Solo Mulai Uji Coba Trem Otonom Dengan Teknologi Canggih

Kota Solo, Jawa Tengah, kini menjadi lokasi uji coba trem otonom pertama di Indonesia. Sistem transportasi berbasis kecerdasan buatan (AI) ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masalah kemacetan dan polusi udara di kota-kota besar. Uji coba trem otonom ini dimulai pada November 2024 dan diharapkan membawa revolusi dalam transportasi publik di Indonesia, terutama di kota-kota besar yang padat.

Trem otonom ini dilengkapi dengan teknologi komputasi AI yang memungkinkan trem untuk beroperasi tanpa pengemudi. Sistem AI ini memanfaatkan sensor canggih, seperti LiDAR dan kamera, untuk mendeteksi lingkungan sekitar dan menghindari hambatan atau kecelakaan. Dengan kemampuan pengolahan data real-time, trem ini bisa mengambil keputusan secara mandiri untuk memastikan perjalanan yang aman dan efisien.

Selain inovatif dalam hal teknologi, trem otonom ini juga ramah lingkungan karena mengandalkan energi terbarukan sebagai sumber dayanya. Kendaraan ini menggunakan tenaga listrik yang disuplai oleh panel surya di atap trem dan sistem pengisian baterai yang efisien. Dengan memanfaatkan energi terbarukan, trem ini diharapkan dapat mengurangi jejak karbon dan mendukung program kota Solo untuk mencapai keberlanjutan lingkungan.

Trem otonom ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas transportasi publik di Solo dengan menyediakan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Selain itu, trem ini juga akan menawarkan pengalaman baru bagi warga Solo dalam menggunakan transportasi publik, terutama dengan adanya teknologi canggih yang memungkinkan perjalanan lebih aman dan nyaman tanpa pengemudi.

Bimtek Aplikasi SIKAP Oleh Direktorat Teknologi Informasi Dan Kerja Sama

Pada 12 November 2024, Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait penggunaan aplikasi SIKAP (Sistem Informasi Kinerja Aparatur Pemerintah). Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pegawai pemerintah dalam memanfaatkan aplikasi SIKAP, yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan data kinerja serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di lingkungan birokrasi.

Aplikasi SIKAP adalah alat digital yang digunakan untuk mengelola data kinerja aparatur pemerintah dengan lebih efisien. Salah satu tujuan utama aplikasi ini adalah untuk mendukung peningkatan kualitas kinerja pegawai, mempercepat proses evaluasi, serta memudahkan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di berbagai instansi pemerintah. Dengan menggunakan aplikasi ini, diharapkan pengambilan keputusan terkait kinerja dapat lebih objektif dan berbasis data.

Bimtek yang diselenggarakan oleh Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama ini mencakup berbagai materi, mulai dari pengenalan aplikasi SIKAP, cara melakukan input data kinerja, hingga fitur-fitur canggih yang tersedia dalam aplikasi tersebut. Peserta juga diberikan latihan langsung tentang cara mengakses laporan kinerja dan bagaimana aplikasi ini dapat digunakan untuk merancang perencanaan kerja yang lebih baik. Metode pelatihan ini dirancang interaktif agar peserta bisa lebih mudah memahami dan mengimplementasikan aplikasi di tempat kerja mereka.

Pelatihan ini juga menyoroti pentingnya penggunaan teknologi dalam reformasi birokrasi. Dengan aplikasi SIKAP, proses administrasi pemerintahan menjadi lebih transparan dan efisien. Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi yang lebih optimal akan mempercepat transformasi digital dalam layanan publik serta mendukung program pemerintah untuk menciptakan sistem pemerintahan yang lebih terbuka dan akuntabel.

Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan setiap aparatur pemerintah dapat lebih terbiasa dan mahir dalam menggunakan aplikasi SIKAP untuk meningkatkan kualitas kinerja mereka. Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama berharap, melalui aplikasi ini, birokrasi pemerintahan di Indonesia dapat berjalan lebih efisien, transparan, dan akuntabel, seiring dengan upaya pemerintah untuk memperkuat sistem administrasi publik berbasis digital.

Dosen Teknologi Pendidikan FIP UM Menciptakan Sistem Penilaian Presentasi Otomatis Berbasis AI

Pada 10 November 2024, dunia pendidikan Indonesia mendapatkan terobosan terbaru dalam bidang teknologi. Seorang dosen dari Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM), Dr. Rina Wahyuni, telah berhasil menciptakan sebuah sistem penilaian presentasi otomatis berbasis kecerdasan buatan (AI). Sistem ini diharapkan dapat mengurangi beban pengajar dalam menilai presentasi mahasiswa, sekaligus meningkatkan objektivitas dan efisiensi dalam proses penilaian.

