Daftar Ponsel yang Tidak Bisa Lagi Akses WhatsApp Mulai 2025

Pada tanggal 24 Desember 2024, WhatsApp mengumumkan kebijakan baru yang akan memblokir beberapa model perangkat mulai Januari 2025. Kebijakan ini menyasar perangkat yang tidak lagi memenuhi standar teknis dan keamanan terbaru yang diterapkan oleh aplikasi. Akibatnya, pengguna ponsel dengan sistem operasi dan perangkat yang lebih tua akan terdampak, karena WhatsApp akan berhenti mendukung versi OS yang sudah tidak diperbarui oleh produsen ponsel.

WhatsApp mengonfirmasi bahwa perangkat yang menggunakan sistem operasi Android versi 5.0 atau lebih rendah dan iOS 12 atau lebih rendah tidak akan lagi dapat mengakses aplikasi tersebut. Beberapa model ponsel yang akan terdampak antara lain perangkat lama dari merek seperti Samsung, Xiaomi, Huawei, dan Motorola yang masih menggunakan Android versi lama. Untuk perangkat Apple, iPhone yang menjalankan iOS 12 atau versi sebelumnya, seperti iPhone 5s dan iPhone 6, juga akan kehilangan akses ke WhatsApp setelah pembaruan di tahun 2025. Ini berarti, pengguna ponsel dengan spesifikasi lebih rendah yang tidak mendapatkan pembaruan sistem operasi tidak akan bisa lagi mengunduh atau menggunakan aplikasi WhatsApp.

WhatsApp menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan tingkat keamanan aplikasi dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih optimal dengan fitur-fitur terbaru. Pembaruan rutin yang dilakukan oleh WhatsApp sering kali memerlukan sistem operasi yang lebih baru untuk memaksimalkan kinerja serta memberikan perlindungan lebih terhadap ancaman siber. Meskipun kebijakan ini mungkin mengecewakan bagi pengguna ponsel lama, tujuannya adalah untuk melindungi data pribadi serta memastikan aplikasi tetap berjalan dengan baik pada perangkat yang lebih modern.

Bagi pengguna yang terkena dampak pemblokiran, WhatsApp menyarankan agar mereka mengganti perangkat ke model yang lebih baru yang mendukung sistem operasi yang lebih tinggi. Alternatif lainnya, pengguna dapat mempertimbangkan untuk memilih perangkat yang lebih kompatibel agar tetap dapat menikmati layanan WhatsApp tanpa gangguan. WhatsApp juga menyarankan agar pengguna melakukan migrasi data dengan hati-hati untuk menghindari kehilangan riwayat obrolan saat beralih ke perangkat baru.

Dengan kebijakan ini, WhatsApp berupaya meningkatkan kualitas layanan sekaligus menjaga keamanan aplikasi bagi pengguna di seluruh dunia. Pengguna yang masih menggunakan ponsel lama disarankan untuk memperbarui perangkat mereka guna menghindari pemblokiran layanan WhatsApp yang akan mulai berlaku pada awal tahun 2025.

Daftar handphone yang Bakal Diblokir Aplikasi WhatsApp Mulai 2025

Pada 24 Desember 2024, WhatsApp mengumumkan kebijakan baru yang akan memblokir sejumlah perangkat smartphone tertentu mulai Januari 2025. Kebijakan ini berfokus pada perangkat yang tidak lagi memenuhi standar teknis dan keamanan terbaru yang disyaratkan oleh aplikasi. Pengguna ponsel dengan sistem operasi dan perangkat yang lebih tua akan terdampak, karena aplikasi WhatsApp akan berhenti mendukung versi-versi OS yang sudah tidak diperbarui lagi oleh pembuat ponsel.

WhatsApp mengonfirmasi bahwa sejumlah model ponsel yang menggunakan sistem operasi Android 5.0 ke bawah dan iOS 12 ke bawah tidak lagi dapat menjalankan aplikasi tersebut. Beberapa perangkat yang akan terdampak termasuk ponsel-ponsel lama dari merek seperti Samsung, Xiaomi, Huawei, dan Motorola yang masih menggunakan versi Android lama. Di sisi lain, untuk perangkat Apple, iPhone yang menggunakan iOS 12 atau lebih lama, seperti iPhone 5s dan iPhone 6, juga tidak akan bisa mengakses WhatsApp setelah pembaruan 2025. Ini artinya, pengguna ponsel dengan spesifikasi rendah yang tidak menerima pembaruan sistem operasi tidak akan bisa lagi mengunduh atau menggunakan aplikasi WhatsApp.

