Author Archives: NOAH

https://shopthebootrack.com

Galaxy A26 vs A36: Mana yang Lebih Layak Dibeli?

Bagi yang tengah mencari smartphone kelas menengah, Galaxy A26 dan Galaxy A36 dari Samsung menjadi pilihan yang menarik. Meski terlihat serupa, kedua ponsel ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam beberapa aspek, yang bisa menjadi pertimbangan saat memilih mana yang lebih cocok untuk kebutuhan sehari-hari.

Dari segi performa, Galaxy A36 unggul dengan chipset Snapdragon 6 Gen 3, sementara A26 menggunakan Exynos 1380. Meskipun perbedaan ini tidak terlalu terasa untuk penggunaan ringan, A36 memberikan keunggulan dalam hal multitasking dan gaming berat. Pengujian GPU pada A36 menunjukkan hasil yang lebih baik hingga 15% dalam hal rendering grafis. Kedua ponsel dilengkapi dengan baterai 5.000 mAh, namun A36 memiliki keunggulan dengan dukungan fast charging 45W, yang memungkinkan pengisian daya lebih cepat dibandingkan dengan A26 yang terbatas di 25W.

Dalam hal kamera, meski kedua ponsel memiliki kamera utama 50MP, A36 lebih unggul dengan sensor yang lebih besar, menghasilkan foto yang lebih tajam dan warna yang lebih hidup. Selain itu, A36 juga memiliki kamera makro 5MP yang meningkatkan kualitas close-up. Sementara itu, A26 menonjol dalam perekaman video, dengan rentang dinamis yang lebih stabil, meskipun A36 menawarkan video 4K dan fitur stabilisasi.

Galaxy A36 juga memiliki layar yang lebih terang dan tajam, serta speaker yang lebih imersif. Fitur tambahan seperti sensor sidik jari di bawah layar dan dukungan eSIM menambah kesan modern. Namun, A26 masih menawarkan slot microSD untuk penyimpanan ekstra, yang sangat berguna bagi pengguna yang membutuhkan ruang lebih untuk foto dan video.

Harga kedua ponsel ini cukup bersaing, dengan selisih sekitar €40-50 di pasar Eropa. A36 menawarkan berbagai fitur modern yang mungkin lebih cocok bagi mereka yang ingin upgrade, sementara A26 tetap menjadi pilihan solid dengan harga yang lebih terjangkau.

Realme GT 8 Pro: Fitur Menarik yang Bikin Penasaran!

Realme tengah mempersiapkan peluncuran flagship terbarunya, GT 8 Pro, yang sudah membuat banyak penggemar gadget penasaran. Meskipun belum ada pengumuman resmi, rumor tentang perangkat ini sudah beredar luas, dan salah satu yang paling menarik adalah penggunaan chipset Snapdragon 8 Elite 2 yang baru saja bocor. Jika benar, chipset ini akan memberikan performa sangat cepat, menjadikannya pilihan ideal untuk gamer dan content creator yang membutuhkan kinerja tinggi.

Layar GT 8 Pro kabarnya akan menampilkan panel datar dengan resolusi 2K, memberikan pengalaman visual yang jernih dan nyaman, baik untuk menonton video, browsing, maupun mengedit konten langsung dari ponsel. Di sisi kamera, Realme dikabarkan akan menyematkan kamera utama dengan sensor periskop telefoto 200 megapiksel, menjanjikan hasil foto tajam bahkan saat mengambil gambar dari jarak jauh. Angka megapiksel yang sangat tinggi ini tentu akan menambah rasa penasaran soal kualitas foto yang dihasilkan.

Perangkat ini juga diyakini akan mempertahankan sensor sidik jari ultrasonik seperti pada model sebelumnya, serta dilengkapi dengan baterai besar berkapasitas 7.000mAh. Daya tahan baterai yang besar ini, dipadukan dengan fast charging 100W, menjadikan GT 8 Pro perangkat yang mampu bertahan sepanjang hari tanpa khawatir kehabisan daya. Dari segi desain, Realme akan menggunakan bingkai metal yang memberikan kesan premium dan kokoh saat digenggam. Dengan berbagai bocoran menarik ini, GT 8 Pro jelas menjadi salah satu ponsel yang sangat dinanti-nanti.