Sistem penilaian presentasi otomatis ini dikembangkan oleh Dr. Rina Wahyuni bersama tim risetnya. Menggunakan teknologi AI, sistem ini mampu menganalisis berbagai aspek dari presentasi mahasiswa, mulai dari kualitas materi yang disampaikan, cara penyampaian, hingga kemampuan interaksi dengan audiens. Sistem ini kemudian memberikan nilai yang akurat berdasarkan parameter yang telah ditentukan. Menurut Dr. Rina, dengan adanya sistem ini, dosen tidak lagi perlu memberikan penilaian secara manual yang memakan waktu lama dan bisa subjektif.

Sistem ini menggunakan algoritma pemrosesan bahasa alami (NLP) dan analisis suara untuk menilai kualitas materi yang disampaikan. AI juga dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah untuk menganalisis ekspresi dan bahasa tubuh presenter, yang merupakan faktor penting dalam presentasi. Dengan teknologi ini, sistem dapat memberikan umpan balik secara real-time, memungkinkan mahasiswa untuk segera mengetahui area yang perlu diperbaiki tanpa harus menunggu lama untuk mendapat penilaian dari dosen.

Dr. Rina berharap sistem ini dapat diimplementasikan di berbagai kampus di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di era digital. “Sistem ini bukan hanya akan menghemat waktu, tetapi juga membantu mahasiswa untuk lebih memahami kelemahan mereka dalam presentasi dan memperbaikinya sebelum penilaian akhir,” ujarnya. Selain itu, penggunaan teknologi AI di bidang pendidikan diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk lebih berinovasi dan mengasah keterampilan teknologi mereka.

Reaksi dari kalangan pengajar dan mahasiswa terhadap inovasi ini sangat positif. Beberapa dosen yang telah mencoba sistem ini mengakui bahwa proses penilaian menjadi lebih cepat dan objektif. Sementara itu, mahasiswa merasa sistem ini memberikan kesempatan yang lebih adil untuk memperbaiki diri sebelum penilaian final. “Sistem ini sangat membantu, karena saya bisa melihat langsung penilaian pada setiap aspek presentasi saya,” kata salah satu mahasiswa UM yang telah mencoba sistem tersebut.

Ke depan, Dr. Rina dan timnya berharap sistem ini dapat terus dikembangkan dan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan di dunia pendidikan. Inovasi ini juga diharapkan bisa menjadi model untuk pengembangan sistem penilaian otomatis di berbagai bidang lainnya, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih efisien dan transparan.

Teknologi Terbaru Lakukan Pelacakan Lebih Agresif Dengan Gunakan Teknologi Komunikasi

Pada 10 November 2024, sejumlah perusahaan teknologi terkemuka meluncurkan sistem pelacakan canggih yang menggabungkan berbagai teknologi komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pelacakan. Sistem ini dirancang untuk memberikan kemampuan pelacakan yang lebih agresif, dengan memanfaatkan konektivitas 5G dan internet of things (IoT). Teknologi baru ini diharapkan dapat digunakan di berbagai sektor, mulai dari logistik, keamanan, hingga manajemen aset.

Salah satu fitur unggulan dari teknologi pelacakan terbaru ini adalah kemampuannya untuk memberikan informasi secara real-time. Dengan mengandalkan teknologi 5G yang memiliki kecepatan transmisi data tinggi dan IoT yang menghubungkan berbagai perangkat secara simultan, sistem pelacakan kini dapat memberikan update lokasi dan status objek yang dilacak dalam hitungan detik. Hal ini memungkinkan perusahaan dan pengguna untuk memantau barang, kendaraan, atau bahkan individu dengan lebih efektif.

Dengan sistem pelacakan yang lebih agresif ini, berbagai industri, terutama sektor logistik dan transportasi, dapat lebih mudah memantau pergerakan barang dan mengoptimalkan rute pengiriman. Selain itu, sistem ini juga menawarkan solusi keamanan yang lebih baik, seperti pelacakan kendaraan atau individu yang dapat meningkatkan respons cepat terhadap situasi darurat. Penggunaan teknologi ini diharapkan bisa mengurangi potensi kehilangan barang atau penundaan pengiriman.