WhatsApp menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk meningkatkan keamanan aplikasi dan memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan dukungan fitur-fitur terbaru. Pembaruan rutin yang dilakukan WhatsApp sering kali memerlukan dukungan sistem operasi yang lebih baru untuk memaksimalkan kinerja dan perlindungan terhadap ancaman cyber. Meskipun pembaruan ini mungkin mengecewakan bagi pengguna ponsel lama, hal ini bertujuan untuk melindungi data pribadi dan memastikan aplikasi berjalan dengan lancar di perangkat yang lebih canggih.

Bagi pengguna yang perangkatnya terblokir, WhatsApp menyarankan untuk memperbarui ponsel mereka ke model yang lebih baru yang mendukung sistem operasi yang lebih tinggi. Sebagai alternatif, pengguna dapat mempertimbangkan untuk mengganti perangkat mereka dengan yang lebih kompatibel untuk terus menikmati layanan WhatsApp tanpa gangguan. WhatsApp juga menyarankan untuk melakukan migrasi data dengan hati-hati untuk menghindari kehilangan riwayat obrolan saat berpindah ke perangkat baru.

Dengan langkah ini, WhatsApp berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan dan menjaga aplikasi tetap aman digunakan oleh pengguna di seluruh dunia. Pengguna yang menggunakan ponsel lama diimbau untuk memperbarui perangkat mereka guna menghindari pemblokiran layanan WhatsApp yang efektif mulai awal tahun 2025.

MediaTek Dimensity 8400 Resmi Diluncurkan: Chipset ‘Big Core’ untuk Performa Tertinggi di Smartphone Premium

Jakarta – MediaTek telah merilis chipset terbarunya untuk segmen smartphone mid-range premium, yaitu Dimensity 8400. Sebagai penerus dari Dimensity 8300 yang dirilis pada November 2023, chipset ini menawarkan peningkatan signifikan dalam hal performa dan efisiensi daya.

Dimensity 8400 merupakan chipset pertama dari MediaTek yang mengusung konfigurasi CPU “Big Core” secara penuh untuk smartphone premium. Berbeda dengan pendahulunya yang mengombinasikan CPU performa tinggi dan hemat daya, semua inti CPU pada Dimensity 8400 adalah tipe performa tinggi.

Secara teknis, chipset ini memiliki delapan inti prosesor Cortex-A725. Kecepatan clock tertinggi dari inti CPU ini mencapai 3,25 GHz. Dengan konfigurasi baru ini, MediaTek mengklaim bahwa Dimensity 8400 memberikan peningkatan performa multi-core sebesar 41 persen dibandingkan generasi sebelumnya, serta lebih hemat daya hingga 44 persen.

Dalam aspek grafis, delapan inti CPU ini dipadukan dengan GPU ARM Mali-G720 MC7 yang diklaim 24 persen lebih cepat dan 42 persen lebih hemat daya dibanding GPU ARM Mali-G615 MC6 pada Dimensity 8300. Kinerja kecerdasan buatan (AI) juga meningkat berkat chip AI (NPU) MediaTek NPU 880 yang menawarkan pemrosesan AI 20 persen lebih cepat dan 18 persen lebih efisien.

Untuk pengolahan gambar, Dimensity 8400 dilengkapi dengan Imagic 1080 ISP yang mendukung konfigurasi kamera hingga 320 MP untuk single camera atau 32 MP untuk triple camera. Chipset ini juga mendukung teknologi fokus otomatis PDAF dan perekaman video 4K dengan frame rate 60 FPS serta fitur HDR di seluruh mode pembesaran (zoom).

Fitur lain yang ditawarkan oleh Dimensity 8400 termasuk modem 5G-A baru dengan kecepatan unduh hingga 5,17 Gbps, dukungan layar hingga resolusi WQHD Plus dengan refresh rate 144 Hz, RAM LPDDR5X, storage UFS 4.0, serta konektivitas WiFi 6E dan Bluetooth 5.4.