Tren Foto Grunge 90-an Bersama Idola Pakai ChatGPT, Begini Cara Membuatnya!

Belakangan ini, sebuah tren viral di TikTok menarik perhatian banyak warganet. Tren ini menampilkan foto editan bergaya 90-an grunge yang menghadirkan idola terkenal dalam berbagai situasi unik, seperti bermain PlayStation (PS) atau makan bersama. Foto-foto tersebut terlihat sangat nyata dan dibalut dengan nuansa retro yang kental. Tren ini semakin berkembang dengan beragam tema dan latar belakang, mulai dari bermain game hingga duduk santai di ruang keluarga.

Awalnya, tren ini dimulai dengan foto-foto yang menggambarkan momen bermain PS bersama idola. Namun, seiring viralnya tren ini, muncul lebih banyak ide kreatif seperti makan di tenda pinggir jalan atau sekadar duduk santai bersama. Semua foto editan ini bisa dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI, tepatnya melalui aplikasi ChatGPT.

Penasaran bagaimana cara membuat foto editan ini? Pertama, kamu perlu mengunduh aplikasi ChatGPT (karena tidak bisa dilakukan melalui website). Setelah itu, unggah foto kamu bersama idola yang ingin dijadikan editan. Ketikkan prompt atau pesan yang menjelaskan situasi atau gaya yang diinginkan. Misalnya, kamu bisa menulis, “Foto analog bergaya 90’s grunge dengan kilat kamera, saya bersama (nama idola) sekitar tahun 2000an di (lokasi foto, misal kamar) bermain game King of Fighter di PS1/TV tabung, duduk di lantai memegang stik controller, menoleh ke belakang ke arah kamera.”

Setelah foto editan selesai, jika hasilnya kurang memuaskan, kamu bisa melanjutkan dengan menggunakan AI Face Swap untuk memperbaiki tampilan wajah agar lebih mirip. Dengan cara ini, kamu bisa membuat foto bersama idola dengan nuansa 90-an yang semakin keren dan realistis. Apakah kamu tertarik untuk mencoba tren foto ini?

6 Speaker Bluetooth Portable Terbaik di 2025 untuk Suara Menggelegar dan Harga Terjangkau

Speaker portable kini semakin berkembang dengan berbagai fitur canggih, seperti ketahanan terhadap air, konektivitas Bluetooth, dan daya tahan baterai yang mengagumkan. Jika kamu sedang mencari speaker Bluetooth dengan bass menggelegar dan harga yang ramah di kantong, berikut adalah enam pilihan terbaik di 2025.

Sony SRS-XB100 adalah pilihan tepat untuk kamu yang membutuhkan speaker mini dengan suara bass yang kuat. Meskipun kecil, speaker ini memiliki sertifikasi IP67 yang membuatnya tahan terhadap air dan debu. Dengan daya tahan baterai hingga 16 jam, speaker ini sangat cocok untuk dibawa ke kolam renang atau pantai. Kemudian, Tribit StormBox Micro 2 juga menjadi pilihan ideal dengan ukuran mini dan suara besar. Dilengkapi dengan fitur tahan air IP67 dan mode outdoor, speaker ini sangat cocok untuk digunakan di luar ruangan.

JBL Flip 6 hadir dengan suara bass yang kuat, tahan air IP67, dan daya tahan baterai hingga 12 jam. Dengan kualitas suara bertenaga, speaker ini cocok untuk petualangan outdoor. Bagi yang lebih menyukai desain retro, Marshall Emberton menawarkan suara 360 derajat dan daya tahan baterai 20 jam, serta desain yang stylish. Harman Kardon Onyx Studio 7 cocok untuk mereka yang mencari speaker premium dengan suara seimbang dan desain elegan, meskipun daya tahan baterainya hanya 8 jam.