Namun, dengan kemajuan teknologi pelacakan ini, muncul pula kekhawatiran tentang privasi dan pengawasan berlebih. Para ahli mengingatkan pentingnya regulasi yang ketat untuk memastikan penggunaan teknologi ini tidak melanggar hak privasi individu. Beberapa perusahaan teknologi juga sedang bekerja sama dengan lembaga pemerintah untuk menciptakan standar yang memastikan pelacakan dilakukan dengan transparansi dan pengawasan yang tepat, agar tetap menghormati hak-hak pengguna.

STIP Jakarta Eksplorasi Kemajuan Teknologi Transportasi

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta pada 9 November 2024 mengumumkan inisiatif terbaru mereka untuk mengeksplorasi kemajuan teknologi transportasi dalam bidang pelayaran dan logistik. Melalui serangkaian seminar dan workshop, STIP berkomitmen untuk mendalami pengaruh teknologi canggih dalam industri transportasi, terutama yang berkaitan dengan efisiensi operasional, keselamatan pelayaran, dan keberlanjutan lingkungan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan para lulusan STIP dapat memanfaatkan perkembangan teknologi terbaru dalam dunia transportasi global.

STIP Jakarta akan memfokuskan perhatian pada berbagai teknologi terbaru, seperti sistem otomasi kapal, kecerdasan buatan (AI), serta penggunaan energi terbarukan dalam transportasi laut. Teknologi seperti kapal tanpa awak, yang dilengkapi dengan sistem navigasi otomatis, sedang diuji coba di berbagai negara dan diharapkan dapat merevolusi cara kapal beroperasi di masa depan. Selain itu, penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan juga menjadi topik utama dalam pengembangan teknologi untuk mengurangi dampak karbon pada industri pelayaran.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, STIP Jakarta menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan teknologi dan universitas terkemuka, baik di dalam negeri maupun internasional. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa dan tenaga pendidik kepada praktik terbaru dalam dunia pelayaran dan teknologi transportasi. STIP juga berencana untuk mengadakan program magang dan penelitian bersama dengan perusahaan-perusahaan yang berfokus pada inovasi transportasi, agar para mahasiswa bisa terjun langsung ke lapangan.

Dengan mengeksplorasi kemajuan teknologi ini, STIP Jakarta berharap dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai teori dasar pelayaran, tetapi juga siap menghadapi tantangan baru di industri transportasi yang semakin berbasis teknologi. Ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia dalam sektor maritim global, serta memberikan kontribusi pada pembangunan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Langkah ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara besar dalam industri pelayaran dan transportasi global.

STIP Jakarta berencana untuk terus mengembangkan kurikulum dan fasilitas pendidikan yang mendukung eksplorasi teknologi terbaru ini. Dalam jangka panjang, STIP ingin menciptakan program studi yang lebih terfokus pada teknologi pelayaran dan logistik, serta mendirikan pusat penelitian yang berfokus pada inovasi dalam sektor transportasi. Dengan langkah ini, STIP berharap dapat menjadi pionir dalam pendidikan transportasi berbasis teknologi di Asia Tenggara.

Cara Ampuh Ilmuwan Pulihkan Baterai Ponsel yang Sudah Drop

Baterai, terutama jenis yang dapat diisi ulang, adalah komponen penting dalam perangkat elektronik yang performanya akan menurun seiring penggunaan jangka panjang.

Misalnya, baterai pada smartphone cenderung mengalami penurunan kapasitas setelah sering diisi ulang selama bertahun-tahun. Akibatnya, kapasitas maksimum baterai bisa turun menjadi sekitar 80-90 persen, jauh dari kapasitas aslinya yang 100 persen.

Namun, ilmuwan dari Universitas Stanford baru-baru ini menemukan metode inovatif untuk memulihkan kapasitas baterai ponsel yang sudah menurun. Penemuan ini dipublikasikan dalam artikel di Science.org, situs yang terkenal memuat perkembangan ilmu pengetahuan.

Menurut artikel tersebut, pengisian baterai dengan arus tertentu, maksimal empat volt selama lima menit, terbukti mampu memulihkan kapasitas baterai yang sudah turun hingga 30 persen.

Perlu dicatat bahwa teknik ini khusus untuk baterai berbahan dasar silikon, bukan lithium. Baterai silikon ini mengandung anoda yang menyimpan energi negatif dan katoda untuk energi positif.