Xiaomi telah mengonfirmasi bahwa smartphone terbaru mereka, Redmi Turbo 4, akan menjadi perangkat pertama yang menggunakan Dimensity 8400. Ponsel ini dijadwalkan rilis di China pada awal Januari 2025, meskipun belum ada informasi mengenai peluncuran globalnya.

MediaTek belum mengumumkan kapan chipset ini akan tersedia secara luas di pasar. Namun, kehadiran Dimensity 8400 diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi smartphone kelas menengah premium dalam hal performa dan efisiensi daya.

Minnesota Luncurkan Max-Pressure: Inovasi Transportasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Pada 23 Desember 2024, Minnesota meluncurkan Max-Pressure, sebuah inisiatif transportasi berbasis teknologi yang bertujuan membawa perubahan besar dalam cara orang melakukan perjalanan. Proyek ini memadukan inovasi teknologi, termasuk kendaraan listrik dan infrastruktur pintar, untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien serta ramah lingkungan. Max-Pressure diharapkan menjadi solusi bagi tantangan transportasi yang dihadapi kota-kota besar di Minnesota.

Salah satu elemen utama dari Max-Pressure adalah penerapan kendaraan listrik (EV) yang terintegrasi dengan sistem transportasi otonom. Kendaraan listrik ini tidak hanya membantu mengurangi polusi udara, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi dalam sektor transportasi. Proyek ini juga melibatkan pengembangan kendaraan otonom yang dapat beroperasi tanpa pengemudi, yang berpotensi mengurangi kemacetan lalu lintas dan risiko kecelakaan. Selain itu, jaringan infrastruktur pintar yang terhubung dengan kendaraan akan memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan.

Max-Pressure diharapkan dapat mendukung Minnesota dalam mencapai target pengurangan emisi karbon yang ambisius dalam waktu dekat. Dengan menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil dengan kendaraan listrik serta memperbaiki efisiensi sistem transportasi, proyek ini berpotensi memberikan dampak positif bagi kualitas udara dan perubahan iklim. Selain itu, dengan adanya kendaraan otonom, kebutuhan akan kendaraan pribadi dapat berkurang, yang akan mengurangi kepadatan lalu lintas.

Keberhasilan Max-Pressure sangat bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah Minnesota dan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka. Pemerintah negara bagian bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar di sektor otomotif dan teknologi untuk mengembangkan serta menerapkan sistem ini. Kolaborasi ini mencakup riset dan pengembangan, serta pembangunan infrastruktur yang mendukung operasional kendaraan listrik dan otonom. Kerja sama ini diyakini akan mempercepat adopsi teknologi baru dalam bidang transportasi.

Dengan peluncuran Max-Pressure, Minnesota berharap dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Amerika Serikat yang ingin menciptakan sistem transportasi masa depan yang lebih berkelanjutan. Proyek ini tidak hanya mengutamakan teknologi canggih, tetapi juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui transportasi yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan. Jika berhasil, Max-Pressure dapat mendorong perubahan serupa di berbagai wilayah di negara ini.

Minnesota Memulai Sebuah Revolusi Teknologi Transportasi Dengan Max-Pressure

Pada 23 Desember 2024, Minnesota memulai sebuah langkah besar dengan meluncurkan Max-Pressure, sebuah inisiatif teknologi transportasi yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam cara orang bepergian. Proyek ini menggabungkan teknologi canggih, seperti kendaraan listrik dan infrastruktur cerdas, untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Max-Pressure dipandang sebagai solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan transportasi yang dihadapi kota-kota besar di Minnesota.

Salah satu fitur utama dari Max-Pressure adalah penggunaan kendaraan listrik (EV) yang sepenuhnya terintegrasi dengan sistem transportasi otonom. Kendaraan listrik yang ramah lingkungan ini tidak hanya akan mengurangi polusi udara, tetapi juga akan meningkatkan efisiensi energi di sektor transportasi. Proyek ini melibatkan pengembangan kendaraan otonom yang mampu beroperasi tanpa pengemudi, meminimalkan kemacetan lalu lintas, serta mengurangi risiko kecelakaan. Sistem ini juga didukung dengan jaringan infrastruktur cerdas yang dapat berkomunikasi dengan kendaraan untuk memaksimalkan keselamatan dan kelancaran perjalanan.

