terlihat, dengan banyak yang mendaftarkan minat mereka di situs resmi Huawei.

Dengan berbagai fitur canggih dan desain yang elegan, Huawei MatePad Pro 13.2 akan menjadi pilihan menarik bagi mereka yang membutuhkan perangkat yang menggabungkan kekuatan laptop dan fleksibilitas tablet. Apakah Anda tertarik untuk memiliki tablet premium ini? Jangan lewatkan kesempatan untuk memesan perangkat ini segera setelah tersedia!