Saat perangkat menggunakan baterai silikon, energi mengalir dari anoda ke katoda dengan bantuan cairan elektrolit dalam baterai. Selama proses pengisian daya, energi dipindahkan kembali dari katoda ke anoda, memulihkan kapasitas baterai.

Namun, selama pengisian daya, partikel pada anoda dapat terurai sehingga menurunkan kapasitas baterai. Metode pengisian hingga empat volt selama lima menit yang dikembangkan ilmuwan Stanford ini diyakini dapat menyatukan kembali partikel anoda yang terurai, sehingga memulihkan kapasitas baterai hingga 30 persen.

Meskipun teknik ini tampak menjanjikan, para ilmuwan belum memastikan apakah metode ini berdampak pada kinerja baterai dalam jangka panjang. Namun, penelitian ini membuka potensi pengembangan teknologi baterai yang lebih tahan lama di masa depan, sebagaimana dilansir dari PCWorld.

Selain penelitian pada baterai silikon, ilmuwan di laboratorium SLAC-Stanford Battery Center juga mengungkap metode untuk memperpanjang umur baterai lithium hingga 50 persen.

Menurut riset mereka, proses pengisian pertama baterai lithium berpengaruh besar terhadap daya tahan dan usia pakai baterai di masa mendatang. Metode ini melibatkan pengisian daya dengan arus tinggi pada pengisian awal baterai.

Meskipun besaran arus tidak dijelaskan secara rinci, pengisian awal dengan daya tinggi ini diklaim mampu menciptakan “ruang” ekstra pada anoda dan katoda. Selain itu, teknik ini juga mampu mengurangi waktu pengisian secara signifikan, dari 10 jam menjadi hanya 20 menit. Dengan demikian, metode pengisian awal berdaya tinggi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja baterai lithium secara keseluruhan.

Meski belum diketahui secara pasti apakah teknik ini akan efektif dalam kondisi dunia nyata, penelitian ini memberikan panduan bagi pengembangan baterai lithium yang lebih efisien dan tahan lama di masa depan.

Menggunakan Integrasi Teknologi Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di Era Digital

Pada 8 November 2024, pendidikan di Indonesia semakin memasuki era digital yang menawarkan berbagai peluang baru. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar. Dengan pemanfaatan teknologi, siswa dan guru dapat memiliki akses yang lebih luas dan lebih mudah terhadap informasi dan sumber daya pembelajaran yang berkualitas.

Integrasi teknologi dalam dunia pendidikan memungkinkan terciptanya pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. Misalnya, penggunaan aplikasi pendidikan, platform e-learning, dan perangkat keras canggih seperti proyektor atau tablet dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran. Selain itu, teknologi juga memungkinkan adanya komunikasi dua arah yang lebih efektif antara siswa dan guru, meskipun berada di tempat yang berbeda. Hal ini dapat meminimalisir kesenjangan pendidikan di daerah terpencil.

Teknologi juga membuka peluang untuk metode pembelajaran yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Misalnya, dengan menggunakan platform online, siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Video pembelajaran, tutorial interaktif, dan simulasi praktikum dapat memperkaya pengalaman belajar siswa, membuat mereka lebih aktif dan kreatif dalam mencari solusi.

Meskipun teknologi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, masih ada tantangan besar dalam hal infrastruktur dan pelatihan bagi pendidik. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk terus mendukung pengembangan teknologi dan memberikan pelatihan kepada tenaga pendidik agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Implementasi yang tepat akan memberikan dampak yang positif bagi generasi mendatang.

Teknologi Transportasi Digitalisasi Bikin Bisnis Logistik Efisien Dan Kurangi Kecelakaan

Pada 7 November 2024, digitalisasi dalam sektor logistik semakin menunjukkan dampak positif terhadap efisiensi operasional dan keselamatan. Teknologi terkini yang diterapkan dalam proses distribusi barang dapat mempercepat alur kerja serta meminimalkan potensi kecelakaan dalam transportasi. Penggunaan perangkat digital yang canggih memungkinkan pengelolaan armada menjadi lebih terstruktur dan aman.

Salah satu bentuk digitalisasi yang kini banyak diterapkan dalam industri logistik adalah sistem manajemen armada berbasis teknologi informasi. Dengan menggunakan software manajemen armada, perusahaan logistik dapat memantau lokasi, kondisi kendaraan, hingga riwayat perjalanan secara real-time. Hal ini mempermudah perusahaan untuk melakukan perawatan berkala, mengoptimalkan rute, dan menghindari kemacetan, sehingga proses pengiriman lebih efisien dan waktu tempuh lebih pendek.