Max-Pressure diharapkan dapat membantu Minnesota mencapai target pengurangan emisi karbon yang ambisius dalam beberapa tahun mendatang. Dengan mengganti kendaraan berbahan bakar fosil dengan kendaraan listrik dan meningkatkan efisiensi sistem transportasi, proyek ini akan memiliki dampak positif terhadap kualitas udara dan perubahan iklim. Selain itu, penggunaan kendaraan otonom akan mengurangi kebutuhan akan kendaraan pribadi, yang pada gilirannya dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan, serta kemacetan lalu lintas.

Peluncuran Max-Pressure tidak akan berhasil tanpa kolaborasi erat antara pemerintah Minnesota dan perusahaan teknologi terkemuka. Pemerintah negara bagian bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar di sektor otomotif dan teknologi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem ini. Kolaborasi ini mencakup riset dan pengembangan, serta pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung kendaraan listrik dan otonom. Kerja sama ini diyakini akan mempercepat adopsi teknologi baru di bidang transportasi.

Dengan keberhasilan peluncuran Max-Pressure, Minnesota berharap dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Amerika Serikat yang ingin mengembangkan sistem transportasi masa depan yang lebih berkelanjutan. Proyek ini tidak hanya berfokus pada teknologi canggih, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan transportasi yang lebih efisien, lebih aman, dan lebih ramah lingkungan. Jika sukses, Max-Pressure dapat menginspirasi transformasi serupa di berbagai wilayah lain di negara tersebut.

Gemini 2.0 Flash Thinking: Inovasi AI Google yang Bisa Berpikir Seperti Manusia

Google baru saja meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbaru mereka, yang dinamakan gemini 2.0 flash thinking experimental. model ini dirancang dengan kemampuan berpikir secara logis (reasoning), mirip dengan teknologi yang dimiliki oleh chatgpt, dan diklaim memiliki kemampuan berpikir yang menyerupai cara berpikir manusia.

apa itu model ai dengan kemampuan bernalar?
model ai yang memiliki kemampuan bernalar biasanya digunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks, seperti soal matematika atau sains. teknologi ini memungkinkan ai untuk memproses jawaban secara bertahap dan logis, guna menghasilkan solusi yang lebih tepat.

logan kilpatrick, yang menjabat sebagai lead product di google ai studio, menjelaskan bahwa gemini 2.0 flash thinking experimental merupakan langkah awal dari pengembangan model ai yang lebih canggih dan mendalam oleh google. model ini dirancang agar mampu memproses informasi secara berulang hingga menemukan jawaban yang paling optimal.

teknologi yang mendasari gemini 2.0
menurut jeff dean, chief scientist di divisi ai google (deepmind), model ini telah melewati serangkaian pelatihan yang intensif. tujuan utama dari pelatihan ini adalah agar ai dapat berpikir secara sistematis dan terstruktur dalam menyelesaikan masalah. gemini 2.0 dirancang untuk menyusun jawaban secara bertahap, yang memungkinkan pengguna memperoleh hasil yang lebih akurat.

meskipun proses berpikirnya tidak secepat beberapa model ai lain yang ada, gemini 2.0 tetap memiliki kinerja yang baik berkat teknologi flash yang mendasarinya. meskipun fokus pada akurasi, pencarian jawaban dengan model ini mungkin memakan waktu lebih lama dibandingkan model ai tradisional.

demonstrasi kemampuan gemini 2.0
logan kilpatrick dan jeff dean memperlihatkan kemampuan gemini 2.0 melalui sejumlah contoh soal. salah satunya adalah saat model ini diminta untuk menghitung jumlah tiga dari empat angka pada bola biliar (7, 9, 11, dan 13) yang hasilnya adalah 30.

meskipun angka-angka tersebut tidak dapat dijumlahkan langsung menjadi 30, gemini 2.0 berhasil menemukan solusi yang kreatif dengan mengubah angka 9 menjadi 6. dengan kombinasi angka 6, 11, dan 13, totalnya menjadi 30. pemecahan masalah ini memakan waktu sekitar 9,1 detik.

dalam demonstrasi lainnya, jeff dean menguji model ini dengan soal fisika yang lebih rumit. ai ini dapat memberikan jawaban yang benar setelah memproses langkah-langkahnya dalam waktu sekitar 37,7 detik.

ketersediaan gemini 2.0
meskipun google belum mengungkapkan tanggal pasti peluncuran gemini 2.0 flash thinking experimental secara umum, pengguna yang tertarik untuk mencoba model ini sudah bisa mengaksesnya melalui platform ai studio mulai pekan ini.

pengembangan ini merupakan langkah signifikan dalam dunia kecerdasan buatan, khususnya untuk aplikasi yang memerlukan logika tingkat tinggi.