Terakhir, Anker Soundcore Motion+ menawarkan suara detail dengan bass kuat dan treble tajam. Daya tahan baterainya yang mencapai 12 jam membuatnya menjadi pilihan solid untuk berbagai aktivitas. Dengan pilihan-pilihan tersebut, kamu bisa menemukan speaker Bluetooth yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu.

5 HP Baterai Tahan Lama dengan Harga Terjangkau di Tahun 2025

Di tahun 2025, ada banyak pilihan smartphone dengan baterai tahan lama yang tetap ramah di kantong, bahkan dengan harga di bawah Rp 2 juta. Meski terjangkau, smartphone-smartphone ini menawarkan performa solid, desain modern, dan tentunya daya tahan baterai yang mengesankan. Berikut adalah lima HP baterai awet yang patut dipertimbangkan di tahun 2025.

Poco C71 menjadi pilihan pertama, dibanderol sekitar Rp 1,2 juta. Dengan baterai 5200mAh, ponsel ini cukup tahan lama untuk pemakaian seharian penuh. Layar 6,88 inci dengan refresh rate 120Hz membuat tampilan lebih halus, ditambah dengan prosesor Unisoc T7250 dan kamera utama 32MP yang mumpuni untuk kebutuhan harian.

Samsung Galaxy M06 adalah pilihan tepat dengan harga sekitar Rp 1,9 juta. Ditenagai MediaTek Dimensity 6300 dan baterai 5000mAh, ponsel ini mampu bertahan sepanjang hari. Layar 6,74 inci dengan refresh rate 90Hz dan kamera 50MP untuk foto yang lebih tajam membuatnya semakin menarik.

Realme Narzo N63 hadir dengan harga Rp 1,4 juta. Ditenagai chipset Unisoc Tiger T612 dan baterai 5000mAh, ponsel ini ideal untuk pengguna aktif. Layarnya 6,75 inci dengan refresh rate 90Hz serta kamera utama 50MP menjadikannya pilihan tepat untuk pemakaian sehari-hari.

Redmi 14C, dengan harga sekitar Rp 2 juta, menawarkan baterai 5160mAh dan fast charging 18W. Ditenagai chipset Helio G81 Ultra, ponsel ini dilengkapi kamera utama 50MP dan layar dengan refresh rate 120Hz yang menyenangkan untuk digunakan.

Vivo Y19e, dengan harga Rp 1,5 juta, adalah pilihan bagi yang mencari kapasitas baterai besar. Dengan baterai 5500mAh, ponsel ini dapat digunakan seharian tanpa khawatir kehabisan daya, meski kamera depannya hanya 5MP.

Dengan berbagai pilihan ini, kamu bisa mendapatkan smartphone dengan daya tahan baterai yang lama tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

OPPO Luncurkan Teknologi Agentic AI di Google Cloud Next 2025

Di ajang Google Cloud Next 2025 yang berlangsung di Las Vegas, OPPO memperkenalkan inovasi terbaru yang bernama Agentic AI. Teknologi ini tidak hanya sekadar merespons perintah, tetapi juga mampu mengambil inisiatif berdasarkan kebiasaan, konteks, dan kebutuhan penggunanya. OPPO berusaha untuk membuat pengalaman digital menjadi lebih pintar, personal, dan terasa alami dengan menghadirkan teknologi yang lebih mandiri dan proaktif.

Agentic AI berbeda dengan asisten virtual pada umumnya yang menunggu perintah. Teknologi ini dapat mengatur pengingat otomatis berdasarkan rutinitas harian pengguna dan bahkan memberikan saran sebelum diminta. Salah satu fitur utama yang dipamerkan dalam kolaborasi OPPO dan Google Cloud adalah AI Search. Sistem pencarian berbasis bahasa alami ini memudahkan pengguna untuk menemukan informasi dari dokumen, gambar, hingga rekaman suara hanya dengan menggunakan kalimat sehari-hari. Dikenalkan dengan dukungan Large Language Model (LLM) dari Google Cloud, pencarian menjadi jauh lebih intuitif dan efisien.