Salah satu keuntungan besar dari digitalisasi di sektor logistik adalah peningkatan keselamatan pengemudi dan armada. Teknologi seperti GPS, sensor kendaraan, dan kamera pengawas memungkinkan perusahaan untuk memantau perilaku pengemudi, termasuk kecepatan dan cara mengemudi. Dengan sistem peringatan dini, pengemudi dapat diingatkan untuk memperlambat laju kendaraan atau menghindari manuver berbahaya. Hal ini berkontribusi pada pengurangan kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan manusia.

Data yang terkumpul dari berbagai perangkat digital juga memungkinkan perusahaan logistik untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dalam perencanaan dan pengelolaan operasi. Melalui analisis data besar (big data), perusahaan dapat mengidentifikasi pola-pola perjalanan yang berisiko tinggi dan segera mengambil tindakan korektif, seperti mengganti rute atau melakukan pelatihan ulang kepada pengemudi. Keputusan berbasis data ini meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional.

Dengan proses yang lebih efisien dan aman, digitalisasi dalam bisnis logistik juga berpotensi meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan. Pengiriman barang menjadi lebih cepat, biaya operasional lebih rendah, dan risiko kecelakaan berkurang. Hal ini tidak hanya meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan yang menantikan pengiriman tepat waktu dan aman.

Digitalisasi dalam industri logistik terbukti dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat proses pengiriman, dan yang terpenting, mengurangi kecelakaan. Dengan pemanfaatan teknologi seperti manajemen armada berbasis IT, sensor kendaraan, dan analisis data, perusahaan logistik dapat mengoptimalkan operasional mereka sambil memastikan keselamatan pengemudi dan armada. Ini menjadi bukti bahwa teknologi tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keselamatan di jalan.

Pentingnya CSIRT dalam Menjaga Keamanan Siber di Era Digital

Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya setiap lembaga negara memiliki Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sebagai langkah krusial untuk menjaga keamanan siber.

CSIRT adalah tim khusus yang bertugas mengoordinasikan upaya perlindungan dan respons terhadap ancaman siber. Tim ini bertanggung jawab atas berbagai tugas, mulai dari threat hunting hingga penanganan insiden, memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas layanan digital di lembaga pemerintahan.

Data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan bahwa pada tahun 2023 terdapat sekitar 403 juta anomali siber yang terdeteksi, termasuk 347 insiden serius yang sebagian besar berkaitan dengan kebocoran data. Insiden ini menunjukkan pentingnya pembentukan CSIRT dalam melindungi lembaga-lembaga negara dari ancaman siber yang semakin meningkat.

Langkah Presiden Prabowo mempercepat implementasi CSIRT di lembaga negara merupakan strategi yang bertujuan untuk mengurangi risiko serangan siber dan meningkatkan kesiapan Indonesia menghadapi tantangan di era digital.

Salah satu perusahaan teknologi Indonesia, Datacomm, menawarkan layanan keamanan siber melalui DTrust, yang menyediakan solusi lengkap bagi lembaga pemerintah dalam membangun CSIRT yang efektif dan tangguh.

Datacomm mendukung mulai dari pembentukan struktur organisasi, pemilihan personel, hingga penerapan teknologi dan prosedur keamanan siber yang dibutuhkan untuk membuat CSIRT yang siap menangani ancaman. Datacomm telah bekerja sama dengan berbagai sektor, termasuk operator telekomunikasi dan institusi negara, dalam membangun CSIRT yang handal.

Layanan DTrust tidak hanya mencakup konsultasi, tetapi juga pelatihan personel, pengembangan prosedur deteksi dini, dan pemulihan insiden yang komprehensif. Pendekatan ini berfokus pada “People, Process, and Technology” untuk memastikan CSIRT siap menghadapi berbagai ancaman siber.

“Penjagaan siber tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kesiapan tim CSIRT untuk merespons insiden dengan cepat. Ketahanan siber (cyber resilience) sangat penting untuk meminimalkan dampak gangguan akibat serangan siber, memungkinkan operasional kembali normal melalui koordinasi yang efektif,” kata Muhammad Haikal, SOC Operation Manager PT Datacomm Diangraha, dalam pernyataan yang diterima oleh detikINET.