Perkembangan Teknologi AI Mengubah Paradigma Pendidikan Di Indonesia

Pada 22 Desember 2024, teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin menunjukkan dampaknya dalam dunia pendidikan Indonesia. AI kini tidak hanya digunakan dalam sektor industri, tetapi juga telah merambah ke dunia pendidikan dengan tujuan untuk menciptakan sistem pembelajaran yang lebih efisien dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Dengan pemanfaatan AI, sekolah-sekolah di Indonesia kini dapat menawarkan pengalaman belajar yang lebih personal, memungkinkan guru untuk lebih fokus pada pengembangan kemampuan siswa, sementara siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar mereka.

Salah satu manfaat terbesar AI dalam pendidikan adalah kemampuannya untuk membantu guru dalam menyusun materi pelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Dengan analisis data yang cepat dan akurat, AI dapat menganalisis kemampuan siswa dalam waktu singkat, kemudian merekomendasikan materi yang paling relevan untuk mereka. Hal ini memungkinkan guru untuk lebih efektif dalam menyampaikan pelajaran, karena materi yang diberikan sudah disesuaikan dengan level pemahaman setiap siswa. Selain itu, AI juga membantu dalam memantau perkembangan belajar siswa secara real-time, memberikan umpan balik yang lebih cepat dan akurat.

Teknologi AI juga memungkinkan adanya pembelajaran yang lebih personal. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda—ada yang lebih visual, auditori, atau kinestetik—dan AI dapat menganalisis preferensi ini untuk menyesuaikan cara penyampaian materi. Dengan adanya aplikasi berbasis AI, siswa dapat belajar melalui metode yang paling sesuai dengan cara mereka memahami informasi. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif, karena siswa merasa lebih dihargai dan dapat belajar dengan cara yang mereka sukai.

Selain itu, AI juga mempermudah akses ke sumber daya pembelajaran di Indonesia. Banyak sekolah dan lembaga pendidikan di daerah terpencil yang kini dapat mengakses materi berkualitas dan metode pembelajaran yang lebih canggih berkat aplikasi berbasis AI. Teknologi ini memungkinkan siswa di daerah yang jauh dari pusat kota untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas. Hal ini menjadi langkah maju dalam pemerataan pendidikan di Indonesia, yang selama ini menjadi tantangan besar di beberapa daerah.

Dengan terus berkembangnya teknologi AI, dunia pendidikan Indonesia diprediksi akan semakin terhubung dan efektif. Teknologi ini memberi kesempatan untuk menciptakan kurikulum yang lebih dinamis dan mampu menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan dunia kerja di masa depan. Ke depannya, AI diharapkan tidak hanya membantu siswa dalam belajar, tetapi juga membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan industri global. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan lembaga pendidikan, penggunaan AI ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar dalam mencetak generasi penerus bangsa yang lebih siap menghadapi tantangan global.

Google Rilis Gemini 2.0 Flash Thinking: Model AI dengan Kemampuan Bernalar Seperti Manusia

Google secara resmi memperkenalkan model kecerdasan buatan (AI) terbarunya, Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental. Model ini dirancang dengan kemampuan bernalar (reasoning), mirip dengan teknologi yang dimiliki oleh ChatGPT, dan diklaim mampu berpikir logis menyerupai cara berpikir manusia.

Apa Itu Model AI Reasoning?

Model AI dengan kemampuan bernalar biasanya digunakan untuk menyelesaikan persoalan kompleks, seperti masalah matematika dan sains. Dengan teknologi ini, AI dapat memproses jawaban secara logis dan bertahap untuk menghasilkan hasil yang akurat.

Logan Kilpatrick, Lead Product dari Google AI Studio, menjelaskan bahwa Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental adalah langkah awal Google dalam mengembangkan model AI yang lebih cerdas dan mendalam. Model ini dirancang untuk memproses informasi secara iteratif hingga menemukan jawaban terbaik.