Selain kecanggihan teknologi, OPPO juga memperkenalkan Private Computing Cloud (PCC), sistem yang mengutamakan keamanan dan privasi pengguna. PCC menggunakan Confidential Computing dari Google Cloud untuk memastikan data pribadi tetap aman dan terenkripsi, meskipun teknologi AI terus berkembang. Dengan Agentic AI, OPPO menginginkan pemetaan pengetahuan yang lebih mendalam, agar respons dari perangkat semakin personal dan sesuai dengan kebiasaan pengguna.

Dengan visi besar untuk menjangkau 100 juta pengguna di seluruh dunia, OPPO membuktikan bahwa kecanggihan AI dapat digabungkan dengan privasi dan keamanan yang terjaga, memberikan pengalaman digital yang lebih manusiawi.

Cara Menambahkan Musik di Status WhatsApp, Kini Bisa Lebih Keren!

WhatsApp baru saja meluncurkan pembaruan yang memungkinkan penggunanya untuk menambahkan musik ke status. Fitur ini kini sedang diperkenalkan secara bertahap di seluruh dunia, jadi jika kamu belum melihatnya, harap bersabar karena fitur ini akan segera tersedia untukmu.

Untuk menambahkan musik ke status WhatsApp, kamu cukup membuka menu pembuatan status baru. Di bagian atas layar, akan muncul ikon not musik yang bisa kamu ketuk. Setelah itu, kamu akan dibawa ke perpustakaan lagu yang berisi beragam pilihan lagu, mulai dari lagu hits terbaru hingga lagu-lagu lama yang pasti masih sering terngiang di kepala. Menariknya, kamu bisa memilih bagian dari lagu mana yang ingin ditambahkan ke status kamu.

Jika kamu memilih foto untuk status, maka potongan lagu yang bisa dipilih hanya berdurasi 15 detik. Sedangkan untuk video, kamu bisa menggunakan lagu dengan durasi hingga 60 detik. Perpustakaan musik yang ditawarkan sangat bervariasi, dengan jutaan lagu dari berbagai genre, baik itu lagu Indonesia, musik internasional, hingga lagu nostalgia yang mungkin hanya kamu yang ingat.

Fitur musik di status WhatsApp ini memang sedang diluncurkan secara global dan akan semakin banyak pengguna yang bisa mengaksesnya dalam beberapa minggu ke depan. Jadi, jika kamu belum menemukannya di aplikasi WhatsApp kamu, jangan khawatir, tinggal tunggu beberapa saat lagi.

WhatsApp Grup Mendadak Error? Pesan Gagal Terkirim dan Netizen Panik!

Sabtu malam, 12 April 2025, sekitar pukul 21.50 WIB, pengguna WhatsApp dikejutkan dengan gangguan yang bikin grup chat mendadak error. Banyak pengguna mengeluhkan pesan mereka tidak bisa terkirim di grup, dan malah muncul tanda seru merah—pertanda pesan gagal masuk. Masalah ini tidak hanya dialami satu dua orang, melainkan hampir semua pengguna yang aktif di grup merasakannya.

Gangguan ini jelas bikin panik, terutama bagi mereka yang sedang mengatur jadwal penting, koordinasi kerja, atau berbagi informasi mendesak di grup keluarga maupun komunitas. Bayangkan sudah susah payah mengetik pesan panjang-panjang untuk reminder rapat atau pengumuman penting, tapi justru gagal terkirim begitu saja. Frustrasi, bukan?

Menariknya, gangguan ini hanya terjadi di grup chat, sedangkan pesan pribadi tetap berjalan normal seperti biasa. Banyak pengguna awalnya mengira ponsel mereka rusak atau sinyal bermasalah, tapi setelah ramai-ramai mengeluh di media sosial, ternyata ini adalah masalah yang lebih luas dan kemungkinan berskala global.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak WhatsApp terkait penyebab error tersebut. Warganet pun mulai resah, bahkan ada yang mempertimbangkan untuk menggunakan aplikasi alternatif. Semoga saja masalah ini cepat ditangani, karena komunikasi digital masa kini sangat bergantung pada stabilitas layanan seperti WhatsApp.