Dengan pengalaman luas dalam membangun infrastruktur CSIRT, Datacomm memastikan lembaga pemerintah memiliki kemampuan teknis dan prosedural yang diperlukan untuk menghadapi ancaman siber secara efektif.

Selain itu, Datacomm melalui DTrust memberikan analisis ancaman terbaru dan rekomendasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, menjadikan DTrust sebagai solusi unggulan untuk meningkatkan ketahanan siber nasional.

Panduan COPPA Untuk Perusahaan Dan Sekolah Teknologi Pendidikan Di Pakai Selama Ada Virus Corona Dulu

Pada 6 November 2024, Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) kembali menegaskan pentingnya mematuhi Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA) bagi perusahaan dan institusi pendidikan yang bergerak dalam sektor teknologi pendidikan, terutama selama pandemi COVID-19. Panduan terbaru ini bertujuan untuk memberikan arahan yang lebih jelas mengenai perlindungan data pribadi anak-anak yang menggunakan aplikasi pendidikan berbasis internet selama pembelajaran jarak jauh yang masif diterapkan.

COPPA adalah undang-undang yang dirancang untuk melindungi privasi anak-anak di bawah usia 13 tahun di dunia maya, termasuk informasi pribadi mereka yang dikumpulkan oleh situs web, aplikasi, dan layanan digital lainnya. Selama pandemi, dengan banyaknya aplikasi pendidikan yang digunakan oleh sekolah dan orang tua untuk membantu proses belajar dari rumah, perlindungan terhadap data pribadi anak-anak menjadi lebih penting dari sebelumnya. Panduan terbaru ini memberikan penekanan khusus pada bagaimana perusahaan dan sekolah harus memastikan bahwa data anak-anak yang dikumpulkan selama interaksi digital tetap aman dan sesuai dengan ketentuan COPPA.

Dalam panduan terbaru, FTC menekankan bahwa perusahaan teknologi pendidikan yang mengembangkan atau menyediakan aplikasi harus memastikan mereka memiliki izin dari orang tua sebelum mengumpulkan informasi pribadi anak-anak. Ini termasuk data seperti nama, alamat email, lokasi, serta informasi lainnya yang dapat mengidentifikasi anak. Perusahaan harus juga menyediakan mekanisme yang jelas bagi orang tua untuk memberikan persetujuan dan untuk mengakses atau menghapus data anak mereka jika diperlukan.

Sekolah dan lembaga pendidikan juga diharapkan untuk memahami kewajiban mereka dalam mematuhi COPPA ketika menggunakan aplikasi digital dalam pengajaran jarak jauh. Sekolah perlu memastikan bahwa mereka bekerja sama dengan vendor yang mematuhi COPPA dan bahwa mereka memberi tahu orang tua mengenai aplikasi apa saja yang digunakan untuk anak-anak mereka. Selain itu, sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas terkait dengan pengumpulan data pribadi siswa dan bagaimana informasi tersebut digunakan selama proses pembelajaran.

Panduan baru ini juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengumpulan dan penggunaan data anak-anak. Perusahaan dan sekolah harus memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami kepada orang tua dan anak-anak mengenai jenis data yang dikumpulkan, tujuan pengumpulan, dan siapa yang akan memiliki akses ke data tersebut. Selain itu, perusahaan harus menjaga keamanan data dengan sistem yang memadai untuk melindungi informasi anak-anak dari akses yang tidak sah atau penyalahgunaan.

Panduan ini juga mengingatkan orang tua untuk lebih aktif dalam memantau penggunaan aplikasi pendidikan oleh anak-anak mereka selama pembelajaran online. Orang tua perlu diberi kemudahan untuk mengontrol pengumpulan data dan memastikan bahwa aplikasi yang digunakan oleh anak-anak mereka mematuhi aturan COPPA. FTC juga menyarankan agar orang tua secara rutin memeriksa pengaturan privasi pada aplikasi atau layanan yang digunakan oleh anak-anak mereka untuk memastikan informasi pribadi tetap terlindungi dengan baik.

Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi untuk pembelajaran, pengawasan yang lebih ketat terhadap pengumpulan data anak-anak adalah langkah penting untuk melindungi privasi mereka. Panduan COPPA ini diharapkan dapat membantu perusahaan dan institusi pendidikan dalam mengelola data pribadi siswa dengan lebih aman, serta menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan lebih transparan selama masa transisi pendidikan di tengah pandemi.