Teknologi di Balik Gemini 2.0

Menurut Jeff Dean, Chief Scientist dari divisi AI Google (DeepMind), model ini telah melalui proses pelatihan intensif. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan AI dapat berpikir secara berulang dan terstruktur dalam mencari solusi. Gemini 2.0 dilatih agar mampu menyusun jawaban melalui beberapa tahap, memungkinkan pengguna mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Meski proses berpikirnya tidak instan seperti beberapa model AI lainnya, Gemini 2.0 tetap memiliki kecepatan yang cukup baik berkat fondasi teknologi Flash miliknya. Namun, karena fokus pada akurasi, proses pencarian jawaban tetap memakan waktu lebih lama dibandingkan model AI konvensional.

Demonstrasi Kemampuan Gemini 2.0

Logan Kilpatrick dan Jeff Dean memamerkan kemampuan Gemini 2.0 melalui beberapa contoh soal. Salah satu demonstrasi yang menarik adalah ketika model ini diminta untuk menjumlahkan tiga dari empat angka pada bola biliar (7, 9, 11, dan 13) sehingga hasilnya menjadi 30.

Pada kenyataannya, angka-angka tersebut tidak dapat dijumlahkan menjadi 30 secara langsung. Namun, Gemini 2.0 mampu menemukan solusi kreatif dengan membalik angka 9 menjadi 6. Dengan demikian, kombinasi angka 6, 11, dan 13 menghasilkan total 30. Proses pemecahan masalah ini membutuhkan waktu sekitar 9,1 detik.

Dalam demonstrasi lain, Jeff Dean menguji kemampuan Gemini 2.0 dengan sebuah soal fisika yang lebih kompleks. AI ini berhasil memberikan jawaban yang benar setelah memproses langkah-langkahnya dalam waktu sekitar 37,7 detik.

Ketersediaan Gemini 2.0

Meski Google belum mengumumkan jadwal perilisan luas untuk Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental, pengguna yang penasaran dengan kemampuannya sudah dapat mencoba model AI ini melalui platform AI Studio mulai pekan ini.

Pengembangan ini menjadi langkah besar dalam dunia kecerdasan buatan, terutama untuk aplikasi yang membutuhkan logika tingkat tinggi.

IKN Nusantara: Menyongsong Kota Pintar dengan Teknologi Transportasi Berkelanjutan

Pada 21 desember 2024, pemerintah indonesia mengumumkan rencana untuk mengembangkan sistem transportasi canggih di ibu kota negara (ikn) nusantara. dalam rangka menciptakan kota pintar yang ramah lingkungan dan efisien, ikn akan dilengkapi dengan lima jenis moda transportasi berteknologi tinggi, termasuk taksi terbang dan kereta tanpa rel. tujuan dari konsep ini adalah untuk mengurangi kemacetan, meningkatkan mobilitas, serta mewujudkan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan di masa depan.

salah satu inovasi terbesar dalam sistem transportasi ikn adalah kehadiran taksi terbang. kendaraan udara kecil ini dirancang untuk mengangkut penumpang dalam jarak pendek melalui udara, sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya. taksi terbang ini menggunakan teknologi eVTOL (electric vertical take-off and landing), yang memungkinkan pesawat untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal tanpa memerlukan bandara besar. teknologi ini telah dikembangkan oleh beberapa perusahaan global dan diharapkan bisa diimplementasikan di ikn sebagai bagian dari transportasi umum yang efisien dan cepat.

selain taksi terbang, ikn juga akan memperkenalkan sistem transportasi kereta tanpa rel, yang dikenal dengan nama “kereta maglev” (magnetic levitation). kereta ini memanfaatkan teknologi magnet untuk mengangkat dan menggerakkan kereta tanpa adanya kontak langsung dengan rel, memungkinkan kecepatan tinggi dan minim gesekan. kereta maglev akan menjadi solusi transportasi darat yang lebih cepat dan nyaman bagi warga ikn, serta membantu mengurangi polusi suara dan getaran.

ikn juga akan fokus pada penggunaan kendaraan berbasis energi listrik sebagai bagian dari konsep kota hijau dan ramah lingkungan. selain taksi terbang dan kereta maglev, moda transportasi darat lainnya, seperti bus dan kendaraan pribadi, juga akan bergantung pada tenaga listrik sebagai sumber energi utama. langkah ini bertujuan untuk mengurangi jejak karbon dan menjadikan ikn sebagai kota dengan emisi karbon rendah yang dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di dunia.