Judul: PLTU Paiton: Raksasa Listrik Jawa-Bali Menuju Energi Bersih Masa Depan

PLTU Paiton yang terletak di Probolinggo, Jawa Timur, merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga uap terbesar di Indonesia. Berada di dekat pesisir laut, pembangkit ini menyuplai sekitar 20% kebutuhan listrik untuk wilayah Jawa dan Bali. Keberadaannya menjadi tulang punggung pasokan energi di dua pulau besar tersebut. Pembangunan PLTU ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari unit Paiton I yang memiliki kapasitas 2 × 400 megawatt dan mulai beroperasi sejak 1994. Lalu dilanjutkan dengan Paiton II yang kapasitasnya sama dan mulai berjalan tahun 1999.

Cara kerja PLTU Paiton tergolong sederhana namun sangat efektif. Batubara jenis subbituminus yang digunakan dibakar untuk menghasilkan uap, lalu uap tersebut digunakan untuk memutar turbin yang akan menggerakkan generator. Energi listrik yang dihasilkan kemudian disalurkan melalui jaringan tegangan tinggi ke berbagai daerah. Meski masih menggunakan batubara, pengelola telah menerapkan teknologi pengendalian emisi seperti Flue Gas Desulfurization (FGD) dengan air laut untuk menekan emisi sulfur dioksida, dan Electrostatic Precipitators (ESP) guna menyaring debu.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menargetkan transisi energi menuju Net Zero Emission tahun 2060. Salah satu langkahnya adalah mengganti batubara dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, seperti gas alam yang memiliki emisi 50% lebih rendah. Meski proses transisi belum sepenuhnya dilakukan, modernisasi teknologi yang diterapkan di PLTU Paiton menjadi harapan besar bagi terciptanya sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa mendatang.

Judul: Fitur Chat Lock WhatsApp, Solusi Privasi yang Praktis Tanpa Drama

WhatsApp kini menghadirkan fitur Chat Lock yang memungkinkan pengguna menjaga privasi percakapan secara lebih aman. Meski masih belum banyak diketahui, fitur ini sebenarnya sangat berguna untuk melindungi chat penting atau bersifat pribadi dari tangan-tangan iseng yang mungkin mengintip ponsel. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyampaikan bahwa percakapan yang dikunci akan disimpan dalam folder terpisah yang hanya bisa diakses menggunakan kata sandi perangkat atau sidik jari. Notifikasinya pun lebih aman karena tidak menampilkan nama pengirim ataupun isi pesan.

Ketika pengguna mengaktifkan fitur Chat Lock untuk sebuah obrolan, maka chat tersebut otomatis tersembunyi dari halaman utama dan dipindahkan ke folder khusus. Untuk membuka chat tersebut, cukup tarik layar utama ke bawah perlahan, lalu masukkan kata sandi atau sidik jari sesuai pengaturan ponselmu. Fitur ini bisa digunakan untuk menjaga rahasia obrolan penting, misalnya dengan pasangan, keluarga, atau kolega kerja, tanpa harus khawatir dilihat orang lain.

Untuk mengaktifkan Chat Lock, cukup buka aplikasi WhatsApp, pilih nama kontak atau grup yang ingin kamu sembunyikan, lalu ketuk opsi “Lock”. Meskipun terlihat seperti fitur yang “mencurigakan”, pada dasarnya Chat Lock bisa menjadi alat bantu menjaga privasi digital kita di tengah dunia yang serba terbuka. Namun tentu saja, penggunaannya harus bertanggung jawab, bukan untuk menyembunyikan sesuatu yang tidak etis. Privasi itu penting, tapi kejujuran tetap nomor satu!