selain kendaraan canggih, sistem transportasi ikn juga akan didukung oleh teknologi cerdas yang memungkinkan integrasi berbagai jenis moda transportasi. warga dan pengunjung dapat menggunakan aplikasi digital untuk merencanakan perjalanan, membeli tiket, serta memantau kondisi lalu lintas secara real-time. sistem manajemen lalu lintas terintegrasi ini akan memudahkan mobilitas di dalam kota dan memastikan setiap moda transportasi berjalan dengan efisien.

dengan penerapan teknologi transportasi yang maju ini, ikn diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota masa depan di seluruh dunia. konsep transportasi modern yang ramah lingkungan dan efisien ini tidak hanya akan mengurangi kemacetan dan polusi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penghuninya. pemerintah indonesia berharap ikn dapat menjadi pusat inovasi yang menginspirasi kota-kota lainnya untuk mengikuti jejak dalam hal mobilitas dan keberlanjutan.

IKN Bakal Punya 5 Transportasi Berteknologi Canggih, Ada Taksi Terbang Hingga Kereta Tanpa Rel

Pada 21 Desember 2024, Pemerintah Indonesia mengumumkan rencana pengembangan sistem transportasi canggih di ibu kota negara (IKN) Nusantara. Dalam rangka mewujudkan kota pintar yang ramah lingkungan dan efisien, IKN akan dilengkapi dengan lima jenis transportasi berteknologi tinggi, termasuk taksi terbang dan kereta tanpa rel. Konsep ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, meningkatkan mobilitas, dan menciptakan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan di masa depan.

Salah satu terobosan terbesar dalam sistem transportasi IKN adalah keberadaan taksi terbang. Kendaraan udara kecil ini dirancang untuk mengangkut penumpang jarak pendek di udara, mengurangi kemacetan di jalan raya. Taksi terbang ini menggunakan teknologi eVTOL (electric Vertical Take-Off and Landing), yang memungkinkan pesawat lepas landas dan mendarat secara vertikal tanpa membutuhkan bandara besar. Teknologi ini sudah dikembangkan oleh berbagai perusahaan di dunia dan diharapkan dapat diintegrasikan di IKN sebagai bagian dari transportasi umum yang cepat dan efisien.

Selain taksi terbang, IKN juga akan memiliki sistem transportasi kereta tanpa rel, yang disebut sebagai “kereta maglev” (magnetic levitation). Kereta ini menggunakan teknologi magnet untuk mengangkat dan menggerakkan kereta tanpa kontak langsung dengan rel, sehingga dapat melaju dengan kecepatan sangat tinggi dan minim gesekan. Dengan demikian, kereta maglev akan menjadi solusi transportasi darat yang lebih cepat dan lebih nyaman bagi warga IKN, sekaligus mengurangi polusi suara dan getaran.

IKN akan mengutamakan penggunaan transportasi berbasis energi listrik untuk mendukung konsep kota hijau dan ramah lingkungan. Selain taksi terbang dan kereta maglev, transportasi darat lainnya, seperti bus dan mobil pribadi, juga akan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energi utama. Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi jejak karbon dan menjadikan IKN sebagai kota dengan emisi karbon rendah yang dapat dijadikan contoh bagi kota-kota lainnya di dunia.

Selain mengandalkan kendaraan canggih, sistem transportasi IKN juga akan dilengkapi dengan teknologi cerdas yang memungkinkan integrasi antara berbagai moda transportasi. Warga dan pengunjung dapat memanfaatkan aplikasi digital untuk merencanakan perjalanan, membeli tiket, serta memantau lalu lintas secara real-time. Sistem manajemen lalu lintas yang terintegrasi ini akan memudahkan mobilitas di dalam kota dan memastikan setiap jenis transportasi beroperasi secara efisien.

Dengan penerapan teknologi transportasi yang canggih ini, IKN diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota masa depan di seluruh dunia. Konsep transportasi modern yang ramah lingkungan dan efisien ini bukan hanya akan mengurangi kemacetan dan polusi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup bagi penghuninya. Pemerintah Indonesia berharap bahwa IKN dapat menjadi pusat inovasi yang menginspirasi kota-kota lain untuk mengikuti jejak dalam hal mobilitas dan keberlanjutan.